Trik dan Tool Windows XP untuk Mempermudah Pekerjaan Anda
Gunung Sarjono
Apakah Anda bekerja dengan beberapa komputer Windows XP dari layar yang sama? Pernahkah Anda harus melakukan pekerjaan administratif di komputer lain? Dan add-on IE apa saja yang Anda punya dan apa kegunaan mereka? Itulah sebagian situasi yang mungkin pernah Anda hadapi. Contoh lain, bergantung pada seberapa parah sistem Anda kelihatannya, Anda mungkin harus menggunakan cara yang tidak biasa. Mulai dari menjalankan System Restore dari command prompt sampai membersihkan sampah dengan Duplicate Finder. Berikut adalah trik dan tool Windows XP untuk mempermudah pekerjaan Anda.
Menjalankan System Restore dari Command Prompt
Menggunakan System Restore untuk memperbaiki perilaku sistem Windows XP yang aneh merupakan hal yang tidak biasa—tapi bergantung kepada seberapa parah system Anda kelihatannya, Anda mungkin harus menggunakan cara yang tidak biasa. Jika sistem Windows XP Anda mulai berlaku aneh, perbaikan yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan System Restore untuk menghilangkan perubahan sistem yang dibuat sejak kali terakhir Anda membuat Restore Point. Namun, bagaimana jika masalah tersebut begitu parah sehingga Anda tidak bisa menjalankan Windows XP secara normal—atau bahkan menjalankan sistem dalam Safe Mode? Untungnya, Anda bisa menjalankan System Restore dari command prompt. Restart komputer Anda dan tekan tombol [F8] pada waktu startup awal (sesaat setelah pengecekan komputer dan sebelum logo Windows XP muncul). Pada waktu Anda melihat Windows Advanced Options Menu, pilih Safe Mode With A Command Prompt. Pilih operating system Windows XP. Masuklah ke komputer dengan menggunakan account administrator atau account dengan hak akses administrator. Ketik perintah berikut pada command prompt: C:\windows\system32\ restore\rstrui.exe. Pada waktu Anda melihat jendela System Restore, grafi knya mungkin terlihat aneh, tapi Anda masih biasa mengikuti instruksi pada layar untuk mengembalikan komputer Anda ke keadaan sebelumnya.
Mempercepat Search Companion Windows XP
Memonitor Beberapa Komputer Windows XP dengan BGInfo
Bekerja dengan beberapa komputer Windows XP dari layar yang sama? Apakah Anda sering bekerja dengan beberapa computer dengan menggunakan switch Keyboard Video Mouse (KVM)? Jika ya, Anda pasti tahu bahwa kadang bingung tentang computer mana yang saat ini tampil pada layar. Tentu saja, Anda bisa mengetahuinya sendiri, tetapi itu memerlukan beberapa langkah dan bisa mengganggu—terutama jika Anda sedang melakukan pekerjaan penting atau yang butuh waktu lama. Untungnya, ada sebuah solusi yaitu program bernama BGInfo, yang merupakan kependekan dari Background Information. Pada waktu mengakusisi Sysinternal, Microsoft juga mengakusisi semua utiliti kecil mereka yang kemudian dimasukkan ke jajaran PowerToys Microsoft, dan BGInfo merupakan salah satu dari mereka. Setelah diinstalasi, BGInfo menampilkan informasi tentang komputer tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa mengonfi gurasi BGInfo untuk menampilkan nama komputer, alamat IP, versi service pack, waktu boo, jumlah ruang yang kosong, dan banyak lagi. Anda bahkan bisa memilih font dan warna latar. Anda bisa men-download BGInfo dari situs TechNet Microsoft. Di situ Anda juga akan menemukan rincian instruksi untuk menginstalasi dan menggunakan BGInfo.
Menjalankan Windows Explorer dengak Hak Akses Administrator
Pada waktu Anda sedang menggunakan komputer user dan harus melakukan pekerjaan administratif dengan menggunakan account user tersebut, Anda bisa menggunakan perintah Run as untuk menjalankan utiliti dengan hak akses administrator Namun, jika Anda menggunakan Run as untuk menjalankan Windows Explorer dengan hak akses administrator, tidak ada apa-apa yang terjadi. Ini karena Explorer.exe sudah berjalan dan hanya satu instance Explorer yang bisa dijalankan pada satu waktu. Lebih spesifi k, pada waktu Anda menjalankan Explorer.exe, hal pertama yang dilakukan adalah mengecek apakah ia sudah berjalan. Pada waktu instance Explorer.exe kedua melihat bahwa instance Explorer.exe pertama sudah berjalan, instance Explorer. exe yang kedua langsung tutup tanpa pemberitahuan. Jika komputer menggunakan Internet Explorer 6 atau 7, Anda bisa menjalankan Windows Explorer dengan hak akses administrator. Internet Explorer 6 bisa menggunakan Run as sehingga Anda bisa masuk ke dalam Windows Explorer. Klik kanan icon Internet Explorer pada toolbar Quick Launch dan kemudian klik Run as (perlu diingat bahwa Anda tidak bisa mengakses Run as dari icon Internet Explorer yang terdapat pada desktop atau menu Start). Masukkan username dan password account yang mempunyai hak akses administrator, dan kemudian klik OK. Setelah Internet Explorer tampil, ketik C:\ pada Address bar. Windows Explorer akan tampil pada jendela yang sama, dan dijalankan dengan hak akses admistrator. Jika Anda menggunakan Internet Explorer 7, langkah untuk Internet Explorer 6 tidak bisa digunakan karena dengan adanya fi tur sekuriti baru pada versi 7, Internet Explorer tidak lagi terintegrasi dengan Windows Explorer. Anda harus menggunakan metode standar untuk menjalankan Windows Explorer dengan hak akses administrator. Masuklah ke komputer dengan account Administrator. Buka Control Panel dan jalankan Folder Options. Pada waktu kotak dialog Folder Options tampil, pilih tab View. Gulung daftar Advanced settings dan beri tanda centang (_) Launch folder windows in a separate process, klik OK, dan kemudian log off. Pada waktu berikutnya Anda bekerja di komputer user dan harus melakukan pekerjaan administratif dengan menggunakan account user tersebut, Anda bisa menggunakan Run as untuk menjalankan Windows Explorer dengan hak akses administrator.
RoboCopy Versi GUI
Pada Windows Server 2003 Resource Kit Tool terdapat tool bernama RoboCopy yang bisa digunakan pada system Windows XP Anda. RoboCopy merupakan tool copy yang sangat powerful, yang memungkinkan Anda untuk melakukan operasi copy yang lebih kompleks dibanding tool copy standar Windows XP. Sebagai contoh, dengan RoboCopy Anda bisa membuat image struktur tree folder pada komputer yang sama atau drive jaringan. Satu-satunya kekurangan RoboCopy adalah Anda harus menjalankannya dari command line. Ini berarti untuk menggunakan Robo- Copy Anda harus mengingat dan mengetik banyak switch dan parameter supaya bias benar-benar memanfaatkan semua fi turnya. Untungnya, salah seorang system engineer grup MSN Search Microsoft bernama Derk Benisch, membuat add-in bernama Robo- Copy GUI. Interface user-nya yang terdiri dari enam tab membuat konfi gurasi dan penggunaan RoboCopy sangat mudah. Tidak hanya interface-nya yang menyediakan opsi konfi gurasi melalui check box, tombol radio, boks teks, dan kotak dialog Browse, RoboCopy GUI juga bisa menyimpan setting Anda sehingga penggunaan kembali tool ini jauh lebih mudah. Selain itu, RoboCopy GUI dilengkapi dengan fi le Help dan panduan referensi untuk membantu Anda menggunakan semua kemampuan RoboCopy. Anda bisa men-download RoboCopyGUIdarihttp://download.microsoft.com/download/f/d/0/fd05def7-68a1-4f71-8546- 25c359cc0842/UtilitySpotlight2006_11.exe. Perlu diingat bahwa Anda lebih dulu menginstalasi Microsoft .NET Framework versi 2 sebelum menginstalasi RoboCopy GUI.
Menempel Daftar Program ke Menu Start
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan panel kiri menu Start—tetapi tahukah Anda mengapa daftar program dibagi menjadi dua? Panel kiri menu Start terdiri dari daftar program yang Windows XP anggap akan berguna untuk Anda (yang ditempel di atas garis pembatas) dan daftar program yang paling sering digunakan (yang ditampilkan di bawah garis). Secara default, Windows XP menempelkan link ke Internet browser dan aplikasi e-mail Anda ke daftar program yang di atas garis dan menempelkan enam shortcut program ke daftar program yang di bawah garis. Untuk memanfaatkan secara maksimal menu Start sebagai tempat peluncuran semua program yang paling sering digunakan, Anda bisa mengonfi gurasi keseluruhan panel kiri sebagai daftar program yang paling sering digunakan. Klik kanan tombol Start dan pilih Properties untuk menampilkan kotak dialog Taskbar and Start Menu Properties. Klik tombol Customize yang berdampingan dengan tombol radio Start menu untuk menampilkan kotak dialog Customize Start Menu. Pada panel Program, set Number of programs on the Start menu ke nol. Klik tombol Clear List. Pada panel Show on Start menu, Anda bisa menghilangkan tanda centang (_) pada Internet karena secara default icon Internet Explorer sudah ditampilkan di menu Quick Launch, dan bisa juga menghilangkan tanda centang (_) pada E-mail, bergantung bagaimana Anda menjalankan aplikasi e-mail. Klik OK untuk menutup kotak dialog Customize Start Menu dan klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Taskbar and Start Menu Properties. Klik tombol Start dan pilih All Programs. Cari dan klik kanan shortcut program yang sering Anda gunakan dan pilih Pin to Start menu Anda bisa menempel sampai 30 program ke menu Start, bergantung setting resolusi layar Anda. Dengan ditempelkannya program favorit sekarang Anda bisa memanfaatkan secara maksimal menu Start.
Memeriksa Internet Explorer Add-on
Pada waktu mengunjungi berbagai situs Web, Windows XP mungkin men-download add-on—biasanya kontrol ActiveX yang didesain untuk meningkatkan penggunaan Anda pada situs tersebut. Add-on bisa mencakup toolbar, software installer, dan viewer fi le multimedia. Namun, beberapa add-on bias saja spyware, yang bisa menurunkan performa Windows XP. Jadi sudah saat Anda perlu memeriksa add-on pada Internet Explorer untuk memastikan mereka semua sah. Pada Internet Explorer, klik menu Tools, Manage Add-ons. Pada kotak dialog Manage Add-ons, pastikan fi eld Show diset ke Add-ons that have been used by Internet Explorer. Lihat daftar dan catat setiap nama add-on, publisher, status, tipe, dan fi le. Jika ada add-on yang tidak Anda kenal, pilih dan kemudian pilih opsi Disable. Klik OK. Buka search engine favorit Anda dan cari nama add-on tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Jika ternyata itu memang adalah add-on yang sah, buka lagi kotak dialog Add-on dan enable kembali add-on tersebut.
Melihat Dukungan USB 2.0
Jika Anda menghubungkan perangkat USB 2.0 ke port USB 1.1, Windows XP akan menampilkan pemberitahuan bahwa kecepatan transfer data akan lebih lambat (USB 2.0 mampu mentransfer data sampai 480Mbit/detik, sedangkan USB 1.1 12Mbit/detik). Untuk mengetahui versi kontroler USB pada komputer, tekan tombol [Windows][Break] untuk membuka kotak dialog System Properties. Pilih tab Hardware dan klik tombol Device Manager. Pada waktu Device Manager muncul, klik tanda + di sebelah branch Universal Serial Bus controller. Jika Anda melihat entri dengan kata Enhanced USB Controller, maka itu berarti sistem mempunyai kontroler USB 2.0. Jika Anda melihat entri dengan kata USB Controller maka itu berarti sistem mempunyai kontroler USB 1.1.
Menghapus Daftar MRU Perintah Run
Jika sering menggunakan perintah Run untuk menjalankan aplikasi, Anda pasti tahu bahwa Windows XP menyimpan riwayatnya di registry pada MRUList (most recently used), yang berisi semua aplikasi yang baru-baru ini Anda jalankan. Pada waktu kotak dialog Run tampil, Anda bisa melihat daftar MRU dengan mengklik panah drop-down yang berdampingan dengan boks teks Open. Daftar MRU dimaksudkan untuk mempermudah Anda pada waktu menjalankan lagi aplikasi yang sama di kemudian waktu. Namun, daftar tersebut bisa menjadi cukup panjang sehingga sulit untuk mencari apa yang Anda inginkan. Untungnya, Anda bias membuat shortcut registry untuk menghapus daftar MRU perintah Run. Untuk melakukannya, jalankan Registry Editor. Buka HKEY_CURRENT_USER\Software\ Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\ RunMRU. Klik kanan key RunMRU dan kemudian pilih Export. Beri nama Clear Run MRU, dan klik tombol Save. Tutup Registry. Buka fi le Clear Run MRU.reg di Notepad. Tambahkan tanda minus di awal nama key. Hapus semua baris setelah path key. Simpan fi le dan tutup Notepad. Reboot Windows (atau paling tidak log off dan kemudian log on kembali) supaya perubahan diberlakukan. Sekarang, setiap kali Anda ingin menghapus daftar MRU perintah Run, klik ganda fi le Clear Run MRU.reg. Registry akan meminta konfi rmasi Anda dan pemberitahuan bahwa permintaan berhasil dilakukan.
Bersihkan Sampah dengan Duplicate Finder
Meskipun Anda adalah seorang user yang teliti (misalnya, Anda secara rutin menghapus fi le yang tidak perlu, mengosongkan Recycle Bin, dan menjalankan Disk Defragmenter), mungkin tidak menyadari sampah yang paling banyak membuang ruang harddisk. Mereka adalah fi le yang dobel. Aplikasi bisa mengotori harddisk Anda dengan fi le yang dobel, dan Anda sendiri bisa membuat fi le dobel dengan meng-copy fi le dari satu folder ke folder lain. Instalasi default Windows XP tidak menyediakan tool untuk melihat fi le yang dobel. Namun, Microsoft mempunyai tool bernama Duplicate Finder, yang merupakan bagian dari Windows XP Service Pack 2 Support Tools. Download Windows XP Service Pack 2 Support Tools dan ikuti instruksi untuk menginstalasi. Buka kotak dialog Run dan ketik Dupfi nder pada boks Open dan kemudian klik OK Setelah Duplicate Finder tampil, pilih drive atau folder tempat Anda ingin mencari dan kemudian klik tombol Start Search. Setelah Duplicate Finder selesai mencari, Anda bisa melihat daftar dan mengecek fi le yang dobel. Gunakan perintah Print Report atau Export Data pada menu File untuk membuat catatan permanen dari fi le yang dobel. Gunakan perin tah Sort pada menu View untuk mengatur ulang daftar untuk analisis yang lebih baik. Untuk mendapatkan informasi mengenai suatu fi le, pilih fi le tersebut, klik menu File, dan kemudian klik Info. Biarkan saja fi le yang dobel dalam folder Windows dan subfolder-nya. Jika tidak mengenali fi le yang dobel tersebut, lebih baik gunakan perintah Rename atau Move pada menu File daripada menggunakan perintah Delete.
_ http://www.microsoft.com/technet/ sysinternals/Miscellaneous/BgInfo. Mspx
Joko Nurjadi
Database
Serba-serbi Database Administrator
Setiap perusahaan memiliki database, di mana database merupakan salah satu hal yang demikian vital bagi perusahaan. Tetapi di sisi lain, cukup banyak perusahaan yang belum menyadari pentingnya pekerjaan seorang database administrator. Hal ini dapat Anda perhatikan dengan melihat berbagai lowongan pekerjaan di dunia TI (paling tidak di
Database
Bagi sebagian orang, mungkin menganggap pekerjaan database administrator dapat dirangkap setidaknya oleh programer, de ngan pemikiran bahwa tentunya programer terbiasa mengolah query pada database. Tidak ada yang salah dengan anggapan itu, karena analoginya seseorang dapat saja menyanyikan lagu sederhana sambil memainkan iringan piano. Tetapi, lain permasalahannya jika harus menyanyikan lagu opera Luciano Pavarotti sambil memainkan gubahan rumit ciptaan Wolfgang A. Mozart pada piano. Untuk memahami serba-serbi database administrator, terlebih dahulu kita akan membahas pengertian database secara ringkas. Sebuah database diartikan sebagai suatu kumpulan informasi yang berkaitan, diakses dan diatur oleh relational DBMS (Database Management System). Informasi yang diolah merupakan informasi entitas yang direpresentasikan dalam bentuk tabel-tabel. Anda dapat membayangkan tabel sebagai sebuah spreadsheet, di mana setiap baris menampilkan item-item, sementara setiap kolom menjelaskan tipe informasinya. Contohnya Anda memiliki table/spreadsheet pemesanan barang, katakanlah table A, yang memiliki kolom-kolom sebagai berikut:
NO PEMESANAN TANGGAL KODE CUSTOMER
Di mana Anda dapat mengisikan data/item pada table tersebut. Item pada suatu table bisa jadi berkaitan dengan item pada table lainnya, sebagai contoh di atas, kolom No Pemesanan terkait pada item pada table lain. Table lain tersebut (misalnya kita namakan table B), memiliki kolom-kolom yang menjelaskan pemesanan secara detail, memiliki kolom-kolom sebagai berikut:
NO PEMESANAN KODE BARANG QUANTITY
Demikianlah sebuah relational DBMS terbentuk menyediakan data yang saling berhubungan untuk penggunaan multi-user. Database Administrator Lalu apa tepatnya deskripsi pekerjaan seorang database administrator? Bisa jadi cukup bervariasi dan tergantung pada kebijaksanaan perusahaan dan fi tur yang disediakan oleh DBMS yang digunakan. Beberapa tugas database administrator umumnya meliputi:
1. Instalasi Software Baru.
Tentu saja yang dimaksudkan adalah software yang berhubungan dengan administrasi DBMS, misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes pada software yang baru diinstal tersebut.
2. Konfi gurasi Hardware dan Software.
Dalam hal ini seorang database administrator mungkin perlu bekerja sama dengan sistem administrator untuk melakukan konfi gurasi hardware dan software (yang diatur oleh sistem administrator) agar dapat berfungsi optimal bersama dengan DBMS.
3. Administrasi Security.
Salah satu tugas terpenting database administrator adalah melakukan monitor dan administrasi security DBMS. Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
4. Analisis Data.
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fi tur-fi tur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja database. Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan index, parallel query execution (kemampuan DBMS untuk melakukan eksekusi query pada mesin yang memiliki lebih dari 1 CPU), ataupun fi tur DBMS yang lainnya.
5. Desain Database.
Database administrator sering ikut serta terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan sistem dan DBMS, database administrator dapat membantu tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
6. Data Modeling dan Optimasi.
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, di mana Anda melakukan strukturisasi dan organisasi data. Beberapa data model meliputi hierarchical model, network model, relational model, dan lain sebagainya. Selain tugas di atas, seorang database administrator bertanggung jawab atas aspekaspek dalam lingkungan database, yaitu:
1. Recoverability.
2. Integrity.
3. Security.
4. Availability.
5. Performance.
6. Development & Testing Support. Masing-masing aspek tersebut akan dijelaskan dengan lebih terperinci di bawah ini.
Recoverability
Fungsi dari recovery adalah saat terjadi permasalahan pada database yang dapat diakibatkan oleh berbagai sebab (pengisian data yang salah, bug program, ataupun kerusakan hardware). Seorang database administrator diharapkan dapat mengembalikan keadaan database pada keadaan back-up terakhir yang tersimpan. Aktivitas recoverability termasuk membuat back-up database dan menyimpannya dengan aman agar terhindar dari kerusakan, misalnya dengan membuat copy pada media penyimpanan dan meletakkannya pada area yang aman. Seorang database administrator sebaiknya melakukan test recovery untuk menjamin bahwa back-up database tersebut valid dan dapat dipergunakan bilamana diperlukan dalam proses recovery.
Integrity
Integrity (integritas) berkaitan dengan kebijaksanaan bisnis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang membuka bisnis online mungkin menerapkan kebijaksanaan bahwa masing-masing kustomer hanya dapat melakukan pemesanan satu kali pada satu saat, sehingga setiap pemesanan harus merujuk pada satu kustomer yang unik.
Security
Kapasitas user untuk melakukan perubahan data disesuaikan dengan peraturan bisnis. Sebuah relational DBMS umumnya mengatur informasi security tersebut dalam bentuk table. Tentunya table ini menjadi sangat penting sehingga memerlukan diproteksi yang kuat.
Availability
Salah satu tanggung jawab yang berat menyangkut database adalah availability, atau ketersediaan database untuk diakses oleh user yang berhak bilamana diperlukan untuk mendukung proses bisnis. Dengan bantuan teknologi dan Internet yang mampu memperluas jaringan bisnis, dimungkinkan bagi sebuah perusahaan dapat menyediakan layanan online 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Contoh yang sangat sederhana dan umum saat ini, mungkin sebagian dari Anda harus memeriksa e-mail setiap harinya, bukankah layanan e-mail yang Anda gunakan (sekalipun gratis) telah menyediakan availability setiap saat sehingga Anda dapat meng aksesnya kapan dan di manapun? Bagaimana jika satu hari (atau terkadang satu jam) saja e-mail Anda tidak berfungsi? Di dalam persaingan bisnis yang ketat, issue availability ini menjadi sangat penting dan menentukan kepuasan kustomer.
Performance
Bagian ini memerlukan pengetahuan dan teknik tertentu, yang menjadikan seorang database administrator seharusnya memiliki keahlian khusus pada bidangnya. Terkadang permasalahan performance database tidak disadari oleh developer, dan baru diidentifi kasi saat pengguna mengajukan keluhan, yang ternyata dapat diselesaikan oleh seorang database administrator yang andal. Permasalahan performance ditangani database administrator dengan melakukan diagnosis, yang umumnya dilakukan dengan memeriksa statement SQL, proses pada tabel, dan arsitektur sistem. Database administrator juga kerap memerlukan tools pendukung (bisa jadi telah tersedia pada produk database ataupun tersedia sebagai software 3rd party). Setelah problem teridentifi kasi, beberapa solusi adalah melakukan tuning pada statement SQL (bisa jadi dengan menulis ulang atau melakukan modifi kasi statement SQL), menambah atau mengubah index, atau kadang melakukan modifi kasi pada table database.
Development dan Testing Support
Dalam hal development dan testing support, seorang database administrator membantu developer dengan mengumpulkan data contoh sebagai uji coba, berkonsultasi dengan pihak developer mengenai performance, ataupun melakukan perubahan tabel desain bilamana diperlukan.
DBA di antara Bidang Lainnya
Database administrator merupakan salah satu penunjang sistem secara keseluruhan, yang terdiri dari berbagai bidang dengan ilmu dan keahlian yang beragam. Terkadang terdapat kerancuan antara tugas dan tanggung jawab database administrator dengan posisi lainnya, seperti programer, sistem administrator, security administrator, dan sebagainya. Hal tersebut tidaklah mengherankan karena keterkaitan yang erat satu sama lain, tetapi tetap ada batasan tugas dan tanggungjawab masing-masing posisi, semakin besar sebuah perusahaan dan kompleksitas sistem, batasan ini akan semakin diperlukan. Beberapa bidang/posisi yang memiliki kaitan erat berhubungan dengan database administrator adalah:
1. Programer/Developer.
Menulis kode-kode program, programmer dapat memiliki subbidang lagi, seperti web programmer, application programmer, mobile programmer, dan seterusnya. Saat seorang programer mulai bekerja dengan database, tentu komunikasi dan kerjasama dengan database administrator menjadi sangat penting untuk menjembatani antara aplikasi dan database.
2. Sistem Administrator.
Bertugas untuk memelihara dan mengoperasikan sistem jaringan dan komputer. Umumnya melakukan proses instalasi, support, dan memelihara server. Dalam kaitannya dengan database administrator, seorang sistem administrator menyediakan server yang digunakan sebagai database server. Kolaborasi pengaturan server secara sistem dan database tentunya akan mengoptimalkan kinerja sistem secara keseluruhan.
3. Network Administrator.
Bertugas memelihara infrastruktur jaringan seperti switch, router, dan jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya mendiagnosis permasalahan pada komputer-komputer yang tergabung dalam jaringan.
4. Security Administrator.
Spesialisasi masalah keamanan, dalam komputer maupun jaringan. Termasuk melakukan pengaturan peralatan security seperti fi rewall dan kebijaksanaan lainnya.Selalu terdapat ancaman yang ditujukan pada database, ancaman tersebut berasal dari luar dan harus diantisipasi sedini mungkin. Seorang security administrator menjaga port dan celah keamanan dari exploit yang dapat datang dari mana saja, yang berada pada jaringan yang sama.
5. Technical Support.
Staf yang menanggapi kesulitan yang dialami oleh pengguna sistem, menyediakan instruksi dan training, melakukan diagnosis dan menyelesaikan permasalahan umum. Pada banyak perusahaan besar, technical support merupakan perpanjangan tangan dari sistem administrator agar dapat menangani berbagai kesulitan yang umum terjadi. Bisa jadi masih terdapat posisi lainnya tergantung pada bisnis yang berjalan pada perusahaan Anda. Pasukan-pasukan teknologi informasi inilah yang bahumembahu membentuk sebuah system yang solid. Terlebih pada era teknologi, di mana masing- masing sistem berlomba untuk menyediakan yang terbaik. Sistem yang baik juga tidak selalu berarti kompleks, adanya tenaga-tenaga ahli yang kompeten justru diperuntukkan untuk membuat sistem menjadi sederhana dan semudah mungkin untuk digunakan. Tujuannya adalah menyederhanakan sistem yang kompleks, dan bukan merumitkan sistem yang sederhana. Di sanalah kunci sistem yang sukses. Sebagai contoh, dapat Anda bayangkan sebuah sistem aplikasi GPS (Global Positioning System) yang dirancang dengan baik. Mungkin Anda dapat menemukan suatu lokasi dengan lebih mudah dibandingkan dengan membuka buku peta. Tentunya di balik sistem tersebut, terdapat komponenkomponen penunjang seperti navigasi satelit, aplikasi, ataupun penyimpanan sistem database, yang tentunya dipegang oleh ma singmasing bidang yang menguasainya. Semua kerumitan tersebut telah terbungkus sedemikian rupa sehingga Anda bahkan tidak memerlukan pengetahuan mendalam ataupun pelatihan khusus agar dapat menggunakannya.
Team Work!
Tidak dapat dipungkiri bahwa pekerjaan seorang database administrator memiliki kaitan erat dengan developer, system administrator, dan pihak-pihak lain yang terkait sehingga menciptakan sinergi yang berkesinambungan dalam bentuk kerja tim dan komunikasi yang baik. Sebuah bisnis akan berjalan baik dengan adanya kerjasama staf-staf ahli yang kompeten dalam bidangnya, yang akan tercermin dari senyuman dan kepuasan kustomer. Sebagaimana contoh umum dalam la yanan e-mail di atas, pengguna layanan e-mail akan puas jika tidak pernah terdapat masalah serius, apalagi ditambah fi tur-fi tur menarik Mereka dapat menjadi marketing yang baik dan akan merekomendasikan bisnis Anda yang memuaskan pada setiap kesempatan. Dan seorang database administrator, tentu merupakan salah satu kunci suksesnya!_
_ http://en.wikipedia.org/wiki/ Database_administrator
_ http://www.bls.gov/k12/computers01. htm
No comments:
Post a Comment