Mengenai lukisan dinding manusia prasejarah, kesan orang kebanyakan adalah sekelompok manusia primitif yang dibaluti dengan daun, setelah berburu lalu istirahat dengan dikelilingi api unggun, sebagian orang membuat lukisan di dinding gua, mencatat hasil berburu pada hari itu. Maka di atas lukisan dinding itu terukir pemandangan berburu manusia primitif, ada manusia primitif dan spesies binatang, gambar dilukis dengan garis yang sangat sederhana.
Bagi lukisan dinding tertentu, kesan ukiran di atas memang masuk di akal. Namun, terhadap lukisan yang akan diperkenalkan di bawah ini, sepenuhnya bukan seperti itu. Gambar di bawah ini adalah lukisan binatang bison yang ditemukan di dalam gua Altamira, utara Spanyol. Gambar ini menggunakan 4 macam warna, zat warna dibuat dengan bahan mineral, tidak akan pudar warnanya seiring dengan lamanya waktu, telah tersimpan selama 16 ribu tahun namun warnanya tetap menyala seperti semula. Zat warna pada zat besi dapat memperlihatkan warna merah, kuning dan cokelat, dan komposisi pada zat warna hitam adalah zat dioksida. Jelas bahwa manusia pada waktu itu memiliki kemampuan melukis yang tinggi, bahkan mempunyai peralatan lukis dan zat pewarna yang maju.
Lihat gambar lainnya di mana bagian muka pada orang ini benar-benar sangat sulit bagi kita untuk menyamakan mereka dengan manusia primitif, sebab dengan gambar yang dilukis orang modern benar-benar sangat mirip. Ia memakai topi, dandanannya mirip pada abad pertengahan (Barat). Gambar ini dimuat dalam sebuah buku "Grafik Lukisan Budaya Manusia Bangsa Magdelline" karangan Bencarter yang dipublikasikan pada 1940 secara terperinci telah memperkenalkan gambar manusia dari batu hampar yang ditemukannya. Namun, oleh karena gaya lukisannya terlalu mirip dengan lukisan orang modern, maka gambar-gambar dari batu hampar ini dengan cepat dianggap sebagai lukisan orang modern, bukan dilukis oleh manusia prasejarah, yang telah dilupakan orang-orang selama 60 tahun.
No comments:
Post a Comment