Jutaan Kemungkinan Adanya Planet Berpenghuni
Peneliti menemukan bahwa 10 dari 100 miliar bintang di Bima Sakti setidaknya memiliki planet yang dapat dihuni layaknya Bumi. Kemungkinan ini ditemukan, setelah selama enam tahun para peneliti menjelajah jutaan bintang.
Peneliti Jerman dari St Andrews University, Martin Dominik mengatakan, "Walaupun dalam galaksi ini hanya ada satu planet yang berpenghuni, tetapi masih ada 100 miliar kemungkinan lagi di alam semesta ini." Dirinya menambahkan, "Kami masih belum memiliki bukti kehidupan di planet lain, namun dengan angka sekian banyak, kita tidak mungkin hanya satu-satunya yang hidup. Ada sejumlah planet yang kita pikir ada kehidupan, sedikit yang kita percaya kondisinya tepat."
Sudah ada 1.000 planet yang terdeteksi di dalam galaksi kita, tapi penemuan ini menggunakan dua metode yang berbeda. Peneliti melakukan 500 pengamatan antara tahun 2002 dan 2007 menggunakan pengamatan bintang beresolusi tinggi. Sisanya, mereka menggunakan analisis statistik untuk memperkirakan berapa banyak planet yang ada di tiap tata surya.
Metode ketiga yang dikenal gravitational microlensing, para astronom mampu mengenali planet yang memiliki jarak sama dengan bintangnya, seperti Bumi, tanpa melihatnya secara langsung. Peneliti dari University of Copenhagen, Uffe Grae Jorgensen mengatakan bahwa penemuan mereka menunjukkan bahwa rata-rata ada empat planet yang mengorbit sekitar bintang dengan jarak yang sesuai. (The telegraph)
Peneliti Jerman dari St Andrews University, Martin Dominik mengatakan, "Walaupun dalam galaksi ini hanya ada satu planet yang berpenghuni, tetapi masih ada 100 miliar kemungkinan lagi di alam semesta ini." Dirinya menambahkan, "Kami masih belum memiliki bukti kehidupan di planet lain, namun dengan angka sekian banyak, kita tidak mungkin hanya satu-satunya yang hidup. Ada sejumlah planet yang kita pikir ada kehidupan, sedikit yang kita percaya kondisinya tepat."
Sudah ada 1.000 planet yang terdeteksi di dalam galaksi kita, tapi penemuan ini menggunakan dua metode yang berbeda. Peneliti melakukan 500 pengamatan antara tahun 2002 dan 2007 menggunakan pengamatan bintang beresolusi tinggi. Sisanya, mereka menggunakan analisis statistik untuk memperkirakan berapa banyak planet yang ada di tiap tata surya.
Metode ketiga yang dikenal gravitational microlensing, para astronom mampu mengenali planet yang memiliki jarak sama dengan bintangnya, seperti Bumi, tanpa melihatnya secara langsung. Peneliti dari University of Copenhagen, Uffe Grae Jorgensen mengatakan bahwa penemuan mereka menunjukkan bahwa rata-rata ada empat planet yang mengorbit sekitar bintang dengan jarak yang sesuai. (The telegraph)
No comments:
Post a Comment