Masjid Quba’ Sedang Berbenah
Nabi Saw bukanlah seorang pejabat dan juga bukan pengguasa. Beliau tidak meninggalkan singgasana, dan juga tahta, melainkan mu’jizat kitab suci al-Qur’an dan sunnahnya. Siapa yang berpegang teguh pada kitab suci dan keteladanan beliau, di jamin bahagia di dunia dan ahirat. Nabi Saw adalah al-Qur’an yang berjalan, yang hidup sepanjang jaman. Nabi Saw memang telah tiada, tetapi al-Qur’an sebagai wujud dari prilakunya tidak pernah akan mati selama-lamanya. Arab boleh berubah, tetapi Islam dengan kitab suci al-Qur’an tetap akan di jaga oleh Allah Swt.
Banyak peninggalan Nabi Saw yang masih bisa di rasakan dan saksikan hingga sampai saat ini. Tentunya, peninggalan itu bukanlah emas permata, tetapi masjid yang beliau bangun sejak beliau Saw memasuki kota suci Madinah. Pemilihan Kota suci Madinah dan pembangunan masjid Quba di Madinah bukanlah semata-mata kekendak Nabi Saw, tetapi karena petunjuk Allah Swt terhadap kekasihnya Nabi Muhammad Saw.
Quba’ adalah salah satu desa (tempat) pemukim kaum Ansor. Mereka menyambut Nabi ketika tiba di Madinah al-Munawarah dengan sambutan yang hangat, nasyid-nasyid menjadi irama mengiringi kehadiran Nabi s.a.w dengan Abu Bakar al-Sidiq r.a. Nabi s.a. menginap beberapa hari, beliau datang pada hari senin, kemudian pada hari jum’at Nabi meneruskan perjalalan ke Nabawi (Masjid Nabawi). Masjid Quba’ adalah masjid pertma kali dibangun di bumi madinah, beliau Saw melaksanakan sholat dhuhur berjama’ah dengan para sahabat-sahabtanya terang-terangan. Pada waktu kiblatanya masih di baitu al-Makdis (masjid al-Aqsa) palestina.[1]Nabi Saw dengan para sahabatnya bahu membahu membangun masjid Quba’, Nabi tidak segan-segan mengambil (mengangkat) batu-batu diatas pundakanya. Ketika sahabat memintanya, Nabi mengatakan” Ambilah batu yang lain’’
Begitu istimewanya masjid Quba’ sampai-sampai Nabi menuturkan, bahwa sholat di Masjid Quba’ pahalanya sama dengan umrah. Bahkan dalam sebuah keterangan siapa yang berangkat ke masjid Quba’ pada hari senin dan hari kamis, kemudian di sana menunaikan sholat sunnah, maka sama dengan umrah pahalanya. Oleh karena itu setiap musim haji dan umrah, jamaah haji berbondong-bondong ziarah ke Masjid ini, dengan harapan mendapata pahala umrah, sekaligus menjadi ritual religius, mengengang perjuangan Nabi Saw di dalam membangun Masjid pertama kali di Kota Madinah yang mulia ini.
Masjid Quba’ berkali-kali di renovasi, agar supaya setiap umat Muhammad Saw yang berkunjung ke Madinah tidak kehilangan sejarah. Masjid itu sekaligus menjadi bertanda atas hijrah Nabi Saw ke kota suci Madinah. Saat ini, Gubernur Madinah Pangeran Abdul Aziz bin Majed mengumumkan rencana untuk mengembangkan Quba, Meeqat, dan Pusat Budaya Raja Abdul Aziz. Dengan demikian, Masjid Quba’ akan semakin megah, degan daya tampung semakin banyak. Masjid ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah Arab Saudi. Adanya Masjid ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap umat Nabi Muhammad Saw yang mengunjungi kota Nabi Saw.
Konon, menurut sebuah sumber terpercaya:’’’Diperkirakan, proyek ini akan menghabiskan dana sekitar 200 juta riyal untuk tahap pertama,” ujar gubernur (http://republika.co.id). Dia juga menambahkan bahwa proyek ini akan dibuat berdasarkan studi yang dilakukan oleh sejumlah kantor konsultan. Pangeran Abdul Aziz bin Majed mengungkapkan, proyek baru ini akan mencakup perluasan Masjid Quba, pembangunan pintu gerbang Madinah, dan meningkatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan warga Madinah dan tamu Allah yang datang.
Abdul Adzim
No comments:
Post a Comment