Pengamat UFO Kumpul di Jakarta Malam ini
Rasa penasaran masyarakat Indonesia terhadap mahluk angkasa luar sudah ada sejak lama.
Para pemerhati UFO (Unidentified Flying Object) seluruh Indonesia dijadwalkan berkumpul di Jakarta pada malam hari ini. Mereka akan berdiskusi ringan tentang UFO dengan tajuk, "Menyingkap Rahasia Piring Terbang di Indonesia".
Diskusi ini menghadirkan Ranggi Ragatha selaku pengurus BETA UFO koordinator wilayah Indonesia Timur, Muhammad Irfan mewakili pengurus dan pendiri UFONESIA serta Alfi Zachkyelle, seorang komikus Vienetta dan animator Vatalla.
Diskusi tersebut merupakan kerjasama komunitas diskusi The B-Sides Discussion Club, BETA UFO dan UFONESIA.
Dalam siaran tertulisnya, Andyono Muharso, salah satu pegiat UFO mengajak para pemerhati dan pengamat dunia UFO untuk menghadiri pertemuan yang akan diselenggarakan di The Reading Room Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Mei 2012, pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.
"Acara ini tidak dipungut biaya alias gratis," kata dia. Bagi yang ingin menghadiri diskusi ini diharapkan memakai busana kasual atau beratribut UFO.
Rasa penasaran dan ingin tahu masyarakat Indonesia terhadap mahluk angkasa luar sudah ada sejak lama. Salah satu yang mempercayai keberadaan mahluk cerdas di luar manusia adalah pendiri sekaligus mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Marsekal Muda TNI (Purn) Raden Jacob Salatun.
Pada tahun 1960, ia bahkan pernah menerbitkan buku berjudul, "Menjingkap Rahasia Piring Terbang". Juga buku, "UFO: Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini" yang terbit 1982 -- yang menceritakan pengalamannya menyaksikan benda bulat dan putih yang diduga piring terbang.
Selain itu, Salatun memperkenalkan istilah "beta" singkatan dari benda terbang aneh, sebagai padanan kata UFO dalam Bahasa Indonesia.
Hingga akhir hayatnya, pada Jumat 3 Februari 2012, Salatun tetap mempercayai keberadaan UFO. Oleh para pengamat UFO Indonesia, ia dijuluki sebagai Bapak Ufologi Indonesia.
Di luar Indonesia, salah satu usaha untuk menemukan UFO secara serius dilakukan oleh SETI (Searching for Extra-Terrestrial Intelligence).
SETI didirikan astronom bernama Frank Drake pada 1960, SETI telah beroperasi sejak lima dekade lalu. Mereka memindai sinyal radio dari luar angkasa, yang bisa memberikan indikasi bahwa manusia bukan satu-satunya mahluk yang hidup di alam semesta raya ini.
VivaneWs
No comments:
Post a Comment