Benteng Kuta Batee Sultan Iskandar Muda Nyaris Ditelan Krueng Meureudu
Benteng Kuta Batee yang didirikan pada tahun 1620 di Blang Mideun, Gampong Manyang Lancok, Meureudu Kabupaten Pidie Jaya sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, situs sejarah warisan Sultan Iskandar Muda tersebut nyaris tenggelam ke Sungai (Krueng) Meureudu.
"Ada hal yang membuat kita miris. Benteng yang didirikan oleh raja Aceh tersebut hampir jatuh ke sungai, bahkan ada bagian-bagian benteng yang sudah jatuh ke sungai," ujar Manager Program Pusat Kajian Khasanah Aceh(PK2A), Mujiburrahman kepada ATJEHPOSTcom Selasa 22 Januari 2013.
Dia mengatakan, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Aceh (BPSNT) yang merawat situs sejarah tersebut belum bekerja secara maksimal.
"Padahal, masyarakat Gampong Manyang juga berharap supaya Benteng Iskandar Muda Kuta Batee menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya," kata dia.
Selain Benteng Kuta Batee, situs sejarah lainnya yang ada disana juga tidak terawat dengan baik. Situs tersebut yaitu Masjid Kuta Batee yang didirikan dalam waktu bersamaan dengan benteng tersebut.
Menurut Mujibburahman, Masjid Kuta Batee tersebut memang sudah tidak ada lagi wujut aslinya.
"Hanya meninggalkan beberapa bekas masjid saja seperti bambu serta tiang masjid yang nampak tua dan lusuh termakan oleh waktu.[bna]
"Ada hal yang membuat kita miris. Benteng yang didirikan oleh raja Aceh tersebut hampir jatuh ke sungai, bahkan ada bagian-bagian benteng yang sudah jatuh ke sungai," ujar Manager Program Pusat Kajian Khasanah Aceh(PK2A), Mujiburrahman kepada ATJEHPOSTcom Selasa 22 Januari 2013.
Dia mengatakan, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Aceh (BPSNT) yang merawat situs sejarah tersebut belum bekerja secara maksimal.
"Padahal, masyarakat Gampong Manyang juga berharap supaya Benteng Iskandar Muda Kuta Batee menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya," kata dia.
Selain Benteng Kuta Batee, situs sejarah lainnya yang ada disana juga tidak terawat dengan baik. Situs tersebut yaitu Masjid Kuta Batee yang didirikan dalam waktu bersamaan dengan benteng tersebut.
Menurut Mujibburahman, Masjid Kuta Batee tersebut memang sudah tidak ada lagi wujut aslinya.
"Hanya meninggalkan beberapa bekas masjid saja seperti bambu serta tiang masjid yang nampak tua dan lusuh termakan oleh waktu.[bna]
No comments:
Post a Comment