Imam China Terlama di Masjid Hongkong
Haji Maulvi Imam Ahmed Cheung Kwong Yee tidak asing lagi bagi komunitas muslim lokal di Hongkong,beliau telah lebih dari 40 tahun menjadi imam dan sekarangpun masih aktif.
Terlahir di Hongkong,Cheung muda meninggalkan Hongkong untuk menimba ilmu di GhuangZhou di usia 7 tahun.Dia belajar islam di SD Islam GhuangZhou(Ghuangzhou Islam primary school)Di usia 14 tahun beliau mulai mempelajari bahasa arab dan untuk lebih mengejar pendidikanya dalam ilmu islam beliau dibimbing langsung dibawah pengawasan guru ilmiah dan terpelajar Usman Ma Shiu To,beliau adalah guru sekaligus penasehat beberapa imam di Ghuangzhou.
Di usia muda Cheung telah memantapkan pikiranya melatih diri menjadi imam,ini sangat tidak mengherankan karena baik Ayah ataupun kakeknya adalah imam di Ghuangzhou.Saat itu ada 5 masjid di Ghoangzhou,salah satunya adalah Bo On masjid yang mana di usia 18 ia telah menjadi salah satu dari 2 muazzin yang ditunjuk oleh pihak masjid.Di waktu yang sama beliau di unndang oleh polisi-polisi dari India untuk menjadi imam sholat jumat ataupun sholat eid,beliaupun mengambil kesempatan itu sambil mempelajari bahasa urdu,bahasa ibu orang india/pakistan.
Sekitar tahun 1939 Imam Cheung kembali ke HK dan di undangan Chines Muslim and Fratenal Association beliau mengambil alih tugas Imam Ibrahim yang meninggalkan HK untuk mendalami islam di universitas Al Azhar Mesir.Dari sini beliau memulai karirnya sebagai imam msjid di HK.
Imam cheung memulai karirnya dengan mengajar kelas islam,namun selama pendudukan tentara Jepan pelajaran islam berhenti namun imam Cheung masih tetap memberikan pelayanan terhadap umat muslim di Hk.Ketika pendudukan Jepang berakhir beliau lebih aktif lagi melayangi komunitas muslim di HK,selain itu beliau berbisnis berjualan barang kelontong untuk menghidupi keluarganya.Di usia lebih dari 70an dengan 5 anak laki-laki dan sudah menikah semua Imam cheung mengabdikan waktu sepenuhnya menjadi imam.
Di tahun 1949 Imam Jamia masjid,Imam Mohammed Noor shah meninggalkan HK,maka imam Cheung pun menggantikanya menjadi imam di Jamia Mesjid.
Imam Cheung menuliskan banyak buku-buku tentang islam diantaranya The Thruth about Islam and Fasting,juga menuliskan bukutentang islam untuk pelajaran di sekolah-sekolah muslim di HK.Saat ini Imampun masih aktif menerbitkan buku-buku tentang islam dalam bahasa Arab,Inggris dan China.
Demikian ulasan dari inyonk the end
Asli Ngapak
Terlahir di Hongkong,Cheung muda meninggalkan Hongkong untuk menimba ilmu di GhuangZhou di usia 7 tahun.Dia belajar islam di SD Islam GhuangZhou(Ghuangzhou Islam primary school)Di usia 14 tahun beliau mulai mempelajari bahasa arab dan untuk lebih mengejar pendidikanya dalam ilmu islam beliau dibimbing langsung dibawah pengawasan guru ilmiah dan terpelajar Usman Ma Shiu To,beliau adalah guru sekaligus penasehat beberapa imam di Ghuangzhou.
Di usia muda Cheung telah memantapkan pikiranya melatih diri menjadi imam,ini sangat tidak mengherankan karena baik Ayah ataupun kakeknya adalah imam di Ghuangzhou.Saat itu ada 5 masjid di Ghoangzhou,salah satunya adalah Bo On masjid yang mana di usia 18 ia telah menjadi salah satu dari 2 muazzin yang ditunjuk oleh pihak masjid.Di waktu yang sama beliau di unndang oleh polisi-polisi dari India untuk menjadi imam sholat jumat ataupun sholat eid,beliaupun mengambil kesempatan itu sambil mempelajari bahasa urdu,bahasa ibu orang india/pakistan.
Sekitar tahun 1939 Imam Cheung kembali ke HK dan di undangan Chines Muslim and Fratenal Association beliau mengambil alih tugas Imam Ibrahim yang meninggalkan HK untuk mendalami islam di universitas Al Azhar Mesir.Dari sini beliau memulai karirnya sebagai imam msjid di HK.
Imam cheung memulai karirnya dengan mengajar kelas islam,namun selama pendudukan tentara Jepan pelajaran islam berhenti namun imam Cheung masih tetap memberikan pelayanan terhadap umat muslim di Hk.Ketika pendudukan Jepang berakhir beliau lebih aktif lagi melayangi komunitas muslim di HK,selain itu beliau berbisnis berjualan barang kelontong untuk menghidupi keluarganya.Di usia lebih dari 70an dengan 5 anak laki-laki dan sudah menikah semua Imam cheung mengabdikan waktu sepenuhnya menjadi imam.
Di tahun 1949 Imam Jamia masjid,Imam Mohammed Noor shah meninggalkan HK,maka imam Cheung pun menggantikanya menjadi imam di Jamia Mesjid.
Imam Cheung menuliskan banyak buku-buku tentang islam diantaranya The Thruth about Islam and Fasting,juga menuliskan bukutentang islam untuk pelajaran di sekolah-sekolah muslim di HK.Saat ini Imampun masih aktif menerbitkan buku-buku tentang islam dalam bahasa Arab,Inggris dan China.
Demikian ulasan dari inyonk the end
Asli Ngapak
No comments:
Post a Comment