Islam di Maluku
Pada
abad ke-10 dan ke-11, di Maluku sudah ramai perniagaan rempah-rempah,
terutama cengkeh dan pala yang dilakukan oleh para pedagang Arab dan
Persia. Tentunya, pada saat itu terjadi sentuhan pedagang Muslim dengan
rakyat Maluku yang membentuk komunitas Islam. Daerah Maluku ketika masa
itu meliputi Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailalo. Untuk perkembangan
Islam di Maluku yang sangat berperan ialah kerajaan Ternate dan Tidore.
Masuk dan Berkembangnya Islam di Ternate
Marhun merupakan kolano
Ternate pertama yang masuk Islam, ia masuk Islam setelah mendapat
seruan dakwah dari seorang pedagang asal Minangkabau yaitu murid Sunan
Giri yang bernama Datu Maulana Husein yang datang ke Ternate pada tahun
1465. Keahlian Datu Maulana Husein dalam membaca ayat-ayat al-Qur’an dan
keindahan kaligrafinya telah menjadi sarana islamisasi di kawasan
Ternate dan sekitarnya.
Marhun wafat pada tahun 1486 dan dimakankan secara syariat Islam, kemudian ia digantikan oleh putranya Zainal Abidin. Zainal Abidin melakukan beberapa perubahan di antaranya:
Ø Mangganti gelar Kalano menjadi Sultan
Ø Menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan
Ø Membentuk lembaga kesultanan jolebe yang
bertugas membantu sultan dalam masalah keagamaan yang terdiri dari
empat orang qadhi, empat orang imam, delapan orang khatib, dan enam
belas orang moding, yang membantu sultan menjalankan fungsi-fungsi
keagamaan dan syariat Islam.
Ø Menempatkan seorang sultan sebagai Pembina agama Islam
Sultan
Zainal Abidin sangat antusias dalam mempelajari agama Islam, bahkan ia
pergi menuntut ilmu agama ke Jawa dan Malaka, namun pada tahun 1500
Sultan Zainal Abidin wafat. Ia diganti oleh Sultan Bayanullah. Sultan
Bayanullah tidak kalah antusias dalam mengembangkan ajaran agama Islam,
dengan membuat beberapa kebijakan di antaranya, pembatasan poligami,
larangan kumpul kebo, meringankan biaya perkawinan, dan lain-lain
sebagainya.
Sehingga
Sultan Bayunullah berhasil mengembangkan ajaran Islam di wilayah
Kesultanan Ternate. Selain itu Sultan juga berhasil mengimplementasikan
prinsip-prinsip Islam dalam stuktur dan lembaga-lembaga Kesultanan
Ternate.
Islam sangat berkembang di wilayah ini, namun perkembangan selanjutnya
akan dihambat oleh kedatangan Portugis di wilayah tersebut.
Yosi N
Yosi N
No comments:
Post a Comment