Jejak Misterius Dekat Way Kambas, 'Orang Pendek'?
Sebuah perkebunan berbatasan Way Kambas sering kecurian.
“Saat itu kami sedang mengadakan praktik umum untuk kuliah Mamalogi bersama mahasiswa, dosen dan rekan peneliti dari Jambi,” kata Jani Master, dosen tersebut, saat ditemui di kampus Universitas Lampung, Jumat 19 April 2013.
Kebetulan lokasi penelitian mereka di sekitar TNWK dan areal perkebunan. Menurut Jani, ia mendapat cerita dari beberapa orang di perkebunan jambu, pisang, dan nanas tersebut bahwa pernah ada yang melihat sesosok makhluk seperti manusia, yang mencuri buah jambu. Belum bisa dipastikan siapa pemilik jejak kaki yang menyebar di sekitar lahan perkebunan tersebut.
“Apakah itu manusia hutan atau manusia pendek yang selama ini menjadi buah bibir masih masih sumir dan belum bisa dibuktikan karena tidak ada bukti fotonya,” katanya.
“Rombongan kami juga mengunjungi perkebunan tersebut dan menemukan banyak jejak kaki, namun ukurannya masih terlihat relatif seperti manusia normal, walau lebih kecil sedikit. Memang tidak kami ukur secara detail.”
(VIVAnews/ Jani Master)
Seorang dosen Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) Universitas Lampung mengabadikan banyak jejak kaki yang diduga milik manusia hutan di sekitar areal PT. Nusantara Tropical Fruit (NTF), Lampung Timur. Lokasi perkebunan ini berdampingan dengan areal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di mana beberapa waktu lalu petugasnya menyaksikan segerombolan "Orang Cebol".“Saat itu kami sedang mengadakan praktik umum untuk kuliah Mamalogi bersama mahasiswa, dosen dan rekan peneliti dari Jambi,” kata Jani Master, dosen tersebut, saat ditemui di kampus Universitas Lampung, Jumat 19 April 2013.
Kebetulan lokasi penelitian mereka di sekitar TNWK dan areal perkebunan. Menurut Jani, ia mendapat cerita dari beberapa orang di perkebunan jambu, pisang, dan nanas tersebut bahwa pernah ada yang melihat sesosok makhluk seperti manusia, yang mencuri buah jambu. Belum bisa dipastikan siapa pemilik jejak kaki yang menyebar di sekitar lahan perkebunan tersebut.
“Apakah itu manusia hutan atau manusia pendek yang selama ini menjadi buah bibir masih masih sumir dan belum bisa dibuktikan karena tidak ada bukti fotonya,” katanya.
“Rombongan kami juga mengunjungi perkebunan tersebut dan menemukan banyak jejak kaki, namun ukurannya masih terlihat relatif seperti manusia normal, walau lebih kecil sedikit. Memang tidak kami ukur secara detail.”
No comments:
Post a Comment