Bunuh Diri Jadi Penyebab Utama Kematian Bersenjata Di AS
MESKI banyak terjadi kasus kematian akibat pembunuhan massal di kalangan masyarakat AS sebagai dampak mudahnya memiliki senjata api. Namun sebuah hasil penelitian yang mengejutkan justru mengatakan bahwa kematian di AS akibat penggunaaan senjata api lebih banyak disebabkan karena aksi bunuh diri.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bunuh diri menjadi penyebab utama kematian akibat senjata api di Amerika Serikat – jauh lebih banyak daripada pembunuhan atau penembakan yang tidak disengaja.
Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, WISQARS, mengungkapkan bahwa lebih dari 19.000 dari 31.000 kematian akibat senjata di Amerika Serikat pada 2010 disebabkan karena bunuh diri.
Ada lonjakan bunuh diri di kalangan warga Amerika berusia setengah baya sebesar 28 persen dari tahun 1999 sampai 2010, penelitian itu menunjukkan.
Tingkat bunuh diri secara keseluruhan bahkan telah melebihi kematian akibat kecelakaan kendaraan bermotor – yang merupakan penyebab utama kematian antara tahun 2000 dan 2008, kata laporan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 persen dari kaum muda Amerika berusia 10 sampai 21 tahun, beresiko melakukan aksi bunuh diri akibat penggunanaan senjata api. Penelitian itu juga mengatakan terdapat senjata di atau di sekitar rumah mereka para pelaku bunuh diri, menurut laporan Pediatric Academic Societies (PAS).
“Menjadi beresiko untuk melakukan bunuh diri jika warga memiliki akses ke senjata api,” kata Jeffrey Bridge, peneliti utama di Institut Penelitian di Rumah Sakit Anak Nationwide.
Rata-rata 87 kematian akibat senjata api di AS setiap harinya akibat aksi kekerasan bersenjata, dengan rata-rata 183 terluka, menurut laporan University of Chicago pada Pusat laboratorium kontrol kejahatan dan penyakit.(fq/islampos/prtv)
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bunuh diri menjadi penyebab utama kematian akibat senjata api di Amerika Serikat – jauh lebih banyak daripada pembunuhan atau penembakan yang tidak disengaja.
Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, WISQARS, mengungkapkan bahwa lebih dari 19.000 dari 31.000 kematian akibat senjata di Amerika Serikat pada 2010 disebabkan karena bunuh diri.
Ada lonjakan bunuh diri di kalangan warga Amerika berusia setengah baya sebesar 28 persen dari tahun 1999 sampai 2010, penelitian itu menunjukkan.
Tingkat bunuh diri secara keseluruhan bahkan telah melebihi kematian akibat kecelakaan kendaraan bermotor – yang merupakan penyebab utama kematian antara tahun 2000 dan 2008, kata laporan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 persen dari kaum muda Amerika berusia 10 sampai 21 tahun, beresiko melakukan aksi bunuh diri akibat penggunanaan senjata api. Penelitian itu juga mengatakan terdapat senjata di atau di sekitar rumah mereka para pelaku bunuh diri, menurut laporan Pediatric Academic Societies (PAS).
“Menjadi beresiko untuk melakukan bunuh diri jika warga memiliki akses ke senjata api,” kata Jeffrey Bridge, peneliti utama di Institut Penelitian di Rumah Sakit Anak Nationwide.
Rata-rata 87 kematian akibat senjata api di AS setiap harinya akibat aksi kekerasan bersenjata, dengan rata-rata 183 terluka, menurut laporan University of Chicago pada Pusat laboratorium kontrol kejahatan dan penyakit.(fq/islampos/prtv)
No comments:
Post a Comment