Kontekstual “Pyramid” Gunung Padang

400611_598372520175450_1126303062_n
Satu presentasi yang mengundang banyak pengunjung di Booth IAGI dalam Konvensi IPA adalah Presentasi Gunung Padang oleh Dr Andang Bachtiar (Salah satu pakar geologi dalam Tim Riset Terpadu Mandiri).
Begitu meyakinkan Pak ADB mendongeng Gunung Padang, yang diikuti banyak pengunjung, inilah, semakin kontroversi semakin menarik. Semakin besar “sesuatu” berita semakin besar pula pengunjung dan peminatnya. Konteks antara besar dan kecilnya sebuah penemuan itu tergantung dari dampak dan juga dukungan akan “sesuatu” itu sendiri. Demikian juga dengan Gunung Padang. Ah bukan Situs megalith Gunung padang yang besar tetapi “Pyramid Gunung Padang” … istilahpyramid saja sudah besar gemanya. Apalagi dengan ukuran sekian kali Borobudur !
Presentasi G Padang di Booth IAGI:(Whadduh, Pakdhe ini sesuatu banget
Dalam arkeologi dikenal istilah kontekstual dari sebuah penemuan situs. Apabila situs itu hanya berupa satu tonggak batu megalith, barangkali ini hanya mewakili sekitar satu kecamatan saja. Dalam tulisan ketua IAAI pak Junus sebelumnyamenyatakan “Konteks adalah hubungan-hubungan yang menjelaskan keterkaitan antara satu unsur terhadap unsur lainnya“. Demikian juga Gunung Padang, eh“Pyramid” Gunung Padang tidak akan lepas dalam kontekstualnya. Sama halnya kalau saya bilang bahwa cadangan emasnya 500 juta ounce, maka konteksnya sudah bukan hanya satu proses hydrotermal porphyry yg kecil. Harus didukung oleh teory plate tectonic dan vulkanisme yg besar pula. Lah tambang Freeport saja hanya sekitar 67 juta ounce.Nah kalau Gunung Padang ini bener-bener ada dan dibangun pada masa sekian ribu tahun lalu, berapa orang yang ikut membangun ? Borobudur saja memerlukan satu kerajaan untuk membangun. Lah kalau piramida Gunung Padang ini ?Tentusaja perlu ada riset, penelitian untuk menceriterakan bagaimana status kepemimpinan saat itu, bagaimana sistem kerjanya, bagaimana memberi makan orang-orangnya, bagaimana pertanian, peternakan dan lain lain. Untuk menjawabnya tentunya dengan sebuah riset dan penelitian.Nah ini ada satu tulisan menarik tentang jumlah dan perkembangan jumlah penduduk dunia, jumlah populasi dunia dari tahun-ke tahun. silahkan tengok disinihttp://www.ldolphin.org/popul.html . Situs dunia maya (website) ini menceriterakan perkiraan jumlah penduduk dari tahun-ketahun sejak bumi diciptakan.Satu gambar yang menarik adalah gambar terlampir. Perkiraan populasi bumi sejak tahun 0 bahkan sebelum banjir nabi Nuh ! Dalam gambar ini memperlihatkan jumlah penduduk dunia bahkan hingga 9 milyar … ya 9 milyar yang tersapu habis ketika ada Giga Tsunami menghapuskan semua manusia pada 3500 tahun yang lalu. Ntah kemana binatangnya yg terkena badai tsunami Noah, tapi saya yakin team mandiri ini akan senang bila mendapatkan informasi ini. Karena kontekstual spekulasi jumlah penduduk pada 3500 tahun yang lalupun sudah ada disitu. Dan cukup untuk membangun Pyramida Gunung Padang, bila dipakai sebagai reason, atau alasan kontekstual.http://www.ldolphin.org/popul.html Jadi benarkan Pyramida Gunung padang ini dibangun oleh penduduk dunia yang saat itu sudah mencapai milyaran ?Monggo silahkan pilih sendiri, ini soal kepercayaan bukan saintifik, walaupun juga termasuk scholar (ilmu atau rumus yg dipelajari di sekolah) karena perkiraannya juga menggunakan rumus dan hitungan njlimet.Kalau konteks ini dipergunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan kapan dilakukan eksavasi, maka tentunya masih banyak riset yang diperlukan sebelum melakukan ekscavasi massal. Perlu “reason by research“.
:( “Whallah Pakdhe, nanti kalau nunggu reserach trus kita kalah cepet sama orang asing yang meneliti, gimana ?”:D “Makanya publikasikan semua penemuanmu, tulis, tulis dan tulis dalam jurnal ilmiah !”

No comments: