Tim ekspedisi Aceh Utara temukan 13 situs sejarah di Pantonlabu
Situs sejarah itu ditemukan dalam waktu 35 hari pelacakan oleh tim ekspedisi yang dibantu Badan Pelestarian Cagar Budaya Aceh.
TIM ekspedisi Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Utara menemukan 13 situs sejarah di Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Situs itu berupa makam dari ulama dan pahlawan semasa kerajaan Aceh terdahulu.
Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan pada Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Utara, Nurliana NA kepada ATJEHPOSTcom, Jumat 10 Mei 2013 menyebutkan, situs sejarah itu ditemukan dalam waktu 35 hari pelacakan oleh tim ekspedisi yang dibantu Badan Pelestarian Cagar Budaya Aceh.
Saat ini, kata dia, Kota Pantonlabu merupakan salah satu kecamatan yang sedang dipindai oleh Dinas Pariwisata. Berdasarkan pemberitaan di media massa, ia melihat banyak situs sejarah yang telah rusak. Di Kota Pantonlabu salah satunya komplek makam tentara Belanda pada masa penjajahan.
“13 situs yang kita temukan merupakan peninggalan Sultan Malikussaleh berupa batu nisan, dan batu-batu kuno bertuliskan Bahasa Arab. Dalam waktu dekat akan kita turunkan tim untuk mengambil sampelnya. Jika nantinya situs itu bisa dicontohkan, maka kita akan lakukan renovasi,” ujarnya tanpa mau menyebut situs apa saja yang telah ditemukan.
Menurut Nurliana, terlepas dari situs yang telah ditemukan, ia meyakini masih banyak situs sejarah lainnya yang masih terpendam. “Kita akan terus melacak dan mencari keberadaan sejarah yang hilang tersebut. Kita akan merenovasinya kembali,” ujar Nurliana.[](rz)
Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan pada Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Utara, Nurliana NA kepada ATJEHPOSTcom, Jumat 10 Mei 2013 menyebutkan, situs sejarah itu ditemukan dalam waktu 35 hari pelacakan oleh tim ekspedisi yang dibantu Badan Pelestarian Cagar Budaya Aceh.
Saat ini, kata dia, Kota Pantonlabu merupakan salah satu kecamatan yang sedang dipindai oleh Dinas Pariwisata. Berdasarkan pemberitaan di media massa, ia melihat banyak situs sejarah yang telah rusak. Di Kota Pantonlabu salah satunya komplek makam tentara Belanda pada masa penjajahan.
“13 situs yang kita temukan merupakan peninggalan Sultan Malikussaleh berupa batu nisan, dan batu-batu kuno bertuliskan Bahasa Arab. Dalam waktu dekat akan kita turunkan tim untuk mengambil sampelnya. Jika nantinya situs itu bisa dicontohkan, maka kita akan lakukan renovasi,” ujarnya tanpa mau menyebut situs apa saja yang telah ditemukan.
Menurut Nurliana, terlepas dari situs yang telah ditemukan, ia meyakini masih banyak situs sejarah lainnya yang masih terpendam. “Kita akan terus melacak dan mencari keberadaan sejarah yang hilang tersebut. Kita akan merenovasinya kembali,” ujar Nurliana.[](rz)
No comments:
Post a Comment