Diari Sejarah: With Sherman to the Sea

Ada beberapa penulis yang diarinya diterbitkan ketika mereka sudah meninggal. Salah satu yang terkenal adalah Anne Frank yang lahir di Frankfurt, Jerman, pada 1929. Selain Anne, ada nama Theodore Upson. Semasa kecil, namanya adalah James Madison Doyle. Ia lahir pada 5 Mei 1845.
Sejak orang tuanya wafat, ia diadopsi oleh Jonathan dan Elizabeth Upson, petani kaya asal Lima, Indiana, AS. Selanjutnya, nama James diganti menjadi Theodore Upson. Sejak umur 13 tahun, Theodore Upson menulis catatan harian.
Ketika perang saudara di Amerika berkecamuk, Theodore mendaftar sebagai pasukan Union untuk melawan pihak Konfederasi. Waktu itu usianya baru 16 tahun. Ia menjadi anggota Resimen Ke-100 Sukarelawan Infantri Indiana dan tetap di sana selama perang saudara.
Berikut salah satu catatan harian yang ditulisnya sebelum berangkat bertempur.
Lima, Indiana
6 Juli 1862
Kami akan pergi jauh minggu depan dan aku akan
menulis sesuatu untuk ditinggalkan di rumah agar
dibaca Ayah dan Ibu seandainya aku tidak kembali.
Aku akan meninggalkan semua yang telah kutulis.
Ibu bilang dia akan mengurusnya…. Ada beberapa
hal yang tak pernah bisa kubicarakan dengan Ayah.
Bagiku Ayah selalu tampak begitu baik sehingga
aku tidak pernah berharap bisa menjadi orang sebaik
dia. Aku tahu yang ditakutkannya adalah
bahwa setelah aku bergabung dengan pasukan, akan
banyak pengaruh buruk di sekelilingku sehingga aku
akan sepenuhnya terbawa buruk. Jadi aku akan
mencoba menuliskan bagaimana perasaanku.
Jika aku benar-benar tidak kembali, tulisanku ini
Mungkin akan menghiburnya.
THEODORE UPSON, 16 tahun
Tiga tahun kemudian, tepatnya 8 Juni 1865, ia secara resmi dibebastugaskan dari pasukan Union. Ketika perang berakhir, resimennya telah berjalan sejauh 6.500 kilometer dan terlibat dalam 25 pertempuran dengan pasukan Konfederasi.
Salah satu catatan Theodore Upson tentang pengalaman perangnya.
24 November 1864
Kami turun ke garis batas. Di sana bergelimpangan
mayat-mayat tentara Konfederasi, suatu pemandangan
yang mengerikan. Terdengar erangan seseorang.
Kami menyingkirkan beberapa mayat dan
menemukan seorang anak laki-laki dengan tangan
dan kaki patah. Ia cuma seorang bocah 14 tahun.
Di sampingnya tergeletak mayat-mayat beku ayahnya
dua kakaknya, dan pamannya. Tak ubahnya
panen kematian. Kami membawa anak malang
itu ke dekat api unggun. Ahli bedah kami sebisa
mungkin membuatnya nyaman. Kemudian kami
pergi meninggalkannya sendiri dengan lukanya
yang tidak bisa lagi kami rawat.
THEODORE UPSON, 18 tahun
Setelah bebas tugas, Theodore Upson kembali ke orang tuanya di Lima. Ia menghabiskan sisa hidupnya di sana. Ia meninggal dalam usia 76 tahun pada 1919. Catatan hariannya tentang pengalaman selama Perang Saudara Amerika akhirnya diterbitkan dengan judul With Sherman to the Sea.
Buku tersebut menjadi salah satu literatur penting tentang sejarah perang saudara di Amerika antara Pasukan Union (USA) dan Pasukan Konfederasi (CSA). Ini menjadi bukti bahwa menulis buku harian sangat penting dan bisa berkontribusi terhadap sejarah suatu bangsa.
Sidoarjo, 1 Juni 2013

Eko P

No comments: