Pameran poster tentang Islam sepanjang Samudera Hindia di Konferensi ICAIOS Pantauan

 Senin pagi tadi, sepuluh poster tersebut dipajang di sudut ruangan utama konferensi.
Salah satu poster di Konferensi ke-4 International Centre for Aceh and India Studies.
/Irman IP
PANITIA Konferensi ke-4 International Centre for Aceh and India Studies (ICAIOS), memamerkan sejumlah poster dari Perpustakaan Inggris berisi gambar dan catatan sejarah tentang Islam, Perdagangan dan Politik sepanjang Samudera Hindia,  di gedung ACC Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Minggu-Senin, 9-10 Juni 2013.
Pantauan ATJEHPOSTcom, Senin pagi tadi, sepuluh poster tersebut dipajang di sudut ruangan utama konferensi. Beberapa judul poster itu, “Aceh: Ujung Timur Jagad Usmani?”, “Asal-usul Pan-Islamisme Usmani di Asia Tenggara?”, “Jaringan Pengetahuan”, “Hubungan Seni”, “Perantara Arab: para Sayyid dari Hadramaut”, “Turki Modern dan Asia Tenggara”, “Membayangkan Sang lain: Rum Asia Tenggara”, “Kawasan Samudera Hindia: Perdagangan dan Peperangan”.
Salah satu poster berisi pengantar tentang penelitian Islam, Perdagangan dan Politik sepanjang Samudera Hindia, dijelaskan bahwa melalui perdagangan, agama dan politik Asia Tenggara telah lama terhubung dengan negeri-negeri lain yang berada di Samudera Hindia, dan hubungan dengan Timur Tengah secara khusus terjalin melalui agama Islam.
Namun perhatian terhadap hubungan antara negeri-negeri Islam di Asia Tenggara--mencakup dewasa ini Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan wilayah Thailand Selatan dan Filipina Selatan--dengan kekuatan Timur Tengah terbesar, yaitu Kerajaan Usmani, saat ini masih kurang.
Pameran itu diselenggarakan Association of South-East Asian Studies in the UK (ASEASUK) dan British Institute at Ankara (BIAA) bekerja sama dengan ICAIOS, yang didanai British Academy.
Islam, Perdagangan dan Politik sepanjang Samudera Hindia merupakan proyek penelitian yang mengkaji segala bentuk interaksi antara kedua wilayah ini, mulai dari hubungan politik, agama, sastra dan niaga hingga hubungan saling pengaruh dalam budaya material.
Berkas-berkas yang belum lama ini ditemukan dalam arsip di Istanbul telah memberikan pemahaman baru atas keterkaitan antara negeri-negeri di Kerajaan Usmani dan Republik Turki masa awal dengan bangsa-bangsa muslim di Asia tenggara, dari abad ke-16 sampai abad ke-20.
Islam, Perdagangan dan Politik sepanjang Samudera Hindia adalah proyek penelitian yang didanai British Academy selama tahun 2009-2012, dan dikelola BIAA dan ASEASUK bekerja sama dengan ICAIOS.
Pameran dan catatan itu digelar berdasarkan penelitian oleh Ali Akbar, Azyumardi Azra, Vladimir Braginsky, Ciancarlo Casale, William Clarence-Smith, Oman Fathurahman, Chiara Formichi, Annabel Teh Gallop, Ismail Hakki Goksoy, Micahel Hitchock, Ismail Hakki Kadi, Jeyamalar Kathirithamby-Wells, Fiona Kerlogue, Carool Kersten, Midori Kawashima, Mohd. Zahamri Nizar, Andrew Peacock dan Anthony Reid.[]

No comments: