Penjajah Itu Ternyata Dijajah

sumber: www.id.wikipedia.org
 www.id.wikipedia.org
Sudah 70 tahun Indonesia merdeka, belum ada yang berani mengungkap, betapa parahnya dan buruknya kenyataan masa lalu saat era kolonialisme dan imperialisme menemukan titik kejayaannya. Suatu kenyataan memalukan dan menyedihkan, kita selalu beranggapan, Belanda, sebagai bangsa yang menjajah kita selama 350 tahun, ternyata adalah pecundang, negara terjajah yang bahkan tidak bisa mempertahankan keutuhan negaranya sendiri.
Belanda, sudah ditaklukan lebih banyak daripada Indonesia sendiri, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, hingga minggatnya Belgia dan datangnya Jepang ke Nusantara. Berikut adalah rekam jejak sejarah Belanda:
1. Perjanjian Tordesillas
Pada tahun 1449 M, Paus Alexander VI, membuat sebuah perjanjian antara Portugis dan Spanyol, perjanjian tersebut menyatakan bahwa Spanyol berhak berkuasa di bumi Barat dan Portugis dibagian Timur. Perlu diketahui, sejak Berakhirnya Perang Salib, dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Ottoman Turki, bangsa Eropa memindahkan jalur perdagangan mereka menjadi di Lisbon, Portugal, dan bangsa-bangsa eropa pun mulai melakukan ekspedisi ke seluruh penjuru dunia untuk menemukan Dunia Ketiga, termasuk Nusantara pada saat itu. Namun, pada tahun 1580, Spanyol melanggar perjanjian, Spanyol menginvasi Portugal dan kemudian menaklukan kota pelabuhan Lisbon, hal ini pula yang mendorong Belanda datang ke Nusantara, ternyata ambisi Spanyol tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 1568-1648 Perang Kemerdekaan antara Belanda dan Spanyol terjadi, Belanda pun terpaksa dikuasai Spanyol.
2. Berpisahnya Belgia
Pada 4 Oktober 1830, Belgia yang saat itu merupakan bagian dari Belanda, resmi menyatakan kemerdekaannya. Perang Kemerdekaan Belgia ini juga disebut Revolusi Belgia yang dibantu Perancis, sementara Belanda dibantu Inggris, Raja Belanda saat itu, Willem I, menolak mengakui kemerdekaan provinsi-provinsi selatan yang tergabung dalam Kerajaan Belgia, merkipun Raja Leopold I sudah diangkat menjadi Raja Belgia pada 1831. dan sejak saat itu Belanda memiliki wilayah yang lebih kecil dari pemberontaknya, Belgia.
3. Kedatangan Napoleon
Saat VOC masih ada di Nusantara, saat itu terjadi Perang Koalisi atau Perang Seratus Tahun antara Inggris dan Perancis, dalam fase perang antara 1792-1797, Perancis berhasil memenangkan pertempuran, mempecundangi Inggris dan sekutunya termasuk Belanda, pada akhirnya Kerajaan Belanda berubah menjadi Republik Bataaf. Pada 1809, Republik Bataaf dihapus, dan kekuasaan Napoleon diberikan kepada saudaranya, Louis Napoleon, kemudian Louis Napoleon inilah yang mengangkat seorang tiran, bernama Herman Willem Daendels untuk memerintah di Nusantara menggantikan VOC yang bubar pada 31 Desember 1799.
4. Inggris Ambil Alih Hindia Timur
Kerena ketiraniannya, Louis Napoleon mencopot Daendels, dan menggantinya dengan Janssens, diera Janssens, militer Belanda di Hindia Timur sangat lemah, hingga Armada Laut Inggris dibawah kepemimpinan Lord Minto menyerbu Hindia Timur pada 3 Agustus 1811, dan akhirnya Belanda menyerah di Tuntang, Salatiga, pada tanggal 17 September 1811, dan Belanda pun terpaksa dipecundangi Inggris.
5. Penaklukan oleh Nazi Jerman
Perang Dunia II pada 2 September 1939, tidak terelakan, Nazi Jerman bangkit setelah dipecundangi sekutu pada Perang Dunia I, Jerman pun menaklukan wilayah disekitarnya, Polandia, Austria, Ceko, Perancis, dan termasuk Belanda. Pada Mei 1940, Nazi pun menyerang Belanda, dan akhirnya pada 1943, Belanda secara resmi diduduki oleh Nazi Jerman.
6. Dai Nippon Mendarat
Jepang mulai mendaratkan pasukannya pada 1 Maret 1942, Jenderal Imamura memimpin pendaratan tersebut. Jepang mendarat di tiga tempat, setelah berhasil menduduki Tarakan, Jepang mendarat di Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Belanda yang tidak tahu, memberikan perlawanan, namun pada 8 Maret 1942, Belanda menyerah di Kalijati, Subang tanpa syarat.
Itulah sebagian kekalahan Belanda, negara yang kita anggap selama ini menjajah Indonesia selama 350 tahun, bayangkan bila dengan negara sebut saja sepecundang Belanda bisa menaklukan negeri ini, bagaimana bila negara seperti Amerika Serikat yang sekarang korporasi kapitalismenya telah menggerogoti bangasa, minyak, emas, tembaga, hingga uranium. Indonesia harus berbenah, suatu hal yang memalukan dijajah oleh kaum yang terjajah, dipecundangi oleh pecundang, meskipun kini kita sudah merdeka, kita tidak bisa menutup mata, tanpa mendiskreditkan Indonesia, saya mohon maaf bila ada yang tersinggung, saya hanya mengungkapkan fakta sejarah. Terima kasih.

8 Juni 2013

Salam Revolusi

Gilang 

No comments: