Hikmah & Berkah-Berkah Pasca Syahidnya 3 Orang Ahmadi
Ass.wr.wb… Bismillahirrahmanirrahim…Walhamdulillah 3x
Untuk mengingatkan tepat 3 tahun yang lalu, peristiwa pelanggaran berat HAM yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku mu’min, pengikut sejati ‘tuhan-MUI’,… Minggu 6 Februari 2011 peristiwa biadab Cikeusik, merenggut nyawa 3 orang pengikut Al Jama’ah Islam Ahmadiyah & puluhan orang anggotanya luka berat.
Bangsa Kita & Pemimpin2nya di masa yang akan datang selayaknya harus banyak2 beristighfar & mengambil hikmah dengan kejadian memalukan ini, dimana France 24 mempublikasikan video footage tindakan pembunuhan barbar tersebut di website mereka dengan judul “The most striking videos of 2011” http://ahmadiyyatimes.blogspot.com/2014/02/indonesia-remembering-2011-murders-of-3.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
____________________
…
Hikmah & Berkah-Berkah Pasca Syahidnya 3 Orang Ahmadi
di Kampung Babakan Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kab. Pandeglang, Banten, Minggu 6 Februari 2011
Hikmah pensyahidan Cikeusik ternyata memberikan kemajuan pertablighan Jemaat Ahmadiyah di Aljir, Aljazair, Afrika Utara dimana seorang ulama kharismatik menyatakan diri bergabung menjadi murid Imam Mahdi Muhammadi as (Pendiri Jemaat Islam Ahmadiyah) setelah Beliau melihat video penganiayaan di Cikeusik, yang ternyata telah membuka jalan kemajuan bagi Jemaat Ahmadiyah dan menjadi sebab turunnya taufik bagi orang-orang yang berfitrat baik dan bersih untuk mengenal kebenaran. (Khutbah Jum’at Hz. Khalifatul Masih V atba tanggal 25 Pebruari 2011).
Ada beberapa peristiwa menarik yang terjadi berkenaan dengan berdirinya cabang-cabang baru Jemaat di seluruh dunia ini. Di Youtube beredar video tentang penganiayaan secara keji 3 orang anggota Jemaat Indonesia yang sangat mengerikan sekali untuk ditonton. Seorang Mubaligh Ahmadiyah di Afrika menceritakan bahwa ada beberapa ulama yang akan berkunjung kepada Beliau, lalu Beliau berniat mempertontonkan video penganiayaan keji ini kepada ulama-ulama itu, dimana sedang terjadi perlakuan sadis dan zalim terhadap orang-orang Ahmadi di Indonesia. Islam yang benar (Islam Sejati) ialah sebagaimana yang dialami oleh Hadhrat Bilal r.a., yaitu Beliau ra mengalami penganiayaan yang keji dari orang-orang kafir Mekkah. Lalu dalam video ini adakah kelihatan ajaran Islam yang sejati? Pihak manakah yang sedang menampilkan sunnah Islam yang sesungguhnya? Yang manakah orang yang sedang memberikan pengorbanan demi kepentingan perjuangan agama Islam? Maka ketika beberapa orang ulama datang ke tempat Mubaligh Ahmadiyah, lalu Mubaligh kita memperlihatkan kepada mereka video penganiayaan tersebut, maka salah seorang ulama yang datang itu sangat terkejut dengan apa yang sedang dilihatnya dalam video itu. Lalu Imam Besar dari antara mereka pun berdiri dan mengucapkan ucapan istighfar astaghfirullah berkali-kali dengan suara keras. Dan ia pun mengucapkan ucapan innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiuuun, sambil menangis terisak-isak, memukul-mukul kepala sesuai adat Afrika dan berkata: “ Inikah orang Muslim yang sedang menunjukkan perbuatan sadis dan brutal? Inikah orang-orang yang sedang melakukan kejahatan atas nama Rasulullah saw? ; “Saya bertobat dari perbuatan sadis dan kejam orang Muslim ini. Dan Saya mengumumkan sekarang juga saya menjadi Ahmadi. Ambillah segera bai’at saya!”. Maka ulama ini pun baiat bergabung dengan Jemaat Ahmadiyah. Dan bukan hanya Beliau saja yang baiat, ulama-ulama yang lainnya pun yang hadir di rumah Mubaligh itu pada hari itu ikut baiat. Melalui mereka ini-lah, sebanyak 4 kampung telah baiat dan bergabung dengan Jemaat Ahmadiyah.
Di sebuah kampung bernama kampung Majuki tersebut, yaitu sebuah kampung yang besar dan sangat banyak penduduknya, Ulama di kampung tersebut menonton video penganiayaan di Cikeusik. Pada saat ia menonton video itu, dan melihat dalam video itu orang-orang melakukan tindakan kekejian sambil meneriakkan kalimah Allahu Akbar, maka melihat pemandangan seperti itu ia mengatakan bahwa ini sungguh merupakan tindakan yang sangat tidak adil. Lalu ia mengatakan bahwa karena dalam video itu 3 orang Ahmadi telah disyahidkan, maka sebagai ganti dari 3 orang yang syahid ini ia berjanji: “3 kampung akan saya baiatkan!”. Dan dengan karunia Allah SWT sebanyak 3 kampung yaitu Kampung majuki, Bildi dan Dando telah bai’at masuk ke dalam Jemaat. 3 Jemaat baru pun telah berdiri melalui ulama ini. Jadi dia berjanji akan membaiatkan 3 kampung dan sekarang dengan karunia Allah SWT ia telah memenuhi janjinya.
…Pada tahun 2011 di seluruh dunia terdapat 480.822 orang bai’at, dan 419 buah Masjid baru didirikan di seluruh dunia. (Diambil dari Pidato tahunan Hz. Khalifatul Masih atba, Laporan Progres Perkembangan Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia, hari Kedua Jalsah Salanah Internasional ke 45 di Alton, Hampshire, UK yang berlangsung tanggal 22-24 Juli 2011).
BANJIR DAHSYAT PASCA TRAGEDI CIKEUSIK
Sembilan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Ciliman dan Cilemer. Kesembilan kecamatan itu adalah Sobang, Panimbang, Sukaresmi, Angsana, Cikeusik, Patia, Bojong, Munjul dan Pagelaran.
Tapi dari delapan kecamatan lain data sementara menunjukkan ada 9.770 unit rumah dan 1.939 hektar sawah yang terendam. Terdata ada 37 desa di sembilan kecamatan yang dilanda banjir menyusul tingginya curah hujan belakangan ini.
Karuhun Tetua Banten menggambarkan, banjir bah 2012 yang merendam rumah-rumah, jalan-jalan dan menghancurkan sawah ladang para petani, sebagai bencana yang kedahsyatannya hanya terkalahkan bencana ledakan Gunung Krakatau beberapa dekade lalu.
Kakek berusia 135 tahun itu, dulu pernah menjadi saksi saat Gunung di Selat Sunda itu meriang dan memuntahkan gelombang tsunami. Ketika kini banjir bah kembali melanda banten, sambil mengunyah sirih, orang tua itu berujar, “Apapun yang terjadi—jangan tinggalkan Banten, karena mungkin ini pertanda kedatangan Ratu Adil sudah dekat.
Benarkah Ratu Adil sudah dekat? Faktanya Kadu, Duren—yang dulu jadi andalan buah unggul hasil bumi Banten, yang tumbuh subur di tiap desa, kini nyaris punah.
HUMANITY FIRST – HF Buka Dapur Umum selama 3 hari (17 – 19 Januari 2012)
Selain membantu Korban Banjir Banten di Desa Dukuh Kec. Kragilan Kab. Serang Provinsi Banten dengan menyediakan nasi bungkus 1200 bungkus untuk warga per harinya, juga diterjunkan Tim Homeopathy yang melakukan pengobatan dilakukan di kantor Desa Dukuh setelah sholat maghrib. Rata-rata warga yang datang menderita gatal-gatal, batuk, diare dan kecapaian. Ada salah satu anak kecil yang menderita gatal-gatal sampai terlihat benjol-benjol di sekujur tubuh dan kepala. Di dapur umum ini Tim sukarelawan HF dan warga menyiapkan makan untuk kelangsungan hidup bersama
Pada tanggal 19 januari 2012 sekitar jam 13.20 dengan didahului doa yang dipimpin oleh Ketua Cabang Serang Bpk Yusep Aldrin dan diiringi warga, Tim HF meninggalkan lokasi dapur umum, terlihat ada sebagian warga terutama kaum Ibu yang menitikkan air mata, seakan-akan mereka berat melepaskan kepergian kita. Hal ini sungguh pemandangan yang sangat kontradiksi dengan Cikeusik. Di Cikeusik bukan tangisan dan kerinduan yang didapatkan tapi darah, nyawa, senjata tajam dan kata-kata yang tidak mengenakkan yang didapat.
…|K|2|3|5|W|™ ‘s …
CATATAN-CATATAN PENTING:
Hati Terluka Dien Syamsuddin
“Pelaku tindak kekerasan (pembunuhan, pen.) atas nama apapun, tapi kalau hukumannya sangat ringan, Cuma hitungan bulan, kemudian dipotong masa tahanan, itu mengusik rasa keadilan dalam diri saya,” kata Din kepada wartawan di Jakarta, Jum’at (29/7/2011).
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin kecewa dengan keputusan Pengadilan Negeri Serang, Banten, terhadap 12 terdakwa (sebenarnya lebih dari itu yang terlibat penyerangan, tindak kekerasan dan pembunuhan 3 orang anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Jumlah korban Ahmadiyah yang luka parah dan luka biasa ada juga dan bisa terbunuh bila tak tertolong) kasus Cikeusik yang dihukum kurang dari setahun penjara. Ia menilai, vonis tersebut mengusik rasa keadilan di dalam hatinya.
Din menyesalkan, saat ini sering kali setiap terjadi kekerasan atas nama agama, yang selalu disalahkan adalah lembaga dan organisasi masyarakat (ormas) agama. Padahal, menurut Din, kekerasan tersebut bisa saja terjadi karena segelintir oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami menghormati proses peradilan, tapi kalau pelakunya hanya dihukum ringan, hanya bulanan, tentu sangat mengusik rasa keadilan saya. Itu kalau mereka benar-benar melakukan kekerasan,” katanya.
Selengkapnya baca di:
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin menyesalkan rendahnya hukuman (hanya 3-6 bulan, pen.) yang dijatuhkan kepada tersangka pembunuhan warga Ahmadiyah di Cikeusik…
Dengan rendahnya masa hukuman ini, satu orang terdakwa langsung bebas dan sisanya bebas beberapa hari mendatang (4 hari penjara lagi, Pen.) karena masa hukumannya dipotong masa tahanan.
Kompasiana, 10 Agustus 2011.
…Yang mendapat vonis 6 bulan penjara adalah Ujang bin Sahari, Yusuf Abidin alias Asmat bin Kamsa, Endang bin Sidik, Muhamad bin Syarif, Ujang Muhamad Arif bin Abuya Surya, Muhamad Munir bin Basri, Adam damini bin Armad, Yusri bin Bisri, dan Muhamad Rohidin bin Eman.
Idris alias Idis bin Mahdani divonis 5 bulan 15 hari penjara, serta Saad baharudin bin sapri dan Dani bin Misra divonis 3 bulan penjara.
…(Media Indonesia, Jum’at, 29 Juli 2011)…
…12 orang diadili tapi tidak ada yang dikenai dakwaan membunuh, suatu hal yang dipandang sebagai lelucon peradilan oleh para aktivis HAM.
…Smoga Bermanfaat,…renungan khususnya bagi Siapapun yang sedang mencari Pemimpin Islam Sejati, Imam Zaman (Khalifah Orang-Orang Mu’min) di Akhir Zaman!!!
PENGAYAAN:
No comments:
Post a Comment