KRI Usman Harun, Masjid Jannatin dan KKO Cilandak

Beberpa tahun lalu, saya pernah janjian untuk ketemuan dengan seseorang. Alamat yang ditunjuk adalah masjid JANNATIN  dan atau jika waktunya agak longgar bs mampir dlu di warung soto kwali depan KKO.

Alhamdulillah dua tempat itu bisa saya temukan dan saya singgahi semua. warung soto kwali KKO untuk makan siang dan ngobrol dan masjid JANNATIN ketika waktu sholat Ashar tiba.

****

Sepulangnya saya dari dua tempat itu ada tanda tanya besar dalam benak saya seputar dua nama tempat itu, KKO dan masjid JANNATIN. Unik dan aneh menurut saya.

Nah, baru saat inilah penasaran itu terjawab.

1. KKO tenyata singkatan dari Korps Komando Operasi, sekarang kita kenal Korps Marinir AL. khusus untuk daerah situ, orang lebih kenal dg nama KKO, padahal ketika saya tengok kanan-kiri gak ada nama KKO.

2. Nama Masjid JANNATIN (di komplek Marinir AL Cilandak) ternyata diambil dari nama seorang anggota KKO yang bernama Jannatin bin Haji Muhammad Ali dengan nama samarannya Usman.  Nama samaran ini digunakannya sebagai kamuflase untuk menyusup ke daerah lawan, Singapura. Singapura merupakan salah satu target operasi Dwikora atas perintah Presiden Soekarno pada sekitar tahun 1965.

Dalam aksi ini, Jannatin alias Usman bejalan dengan dua rekannya Thohir alias Harun dan Ghani.

Pada akhir perjalanan operasinya, Usman dan Harun dihukum mati oleh pemerintah Singapura karena tertangkap setelah aksi peledakannya di hotel Mc Donal. Sedangkan Ghani sendiri yang selamat dari penangkapan.

Saat ini nama keduanya (usman dan Harun) akan diabadikan pemerintah Indonesia sebagai nama kapal perang yg baru dibelinya KRI Usman Harun.

Tapi ada sikap keberatan yg diajukan pemerintah Singapura jika nama keduanya diabadikan. Karena keduanya dianggap penjahat oleh Singapura.

****
Ternyata berawal dari penasaran sebuah nama jadi faham sejarah nasional yang terlupa. KKO, masjid Jannatin dan KRI Usman Harun.
Ahmad Hilmi

No comments: