Arca Jaladwara Peninggalan Wangsa Sailendra Ditemukan Tim Arkeolog

Syahrul Munir Proses ekskavasi benda purbakala yang diduga berasal dari era Wangsa Sailendra di di dusun Ngeco, Desa Kesongo, kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/4/2014). Penggalian dilakukan oleh oleh tim gabungan dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta, Balai Arkeologi UGM Yogyakarta, Geomorfologi ITB Bandung, dan Pusat Kebudayaan Perancis di Jakarta


Memasuki hari ketiga ekskavasi di lokasi penemuan benda purbakala peninggalan Wangsa Sailendra di Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tim gabungan arkeolog, Kamis (3/4/2014) kembali menemukan arca jaladwara yang tidak jauh dari lokasi galian sebelumnya.

Dengan demikian temuan jaladwara peninggalan pada abad ke-7 itu saat ini berjumlah dua buah. Jaladwara adalah arca di ujung saluran pembuangan air yang banyak ditemukan di pemandian atau petirtaan zaman dulu. Jaladwara ini biasanya berbentuk kepala naga.

"Kami menemukan satu jaladwara lagi. Selain itu tim yang melakukan ekskavasi juga menemukan batu yang diperkirakan merupakan batu umpak. Sebelumnya ada dua batu serupa yang ditemukan dan diamankan oleh warga setempat," kata Ketua Tim Ekskavasi Agustijanto Indradjaja.

Menurut Agustijanto, tim saat ini masih mencari petunjuk baru jejak peradaban Wangsa Sailendra di Kabupaten Semarang dengan berupaya menggali struktur dinding tebing di lokasi tersebut.

Hal itu dilakukan mengingat pada penggalian hari ketiga tim sempat menemukan lagi gerabah dan batu bata.

"Kami memperkirakan batu umpak kami temukan diameternya lebih dari 30 sentimeter. Cuma bagian tengahnya belum diketahui karena saat ini masih terpendam tanah," jelasnya.
Penulis    : Kontributor Ungaran, Syahrul Munir
Editor     : Tri Wahono