Serock dan Yahudi

yahudi serock Serock dan Yahudi
ANDA mungkin tak mendapati cerita ini dalam buku manapun.Ini rangkaian kata-kata yang ditulis oleh Refoel Fridman yang menceritakan tentang sejarah kota ini dalam pandangan keturunan Yahudi. Kenapa saya menceritakan kembali sejarah Serock kepada Anda? Tak lain dan tak bukan agar Anda tidak terpaku pada satu pandangan sejarah.
Bagaimanapun buku-buku sejarah akan memihak pada sang penulis. Apakah ia akan menceritakan tentang kebenaran atau hanya sekadar rangkaian kata yang berusaha mencari pembenaran .Hanya jejak-jejak sejarah dan buku yang bisa menjawab.
“Pemukiman Yahudi di Serock telah berlangsung sekitar 250 tahun.Sebelum keluarga-keluarga Yahudi mendiami tanah Serock, mereka dulunya bermukim di sebuah desa yang bernama Popowa. Serock dulunya hanya dihuni oleh penduduk asli Polandia,” tulis Refoel dalam catatan hariannya
Adakah yang tahu bahwa negeri ini, Polandia awalnya tidak mengizinkan orang-orang Yahudi bermukim di Serock?
“Orang tua kami dengan usaha yang tak kenal lelah berusaha dan bekerja sedemikian rupa demi menyatukan orang-orang Yahudi yang ada di berbagai desa di Polandia untuk menetap di Serock,” demikian ia menceritakan awal mula orang-orang Yahudi mendiami Serock.
“Kelompok Zionist mulai terbentuk di Serock di awal tahun 1920-an.Algemeineh,Zionisten, dan Mizrakhi.Kelompok-kelompok yang dibentuk pada masa itu adalah para pemuda yang setia dan memiliki semangat luar biasa yang berjuang untuk masa depan orang-orang Yahudi,” Kabar dari tulisannya yang perlahan-lahan menghubungkan Serock dengan Israel.
“Para pihak Zionis mengangkat pemuda dengan semangat Zionis. Setiap minggu ada kuliah baik dari guru lokal dan juga pembicara asing. Henokh Warsawski (bernama Yahudi Khanokh Vardi) dari Shomer Hatzair adalah dosen luar biasa. Juga, Yosef Tikulski memiliki pengaruh besar pada pemuda Zionis kami di Serock,” ia menceritakan bagaimana ajaran Zionist ditularkan kepada para pemuda Yahudi di Serock.
“Ketika sebuah universitas dibuka di Yerusalem,diadakan sebuah perayaan besar di Serock. Hampir semua orang Yahudi berkumpul di pusat kota. Bernyanyi dan menari sepanjang malam, dan mengumpulkan uang untuk Israel. Para pemuda mulai mempersiapkan diri untuk berpindah ke Israel .Beberapa pemuda telah berpartisipasi dalam apa yang disebut Hakhshara (pelatihan mempersiapkan diri untuk berpindah ke negeri Israel, di Grokhow dan di Szeczyn dekat Byalistok. Beberapa orang benar-benar menerima sertifikat untuk pelatihan ini.”Uraiannya tentang rencana perpindahan para pemuda Serock ke tanah baru yang dikenal dengan nama Israel.
Jika Anda berdebat dengan saya tentang hitungan orang-orang Yahudi yang terbunuh dalam masa Perang Dunia II, saya akan mengutip perkataan terkenal dari Josep Goebbels
“If you tell a lie big enough and keep repeating it, people will eventually come to believe it. The lie can be maintained only for such time as the State can shield the people from the political, economic and/or military consequences of the lie. It thus becomes vitally important for the State to use all of its powers to repress dissent, for the truth is the mortal enemy of the lie, and thus by extension, the truth is the greatest enemy of the State.” []
Raidhah Athirah

No comments: