Anugerah Allah dalam Menciptakan Mata

mata Anugerah Allah dalam Menciptakan Mata
ALLAH menciptakan kita dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Allah menciptakan mata untuk melihat. Diantara keajaiban mata adalah rahasiah dibalik kemampuannya melihat berbagai hal. Itu rahasia yang tidak mudah untuk dijelaskan. Allah menciptakan mata dalam tujuh tingkatan. Setiap tingkatan memiliki sifat dan bentuk yang khusus. Seandainya salah satu tingkatan darinya hilang, manusia sulit untuk melihat.
Coba kita perhatikan bentuk kelopak mata yang mengelilinginya. Gerakan kelopak mata yang diciptakan dapat bergerak dengan cepat, mampu melindungi mata dari berbagai benda yang dapat membahayakannya, seperti debu dan benda – benda lain. Artinya kelopak mata seperti pintu yang dapat dibuka ketika dibutuhkan dan ditutup pada saat tidak dibutuhkan. Kelopak mata juga diciptakan dengan tujuan untuk keindahan mata dan wajah.
Oleh karena itu, bulu yang ada padanya diciptakan dalam keadaan tertentu. Bulu ini tidak terus memanjang sehingga malah akan membahayakan mata dan juga tidak dikurangi sampai pada ukuran yang dapat membahayakannya. Allah menjadikan kedua bagian pinggir mata sedikit lebih sempit dibandingkan dengan bagian tengahnya agar sesuatu yang jatuh ke mata dapat berpindah ke salah satu sisinya.
Allah juga menjadikan dua buah alis sebagai penghias wajah sekaligus tirai pelindung bagi mata. Rambut alis menyerupai bulu mata dalam hal pertumbuhannya. Yakni tidak terus bertumbuh panjang. Jika bulu mata terus memanjang, akan membuat wajah manusia tanpak jelek. Sebaliknya, rambut kepala dan jenggot dijadikan oleh Allah dapat terus bertambah panjang dan dapat dipotong, sehingga mudah untuk diatur agar menjadi indah dan rapih.
Hal yang mesti kita lakukan adalah bersyukur dengan menggunakan anggota tubuh untuk taat kepada Allah SWT. Demikian pula dengan anggota tubuh yang lain. Allah ciptakan dengan desain yang paling baik. Maka, sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat anggota tubuh dengan menggunakan anggota tubuh kita untuk beribadah kepada Allah dan berbuat amal saleh sebanyak-banyaknya.
Sungguh, kelak di hari pembalasan anggota tubuh kita akan menjadi saksi atas segala perbuatan kita sewaktu di dunia. Alangkah indahnya jika anggota tubuh kita memberikan kesaksian amal-amal saleh yang kita lakukan di dunia. Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra [17]: 36). [rika/islampos/qultummedia/siffamr]

No comments: