Cara Unik Mengenal Islam di Negeri Sakura

Cara Unik Mengenal Islam di Negeri Sakura Kominutas Muslim Di Jepang (islamcenter.or.jp)
Islam masuk Jepang pada 1920 melalui ratusan imigran muslim Turki dari Rusia setelah revolusi Rusia. Jepang saat ini menjadi rumah bagi 120.000 komunitas muslim.

Dream - Untuk pertama kalinya terjadi di negara timur jauh, sebuah universitas Jepang di kota Kyoto menyelenggarakan pameran yang mengusung pesan-pesan Islami.
"Masyarakat Jepang sangat terbuka mempelajari hal-hal baru. Orang Jepang tertarik belajar tentang Islam,' kata Profesor Katashiro Kohara, direktur Pusat Studi Monoteistik Universitas Doshisha, sebagaimana dilansir Onislam.net, Selasa 10 Juni 2014.
Pameran ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Jepang untuk belajar tentang prinsip-prinsip Islam dan pesan toleransi. Kohara berbicara dalam edisi 46 dari pameran 'Pesan Islam dari Oman' yang diresmikan di Universitas Doshisha. Acara ini diselenggarakan dan diawasi Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di berbagai negara seluruh dunia.
Pameran ini menawarkan tur tentang rincian kehidupan masyarakat Kesultanan Oman serta peran nilai-nilai dan etika dalam mempromosikan konsep kebersamaan. Konsep kebersamaan itu tercermin dalam koleksi 25 lukisan yang merupakan manifestasi kebersamaan, saling pengertian dan harmoni di antara anggota masyarakat.
Cara Unik Mengenal Islam di Negeri Sakura
"Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menyebarkan pesan perdamaian dan niat baik di antara seluruh umat manusia," kata Mohammad bin Said Al Maamari, penasihat ilmiah di kantor Menteri Wakaf dan Urusan Agama Oman.
Azza al Ismail, mahasiswa asal Oman sangat senang karena Islam bisa sampai di Kyoto dalam bentuk pameran, terutama di kampusnya, Universitas Doshisha.
Profesor Junia Shinohi, profesor Teologi di Universitas Doshisha, menyimpan perasaan serupa dengan Al Ismail. "Pertemuan ini sangat penting karena memungkinkan orang Jepang memahami Islam secara umum dan Oman, pada khususnya," tambah Shinohi.
Islam masuk Jepang pada 1920 melalui ratusan imigran muslim Turki dari Rusia setelah revolusi Rusia. Pada 1930, jumlah Muslim di Jepang mencapai sekitar 1000 jiwa berasal dari berbagai wilayah.
Gelombang migran yang mendorong populasi muslim mencapai puncaknya pada 1980-an, bersama dengan pekerja migran dari Iran, Pakistan dan Bangladesh.
Jepang saat ini menjadi rumah bagi 120.000 komunitas muslim, di antara hampir 127 juta penduduk yang menjadikan Jepang sebagai negara kesepuluh terpadat di dunia.islamcenter.co.jp/dream

No comments: