Yahudi, Sejarah dan Bagaimana Mereka Mendirikan Negara di Palestina Bagian 1

yahudi bani israel Yahudi, Sejarah dan Bagaimana Mereka Mendirikan Negara di Palestina
PEMBAHASAN para pakar dan masyarakat dunia tentang Yahudi bukan merupakan hal yang asing dan baru. Pasalnya, peradaban agama Yahudi dengan Israel sebagai bangsanya sudah berakar sejak ribuan tahun yang lalu. Bila dirunut kembali ke masa lalu sejarah, Yahudi berpangkal pada masa Nabi Ibrahim as.
Seperti diketahui oleh agama-agama samawi (Islam, Yahudi, dan Kristen), Nabi Ibrahim memiliki 2 orang putra bernama Ishak dan Ismail. Ishak lahir dari istri pertama yang bernama Sarah, dan Ismail lahir dari istri kedua yang bernama Hajar. Setelah Ishak dan Ismail berusia dewasa, maka keduanya pun diangkat Allah SWT menjadi nabi melanjutkan tugas yang diemban oleh ayah mereka.
Keturunan yang berasal dari Nabi Ishak as tersebut kemudian disebut sebagai bangsa Israel, sedangkan bangsa Arab dinisbatkan sebagai keturunan Nabi Ismail as. Kemudian Nabi Ishak as mempunyai anak yaitu Yakub as yang juga diangkat menjadi nabi setelah dewasa. Berbeda dengan Ishak, ketika itu anak Ismail as tidak ada yang diangkat menjadi nabi.
Namun setelah beberapa puluh keturunan barulah dari keturunan nabi Ismail as tersebut ada yang diangkat menjadi nabi sekaligus rasul dan juga merupakan nabi dan rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW. Selang waktu dari nabi Ismail as hingga ke nabi Muhammad SAW tersebut, Allah SWT menurunkan banyak Nabi dan Rasul kepada bangsa Israel.
Nabi dan Rasul tersebut yaitu Yakub, Yusuf, Ayub, Zulkifli, Syuaib, Yunus, Musa, Harun, Ilyas, Ilyasa, Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, dan Isa. Satu hal yang perlu dicatat disini adalah Nabi Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya tidak beragama Yahudi. Perbedaan antara anak keturunan Ishak dan Ismail hanya berupa perbedaan bangsa bukan agama.
Agama yang dianut oleh Ibrahim, Ishak, Ismail, Yakub, Musa hingga Isa dan Muhammad SAW adalah sama yaitu agama yang mengajarkan monoteisme dengan Allah sebagai Tuhan yang satu. Inti ajaran ini pun terdapat pada kitab yang diturunkan kepada Musa (Taurat), Isa (Injil), dan Muhammad SAW (Al-Qur’an). Perbedaan antara ketiga kitab suci tersebut hanya terletak pada penerapan syariat dan tatacara beribadah. Namun dalam perjalanannya terjadi perbedaan penyebutan terhadap ketiga agama tersebut.
Pada dasarnya setiap orang yang meyakini ketunggalan Allah dan mengikuti nabi-nabinya disebut sebagai muslim. Dengan demikian Dari Ibrahim, Ishak, Ismail, Yakub, Isa, hingga Muhammad SAW dan semua pengikut setianya disebut sebagai muslim. Sedangkan penyebutan Yahudi untuk ajaran yang dibawa nabi Musa dengan Taurat sebagai kitabnya dan Nasrani untuk ajaran nabi Isa dengan Injil sebagai kitabnya lebih cenderung berasal dari penisbatan oleh manusia. Orang-orang yang menerima dan memakai Taurat yang tidak murni lagi menamakan diri mereka dan agama mereka dengan nama Yahudi. Begitu juga dengan orang-orang yang memakai Injil yang tidak murni lagi menamakan diri mereka sebagai Nasrani.
Lalu darimana sebutan atau kata Yahudi berasal? Banyak perbedaan pendapat mengenai darimana tepatnya kata Yahudi berasal. Dalam bahasa Inggris kata Yahudi disebut dengan kata Jew. Pandangan mengenai asal kata Jew dalam bahasa Inggris ini juga berbeda-beda. Tetapi pandangan yang paling banyak adalah kata Jew tersebut berasal dari bahasa Yunani Ioudaios, yang diturunkan ke dalam bahasa Latin menjadi iudeus, dan diturunkan ke dalam bahasa Perancis Kuno menjadi juieu yang kemudian berubah menjadi giu.
Dalam bahasa Latin kata Judaean digunakan untuk menyebut orang-orang yang berasal dari daratan Judaea. Dalam bahasa Hebrew kata Jew diucapkan menjadi ye-hoo-DEE. Setiap negara biasanya memiliki padanan kata sendiri untuk kata Jew atau sebutan bagi orang-orang Yahudi. Di Jerman digunakan kata “Jude”, Perancis menggunakan kata “juif”, sedangkan Denmark menggunakan kata “jøde. Kata “Jude” dalam bahasa Jerman diucapkan yoodeh. Kata Hebrew juga bisa digunakan untuk menyebut orang-orang Yahudi seperti Hebreo (Spanyol), Ebreo (Italia), dan Еврей(Yevrey) di Rusia[1]. Dalam bahasa Indonesia kata Jew diterjemahkan menjadi Yahudi.

No comments: