Istana Golestan, Pioner Kemunculan Arsitektur Modern Iran
Istana Golestan terdapat di wilayah paling tua dan bersejarah di jantung Kota Teheran. Istana ini yang dibangun pada awal Dinasti Safawiyah (1501-1736 Masehi) dengan model kota yang dikelilingi benteng.
Saat bangunan istana menjadi pusat pemerintahan Dinasti Qajar (1781-1925 Masehi), bangunan ini kemu dian mengalami pengembangan dan pemugaran dengan penambahan sentuhan khas abad ke-19.
Saat ini, Istana Golestan memiliki delapan struktur bangunan kunci yang mana sebagian besar bangunan kini telah digunakan sebagai museum dan pusat taman hijau yang terlindung oleh kokohnya tembok istana.
Sentuhan Eropa Dinasti Qajar adalah yang pertama kali memodifikasi arsitektur Istana Golestan ini dengan motif Victoria Eropa pada dekorasi interiornya. Pengembangan dan renovasi pada era Dinasti Qajar ini untuk penggunaan tempat pemerintahan dan lokasi rekreasi raja- raja era Dinasti Qajar pada abad ke-19.
Istana Golestan merupakan bukti sejarah kayanya seni dekoratif pada era Dinasti Qajar, terutama warisan dari peninggalan seni Naser al-Din Shah Qajar (1848-1896), yang merupakan raja keempat dari Dinasti Shah Qajar Persia.
Istana ini pun menjadi pioner awal kemunculan gaya bangunan artistik modern Iran yang dipengaruhi nilai-nilai seni arsitektur Persia kuno dan gaya bangunan kontemporer Barat. Ini terlihat dengan cara pembangunan yang mengadaptasi penggunaan teknologi yang berkembang saat ini, seperti penggunaan besi cor untuk menahan beban.
Walaupun nilai arsitektur Istana Golestan era Dinasti Qajar dinilai lebih kaya unsur seni dibanding era kepemimpinan Shah Iran sebelumnya. Struktur arsitektur istana ini tetap mempertahankan keaslian dalam desain dan tata letak dekorasi Fasad, baik interior maupun eksteriornya.
Pada 1930, untuk memastikan situs berseja rah ini tetap dipertahankan, kompleks bangun an istana ini diklasifikasikan sebagai monumen nasional. Kemudian, pada 2012, UNESCO telah menetapkan Istana Golestan beserta warisan mahakarya dan taman-taman di dalamnya menjadi situs warisan dunia.
Reporter : Amri Amrullah Redaktur : Agung Sasongko
Saat ini, Istana Golestan memiliki delapan struktur bangunan kunci yang mana sebagian besar bangunan kini telah digunakan sebagai museum dan pusat taman hijau yang terlindung oleh kokohnya tembok istana.
Sentuhan Eropa Dinasti Qajar adalah yang pertama kali memodifikasi arsitektur Istana Golestan ini dengan motif Victoria Eropa pada dekorasi interiornya. Pengembangan dan renovasi pada era Dinasti Qajar ini untuk penggunaan tempat pemerintahan dan lokasi rekreasi raja- raja era Dinasti Qajar pada abad ke-19.
Istana Golestan merupakan bukti sejarah kayanya seni dekoratif pada era Dinasti Qajar, terutama warisan dari peninggalan seni Naser al-Din Shah Qajar (1848-1896), yang merupakan raja keempat dari Dinasti Shah Qajar Persia.
Istana ini pun menjadi pioner awal kemunculan gaya bangunan artistik modern Iran yang dipengaruhi nilai-nilai seni arsitektur Persia kuno dan gaya bangunan kontemporer Barat. Ini terlihat dengan cara pembangunan yang mengadaptasi penggunaan teknologi yang berkembang saat ini, seperti penggunaan besi cor untuk menahan beban.
Walaupun nilai arsitektur Istana Golestan era Dinasti Qajar dinilai lebih kaya unsur seni dibanding era kepemimpinan Shah Iran sebelumnya. Struktur arsitektur istana ini tetap mempertahankan keaslian dalam desain dan tata letak dekorasi Fasad, baik interior maupun eksteriornya.
Pada 1930, untuk memastikan situs berseja rah ini tetap dipertahankan, kompleks bangun an istana ini diklasifikasikan sebagai monumen nasional. Kemudian, pada 2012, UNESCO telah menetapkan Istana Golestan beserta warisan mahakarya dan taman-taman di dalamnya menjadi situs warisan dunia.
Reporter : Amri Amrullah Redaktur : Agung Sasongko
No comments:
Post a Comment