Tipu Daya Setan, Menganggap Baik Perbuatan Mungkar
TAHUKAN kamu perbuatan yang menjurus kedosa, termasuk tipu daya dan makar setan. Ya, ia mengajak manusia untuk bersikap baik, senang dan berseri-seri terhadap berbagai bentuk dosa dan kemaksiatan. Karena itu, ia akan berpaling dan bermuka masam serta menekuk wajah terhadap orang yang tidak rela terhadap kejahatannya. Maka musuh menjadi baik karena ia diberi muka ceria, berseri-seri dan kata-kata yang manis, sehingga terjalinlah ikatan.
Dan ketika orang itu ingin melepaskan diri dari musuhnya, ia tak mampu. Demikianlah, musuh terus berupaya sampai mendapatkan hajat yang diperlu-kannya. Maka dalam hal ini, setan masuk kepada manusia melalui pintu perilaku yang baik dan keceriaan wajah.
Karena hal ini, maka para ahli tentang hati menganjurkan agar setiap hamba berpaling dari ahli bid’ah, tidak usah mengucapkan salam kepada mereka, tidak perlu menampakkan wajah ceria, bahkan agar tidak menemui mereka kecuali dengan menekuk wajah dan berpaling. yang esensi -menurut pandangan mereka- adalah isi (subtansinya).
Tetapi apakah yang mereka maksud dengan substansi menurut dakwaan mereka itu? Ia tidak lain adalah pendapat-pendapat subjektif yang tidak berguna sama sekali. Jadi, mereka tidak mentaati kulitnya, juga tidak terhadap substansi yang mereka gembar-gemborkan.
Mereka juga menganjurkan hal yang sama saat bertemu dengan orang-orang yang ditakutkan fitnah dari mereka seperti wanita dan pemuda yang tampan. Mereka (setan) berkata, “Manakala engkau menampakkan putihnya gigimu kepada wanita atau anak-anak tampan maka mereka akan menampakkan (fitnah) yang ada pada mereka, tetapi manakala engkau menemui mereka dengan muka masam maka engkau telah terjaga dari kejahatan mereka.”
Lalu, termasuk tipu daya setan adalah ia menganjurkanmu menemui orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan dengan muka masam, tidak dengan keceriaan dan muka yang berseri-seri, agar mereka tidak mengharapkan darimu, agar mereka tidak melonjak kepadamu, sehingga kewibawaanmu akan hancur dalam hati mereka.
Sebab, setan menginginkan agar engkau tidak mendapatkan doa mereka yang baik, tidak pula kecenderungan hati dan kecintaan mereka kepadamu.
Maka setan menyuruhmu berperilaku buruk terhadap mereka, melarangmu ceria dan berseri-seri bersama mereka, juga mencegahmu berakhlak baik terhadap mereka, agar ia membukakan untukmu pintu kejahatan dan menutup bagimu pintu kebaikan. [dr/islampos]
Referensi: E-book Manajenen Qalbu/Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah/Darul Falah/2005
No comments:
Post a Comment