5 Hal soal Muhammad Ali yang Penuh Inspirasi
PECINTA olahraga khususnya Tinju pasti tahu dengan sosok Muhammad Ali. Muhammad Ali adalah maestro kanvas ring tinju dunia. Ia dikenal sebagai petinju yang mampu menarik banyak perhatian, bukan saja karena sebagai seorang Muslim, tapi dengan berbagai prestasi yang menyejarah.
Begitu banyak sisi positif yang bisa dipelajari dari seorang Ali, dan berikut fakta-fakta menarik sang legenda yang syarat akan nilai-nilai kehidupan:
1. Awal belajar tinju lantaran kehilangan sepedanya.
Ketika berusia 12 tahun, Muhammad Ali sempat kehilangan sepeda kesayangannya. Seorang polisi bernama Joe Martin yang juga pelatih tinju lalu menyarankan Ali untuk belajar tinju agar bisa menghajar pencuri sepedanya. Sejak saat itu, Muhammad Ali giat belajar tinju. Sesuatu yang besar bisa berawal dari sebuah kehilangan.
2. Muhammad Ali takut terbang.
Insiden tersebut terjadi ketika Ali akan terbang ke Eropa untuk mengikuti Olimpiade Roma pada tahun 1960. Ketika itu dia begitu takut pada ketinggian, dan ia bersikeras untuk menggunakan parasut di dalam pesawat. Perjalanan yang menegangkan itu tidak sia-sia, Ali kembali dengan medali emas tinju kelas berat.
3. Ali meyakinkan Saddam Hossein untuk membebaskan 15 sandera tidak bersalah.
Pada tahun 1990, Saddam Hossein menginvasi Kuwait dan kemudian menyandera sekitar 2 ribu orang asing. Muhammad Ali kemudian terbang ke Baghdad untuk bertemu pemimpin Irak tersebut dengan harapan bahwa statusnya sebagai Muslim paling terkenal di dunia mungkin akan membantu dia untuk bernegosiasi. Setelah 50 menit Ali bernegosiasi, akhirnya dirilislah 15 tawanan asal Amerika untuk dibebaskan.
4. Menyatakan diri masuk Islam dan mengumumkan nama Muhammad Ali.
Setelah berhasil menyabet gelar juara dunia kelas berat, Ali membuat keputusan yang berani. Ia menyatakan dirinya tergabung dalam kelompok Nation of Islam dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali. Dalam buku biografinya yang terbit tahun 2004, Ali mengaku sudah tidak lagi menjadi bagian NOI dan tergabung dalam jemaah Islam Sunni sejak tahun 1975.
5. Muhammad Ali pernah menyelamatkan seorang pemuda yang hendak bunuh diri.
Kisah heroik ini terjadi pada tahun 1981, Muhammad Ali melakukan dialog dengan seorang pemuda berusia 21 tahun yang hendak bunuh diri. Muhammad Ali yang saat itu berada di sekitar gedung tempat pemuda tersebut akan bunuh diri menawarkan diri kepada polisi untuk melakukan dialog. Ali lalu melakukan dialog dengan pemuda tersebut sekitar 30 menit yang akhirnya membuat pemuda itu urung bunuh diri.
Begitu banyak sisi positif yang bisa dipelajari dari seorang Ali, dan berikut fakta-fakta menarik sang legenda yang syarat akan nilai-nilai kehidupan:
1. Awal belajar tinju lantaran kehilangan sepedanya.
Ketika berusia 12 tahun, Muhammad Ali sempat kehilangan sepeda kesayangannya. Seorang polisi bernama Joe Martin yang juga pelatih tinju lalu menyarankan Ali untuk belajar tinju agar bisa menghajar pencuri sepedanya. Sejak saat itu, Muhammad Ali giat belajar tinju. Sesuatu yang besar bisa berawal dari sebuah kehilangan.
2. Muhammad Ali takut terbang.
Insiden tersebut terjadi ketika Ali akan terbang ke Eropa untuk mengikuti Olimpiade Roma pada tahun 1960. Ketika itu dia begitu takut pada ketinggian, dan ia bersikeras untuk menggunakan parasut di dalam pesawat. Perjalanan yang menegangkan itu tidak sia-sia, Ali kembali dengan medali emas tinju kelas berat.
3. Ali meyakinkan Saddam Hossein untuk membebaskan 15 sandera tidak bersalah.
Pada tahun 1990, Saddam Hossein menginvasi Kuwait dan kemudian menyandera sekitar 2 ribu orang asing. Muhammad Ali kemudian terbang ke Baghdad untuk bertemu pemimpin Irak tersebut dengan harapan bahwa statusnya sebagai Muslim paling terkenal di dunia mungkin akan membantu dia untuk bernegosiasi. Setelah 50 menit Ali bernegosiasi, akhirnya dirilislah 15 tawanan asal Amerika untuk dibebaskan.
4. Menyatakan diri masuk Islam dan mengumumkan nama Muhammad Ali.
Setelah berhasil menyabet gelar juara dunia kelas berat, Ali membuat keputusan yang berani. Ia menyatakan dirinya tergabung dalam kelompok Nation of Islam dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali. Dalam buku biografinya yang terbit tahun 2004, Ali mengaku sudah tidak lagi menjadi bagian NOI dan tergabung dalam jemaah Islam Sunni sejak tahun 1975.
5. Muhammad Ali pernah menyelamatkan seorang pemuda yang hendak bunuh diri.
Kisah heroik ini terjadi pada tahun 1981, Muhammad Ali melakukan dialog dengan seorang pemuda berusia 21 tahun yang hendak bunuh diri. Muhammad Ali yang saat itu berada di sekitar gedung tempat pemuda tersebut akan bunuh diri menawarkan diri kepada polisi untuk melakukan dialog. Ali lalu melakukan dialog dengan pemuda tersebut sekitar 30 menit yang akhirnya membuat pemuda itu urung bunuh diri.
No comments:
Post a Comment