Silat Nusantara, dari abad ke-9 Masehi ?
Pada salah satu relief di Candi Prambanan, ditemukan pahatan yang mirip gerakan teknik bantingan dalam Pencak Silat.
Bukti arkeologis ini membuktikan, bahwa masyarakat Nusantara telah memiliki ilmu dalam mempertahankan diri (Silat) selama lebih dari 1.000 tahun
Teknik bantingan Pencak Silat
Pembahasan tentang asal muasal Silat, juga terdapat dalam buku “Pencak Silat Merentang Waktu,” (1999) karya O’ong Maryonose, yang mengatakan bahwa telah ada penyebaran silat di kepulauan Riau pada sekitar abad ke-7 masehi, kemudian setelah itu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan ekspresi masyarakat pendukungnya
Prambanan, Candi abad ke-9 Masehi
Candi Prambanan (Candi Roro Jonggrang) merupakan kompleks candi Hindu yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’).
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, berada persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan ini pertama kali dibangun pada sekitar tahun 850 M oleh Rakai Pikatan dari Kerajaan Medang (Mataram Kuno), dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu.
Prasasti Siwagrha yang dikeluarkan pada tanggal 12 November 856, menyebut pendirian pendirian bangunan suci Siwagrha, yang diterjemahkan sebagai Candi Siwa. Berdasarkan ciri-ciri yang digambarkan dalam prasasti tersebut, Candi Siwa adalah identik dengan salah satu candi utama pada komplek Candi Prambanan
WaLlahu a’lamu bishshawab
Teknik bantingan Pencak Silat
Pembahasan tentang asal muasal Silat, juga terdapat dalam buku “Pencak Silat Merentang Waktu,” (1999) karya O’ong Maryonose, yang mengatakan bahwa telah ada penyebaran silat di kepulauan Riau pada sekitar abad ke-7 masehi, kemudian setelah itu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan ekspresi masyarakat pendukungnya
Prambanan, Candi abad ke-9 Masehi
Candi Prambanan (Candi Roro Jonggrang) merupakan kompleks candi Hindu yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’).
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, berada persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan ini pertama kali dibangun pada sekitar tahun 850 M oleh Rakai Pikatan dari Kerajaan Medang (Mataram Kuno), dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu.
Prasasti Siwagrha yang dikeluarkan pada tanggal 12 November 856, menyebut pendirian pendirian bangunan suci Siwagrha, yang diterjemahkan sebagai Candi Siwa. Berdasarkan ciri-ciri yang digambarkan dalam prasasti tersebut, Candi Siwa adalah identik dengan salah satu candi utama pada komplek Candi Prambanan
WaLlahu a’lamu bishshawab
No comments:
Post a Comment