Jack Sparrow Muslim?
PERNAH menonton film Pirates of the Caribbean, dengan Jack Sparrow sebagai tokoh sentral. Tingkahnya lucu, aneh dan tak bisa ditebak, membuat kita penasaran dengan aksi-aksi yang akan dia lakukan. Tahukah Anda jika Jack Sparrow itu seorang muslim?
Jack Sparrow, kisah karakter paling sukses dari film Hollywood itu, ternyata didasarkan pada kehidupan nyata bajak laut Muslim dari abad ke-17 Masehi.
Seperti diulas oleh Creative Ummah, the real Jack Sparrow sebenarnya bernama John Ward, dia berlayar di bawah bendera olde salty sea dog kepunyaan Jack Ward, dikenal dengan Birdy. Dia awalnya adalah seorang nelayan dari Inggris Tenggara, tetapi menjadi privateer pada tahun 1588 setelah Armada Spanyol menggagalkan invasi Inggris. Apa sih privateer itu?
Sebagai privateer muda Jack secara legal diizinkan untuk menjarah kapal-kapal Spanyol, dan mengambil apa pun yang ia inginkan dari mereka, kapanpun dia menginginkannya. Dia adalah seorang bajak laut resmi negara, ia bahkan memiliki lisensi perampok resmi dari Ratu Elizabeth pertama. Itu yang disebut dengan pembajak mewah.
Setelah perang berakhir dan Inggris memiliki raja baru (James pertama) yang naik takhta, John undur diri dari bisnis bajak-membajak. Ia juga menyerahkan lisensi perompak yang selama ini digunakan untuk menjarah.
Ketika ia fokus mengurus bisnisnya sendiri—menangkap satu atau dua ikan—Jack kemudian dipaksa bergabung dengan Royal Navy. Sesuatu hal yang tidak ada dalam pikiran Jack dalam soal karir, hingga ia dan sekelompok kecil rekan-rekannya mengambil keputusan sendiri. Jack kemudian mencuri sebuah kapal kecil dan berlayar ke laut lepas, menjalani kehidupan kembali dengan menjadi bajak laut. Kru baru Jack mengomentari bahwa sebagai kapten, ia dikenal tak memiliki rasa takut.
Mereka segera mengganti kapal kecil mereka yang sederhana, dengan menjarah dan mengambil alih kapal lain yang lebih baik. Yang kemudian mereka gunakan untuk menggulingkan sebuah kapal Prancis yang lebih besar.
Setelah mengganti kapal serta beberapa kru kapal dengan personil yang berperilaku lebih keji, Jack kemudian mempersenjatai kapalnya dengan 32 senjata besar—yang disebut sebagai The Gift (Hadiah). Mereka berlayar ke Tunisia untuk bergabung dengan sebuah kelompok yang melawan invasi Spanyol.
Begitu mereka tiba di Tunisia, selera minum rum Jack berganti dengan air putih. Itu terjadi ketika ia dan seluruh krunya memeluk Islam dan menjadi Muslim.
Kehebatannya sebagai pelaut yang mengagumkan, membuat Jack menjadi komandan bagi lebih dari lima ratus relawan Muslim dan Kristen selama perang menghadapi Spanyol. Dengan cepat dia menjadi dikenal sebagai Master of Mediterania, dan ribuan balada kemudian ditulis tentang kehidupannya. Beberapa tulisan bahkan mengejek Raja Inggris.
“Pergi beritahu Raja Inggris, pergi katakan padanya ini dari saya, Jika ia memerintah semua raja didaratan, maka saya akan memerintah di laut,” demikian dalam salah satu balada Jack.
Selama ia menjadi Master of Mediterania, Jack memainkan peran penting dalam menyelamatkan ribuan Yahudi Spanyol dan Muslim, yang meninggalkan rumah mereka setelah diusir oleh orang-orang Spanyol.
Selepas menjadi Muslim, Jack mengubah namanya menjadi Yusuf Reis. Jack benar-benar terobsesi dengan burung kecil, ia memiliki begitu banyak burung sehingga penduduk setempat di Tunisia menjulukinya Jack Asfour, yang berarti burung dalam bahasa Arab. Jack Birdy, hari ini kita kenal sebagai, Kapten Jack Sparrow
Jack Sparrow, kisah karakter paling sukses dari film Hollywood itu, ternyata didasarkan pada kehidupan nyata bajak laut Muslim dari abad ke-17 Masehi.
Seperti diulas oleh Creative Ummah, the real Jack Sparrow sebenarnya bernama John Ward, dia berlayar di bawah bendera olde salty sea dog kepunyaan Jack Ward, dikenal dengan Birdy. Dia awalnya adalah seorang nelayan dari Inggris Tenggara, tetapi menjadi privateer pada tahun 1588 setelah Armada Spanyol menggagalkan invasi Inggris. Apa sih privateer itu?
Sebagai privateer muda Jack secara legal diizinkan untuk menjarah kapal-kapal Spanyol, dan mengambil apa pun yang ia inginkan dari mereka, kapanpun dia menginginkannya. Dia adalah seorang bajak laut resmi negara, ia bahkan memiliki lisensi perampok resmi dari Ratu Elizabeth pertama. Itu yang disebut dengan pembajak mewah.
Setelah perang berakhir dan Inggris memiliki raja baru (James pertama) yang naik takhta, John undur diri dari bisnis bajak-membajak. Ia juga menyerahkan lisensi perompak yang selama ini digunakan untuk menjarah.
Ketika ia fokus mengurus bisnisnya sendiri—menangkap satu atau dua ikan—Jack kemudian dipaksa bergabung dengan Royal Navy. Sesuatu hal yang tidak ada dalam pikiran Jack dalam soal karir, hingga ia dan sekelompok kecil rekan-rekannya mengambil keputusan sendiri. Jack kemudian mencuri sebuah kapal kecil dan berlayar ke laut lepas, menjalani kehidupan kembali dengan menjadi bajak laut. Kru baru Jack mengomentari bahwa sebagai kapten, ia dikenal tak memiliki rasa takut.
Mereka segera mengganti kapal kecil mereka yang sederhana, dengan menjarah dan mengambil alih kapal lain yang lebih baik. Yang kemudian mereka gunakan untuk menggulingkan sebuah kapal Prancis yang lebih besar.
Setelah mengganti kapal serta beberapa kru kapal dengan personil yang berperilaku lebih keji, Jack kemudian mempersenjatai kapalnya dengan 32 senjata besar—yang disebut sebagai The Gift (Hadiah). Mereka berlayar ke Tunisia untuk bergabung dengan sebuah kelompok yang melawan invasi Spanyol.
Begitu mereka tiba di Tunisia, selera minum rum Jack berganti dengan air putih. Itu terjadi ketika ia dan seluruh krunya memeluk Islam dan menjadi Muslim.
Kehebatannya sebagai pelaut yang mengagumkan, membuat Jack menjadi komandan bagi lebih dari lima ratus relawan Muslim dan Kristen selama perang menghadapi Spanyol. Dengan cepat dia menjadi dikenal sebagai Master of Mediterania, dan ribuan balada kemudian ditulis tentang kehidupannya. Beberapa tulisan bahkan mengejek Raja Inggris.
“Pergi beritahu Raja Inggris, pergi katakan padanya ini dari saya, Jika ia memerintah semua raja didaratan, maka saya akan memerintah di laut,” demikian dalam salah satu balada Jack.
Selama ia menjadi Master of Mediterania, Jack memainkan peran penting dalam menyelamatkan ribuan Yahudi Spanyol dan Muslim, yang meninggalkan rumah mereka setelah diusir oleh orang-orang Spanyol.
Selepas menjadi Muslim, Jack mengubah namanya menjadi Yusuf Reis. Jack benar-benar terobsesi dengan burung kecil, ia memiliki begitu banyak burung sehingga penduduk setempat di Tunisia menjulukinya Jack Asfour, yang berarti burung dalam bahasa Arab. Jack Birdy, hari ini kita kenal sebagai, Kapten Jack Sparrow
No comments:
Post a Comment