Rasulullah Anjurkan Amalan Ini, Setan Tak Bisa Melakukannya
SEBAGAI seorang Muslim mengikuti jejak Nabi kita adalah suatu keharusan. Mengapa? Sebab, beliau adalah orang pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai petunjuk bagi kita. Sehingga, kita tidak akan tersesat selama berada di dunia ini. Dan kita bisa menemukan jalan yang benar untuk kembali kepada Allah.
Tetapi, sayangnya setan selalu mengganggu kita. Di setiap amalan yang kita lakukan, setan senantiasa mengiringi. Meski begitu, ada satu hal yang tak bisa dilakukan oleh setan. Ya, dia tidak bisa melakukan satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah kepada kita. Hanya kitalah yang mampu melakukannya. Amalan apakah itu?
Ternyata amalan yang dimaksud adalah Qailullah atau istirahat siang. Aktivitas ini tidak saja dianjurkan oleh Allah Ta’ala, tetapi juga bermanfaat jika dilihat dari sisi kesehatan.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Sahl bin Sa’d berkata, “Tidaklah kami qailulah (tidur siang) dan makan siang kecuali setelah shalat Jum’at,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Disebutkan pula dari para sahabat bahwa, “Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang). Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit,” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1238, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad).
Rasulullah ﷺ bersabda, “Qailulah (istirahat siang)lah kalian. Sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang,” (HR. Abu Nu’aim dalam at-Thib:12/1,Thabrani dalam al-Ausath: 2725. Dihasankan oleh al-Albani dalam as-Shahihah: 1647)
Sehingga dari riwayat ini diketahui bahwa Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan untuk tidur siang. Bahkan tidak tanggung-tanggung, hal ini merupakan pembeda antara manusia dengan setan yang dilaknat.
Tetapi, sayangnya setan selalu mengganggu kita. Di setiap amalan yang kita lakukan, setan senantiasa mengiringi. Meski begitu, ada satu hal yang tak bisa dilakukan oleh setan. Ya, dia tidak bisa melakukan satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah kepada kita. Hanya kitalah yang mampu melakukannya. Amalan apakah itu?
Ternyata amalan yang dimaksud adalah Qailullah atau istirahat siang. Aktivitas ini tidak saja dianjurkan oleh Allah Ta’ala, tetapi juga bermanfaat jika dilihat dari sisi kesehatan.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Sahl bin Sa’d berkata, “Tidaklah kami qailulah (tidur siang) dan makan siang kecuali setelah shalat Jum’at,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Disebutkan pula dari para sahabat bahwa, “Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang). Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit,” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1238, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad).
Rasulullah ﷺ bersabda, “Qailulah (istirahat siang)lah kalian. Sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang,” (HR. Abu Nu’aim dalam at-Thib:12/1,Thabrani dalam al-Ausath: 2725. Dihasankan oleh al-Albani dalam as-Shahihah: 1647)
Sehingga dari riwayat ini diketahui bahwa Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan untuk tidur siang. Bahkan tidak tanggung-tanggung, hal ini merupakan pembeda antara manusia dengan setan yang dilaknat.
No comments:
Post a Comment