Trah Lim Tau Kian (Wan Abdul Hayat), di Kesultanan Palembang Darussalam
Di dalam Silsilah Palembang tercatat nama Yang Zamiah sebagai salah seorang isteri daripada Sultan Mahmud Badaruddin (I) Jaya Wikrama. Nama Yang Zamiah (Zamnah), pada Hikayat Siak dikenal dengan nama Yang Mariam, merupakan puteri dari Datuk Dalam (Wan Abdul Jabbar) bin Datuk Nandam Siantan (Wan Abdul Hayat).
Identitas Datuk Nandam Siantan (Wan Abdul Hayat), berdasarkan sumber dari Kesultanan Johor dan Sejarah Pulau Siantan, bernama asli Lim Tau Kian, yang awalnya seorang Pejabat (Bangsawan) Kekaisaran Cina kemudian hijrah ke Kesultanan Johor. Di kemudian hari Lim Tau Kian dipercaya Sultan Johor untuk memerintah Negeri Siantan.
Trah Keluarga Lim Tau Kian (Wan Abdul Hayat)
Kekerabatan keluarga Lim Tau Kian (Wan Abdul Hayat) dengan Kesultanan Palembang Darussalam ternyata terus berlanjut. Zuriat keluarga Lim pada generasi setelahnya, antara lain Yang Pipah isteri dari Sultan Muhammad Bahauddin dan Yang Masyiroh isteri dari Sultan Mahmud Badaruddin (II) Pangeran Ratu.
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada diagram berikut :
Keberadaan keturunan Lim Tau Kian pada saat ini selain berada di Pulau Siantan (Riau Kepulauan), juga banyak bertempat tinggal di Kota Muntok (Bangka Belitung).
Kehadiran mereka di Kota Muntok, bermula dari hijrahnya isteri Sultan Mahmud Badaruddin (I) Jaya Wikrama, yakni Yang Zamiah (Mas Ayu Ratu) ke kepulauan Bangka Belitung. Di sana mereka memilih membangun pemukiman yang di masa sekarang dikenal sebagai Kota Muntok.
Anak keturunan Lim Tau Kian di Kota Muntok, sampai sekarang masih bertahan. Mereka dikenali dengan gelar di depan namanya “Abang” untuk laki-laki dan “Yang” untuk perempuan.
Catatan Penambahan :
1. Lim Tau Kian tercatat memiliki 5 putera, yakni Wan Abdul Jabbar, Wan Ismail, Wan Zainal Abidin, Wan Abdurrani dan Wan Abdul Khalik. Dari keturunan ke-5 anaknya inilah awal mula gelar “Abang” dan “Yang” di Pulau Siantan dan Pulau Bangka.
2. Pernikahan Sultan Mahmud Badaruudin (I) Jaya Wikrama dengan Yang Zamiah, memiliki 5 anak, yaitu : Raden Nayu Jendul, Raden Rustam, Raden Pilit (Pangeran Banjar Kutama), Raden Nayu Fatimah dan Raden Nayu Aisyah.
3. Lim Tau Kian (Lim To Khian) merupakan salah satu Hak Ngin Marga Lim (客家林氏; Kèjiā lín shì), yang anak keturunan-nya banyak mendiami di Pulau Bangka. Hal ini didukung dengan adanya kuburan anak keturunan mereka di muntok.
Sumber :
Identitas Datuk Nandam Siantan (Wan Abdul Hayat), berdasarkan sumber dari Kesultanan Johor dan Sejarah Pulau Siantan, bernama asli Lim Tau Kian, yang awalnya seorang Pejabat (Bangsawan) Kekaisaran Cina kemudian hijrah ke Kesultanan Johor. Di kemudian hari Lim Tau Kian dipercaya Sultan Johor untuk memerintah Negeri Siantan.
Trah Keluarga Lim Tau Kian (Wan Abdul Hayat)
Kekerabatan keluarga Lim Tau Kian (Wan Abdul Hayat) dengan Kesultanan Palembang Darussalam ternyata terus berlanjut. Zuriat keluarga Lim pada generasi setelahnya, antara lain Yang Pipah isteri dari Sultan Muhammad Bahauddin dan Yang Masyiroh isteri dari Sultan Mahmud Badaruddin (II) Pangeran Ratu.
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada diagram berikut :
Keberadaan keturunan Lim Tau Kian pada saat ini selain berada di Pulau Siantan (Riau Kepulauan), juga banyak bertempat tinggal di Kota Muntok (Bangka Belitung).
Kehadiran mereka di Kota Muntok, bermula dari hijrahnya isteri Sultan Mahmud Badaruddin (I) Jaya Wikrama, yakni Yang Zamiah (Mas Ayu Ratu) ke kepulauan Bangka Belitung. Di sana mereka memilih membangun pemukiman yang di masa sekarang dikenal sebagai Kota Muntok.
Anak keturunan Lim Tau Kian di Kota Muntok, sampai sekarang masih bertahan. Mereka dikenali dengan gelar di depan namanya “Abang” untuk laki-laki dan “Yang” untuk perempuan.
Catatan Penambahan :
1. Lim Tau Kian tercatat memiliki 5 putera, yakni Wan Abdul Jabbar, Wan Ismail, Wan Zainal Abidin, Wan Abdurrani dan Wan Abdul Khalik. Dari keturunan ke-5 anaknya inilah awal mula gelar “Abang” dan “Yang” di Pulau Siantan dan Pulau Bangka.
2. Pernikahan Sultan Mahmud Badaruudin (I) Jaya Wikrama dengan Yang Zamiah, memiliki 5 anak, yaitu : Raden Nayu Jendul, Raden Rustam, Raden Pilit (Pangeran Banjar Kutama), Raden Nayu Fatimah dan Raden Nayu Aisyah.
3. Lim Tau Kian (Lim To Khian) merupakan salah satu Hak Ngin Marga Lim (客家林氏; Kèjiā lín shì), yang anak keturunan-nya banyak mendiami di Pulau Bangka. Hal ini didukung dengan adanya kuburan anak keturunan mereka di muntok.
Sumber :
No comments:
Post a Comment