Sejarah Panjat Pinang, sarana Hiburan kaum Kolonial Belanda
Pada setiap perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ada satu permainan populer yang kita kenal sebagai perlombaan panjat pinang. Namun meskipun sangat dikenal, tidak banyak yang mengetahui asal muasal perlombaan ini.
Permainan panjat pinang diperkirakan mulai muncul sekitar tahun 1920-an, dan awalnya merupakan sarana hiburan orang Belanda di Batavia. Pada masa itu, di puncak pinang dipasang bahan makanan dan pakaian. Dalam perlombaan ini, para peserta lomba saling menginjak demi mendapatkan hadiah.
Berdasarkan penyelusuran Asep Kambali, Pendiri Komunitas Historia Indonesia, mendapati ternyata panjat pinang merupakan adaptasi dari permainan serupa asal Belanda yang bernama “De Klimmast”.
Namun berbeda dengan di negara asalnya, selama permainan ini di gelar tidak satupun orang Belanda yang ikut bermain. Mereka hanya tertawa-tawa melihat orang pribumi saling pijak berusaha merebut sekarung makanan dan pakaian yang digantung di pucuk pinang.
Di kalangan sejarawan menilai, permainan ini bentuk pelecehan kaum penjajah terhadap pribumi. Orang-orang pribumi yang bersusah payah jatuh bangun memanjat tiang licin ini menjadi hiburan bagi orang Belanda.
Dikarenakan sejarah yang suram dari permainan ini, beberapa pemerhati sejarah telah mengusulkan permainan ini dihapuskan. Menurut mereka permainan tersebut merupakan peninggalan Belanda yang melecehkan pribumi sehingga tidak pantas dilestarikan.
Sementara dari sisi lain, banyak pihak yang tetap mendukung diselenggarakannya perlombaan ini. Bagi mereka ada nilai positif dari permainan panjat pinang ini, yakni saling bekerjasama dalam mencapai satu tujuan.
Referensi :
WaLlahu a’lamu bishshawab
No comments:
Post a Comment