Bukti Peradaban Afrika Pernah Maju dan tak Terbelakang
Pertama, Metalurgi dan Penggalian
Metalurgi menjadi satu-satunya teknologi paling penting di Benua Afrika sebelum terjadinya kolonisasi Eropa.
Orang-orang Nubia, yang sekarang disebut Sudan dan Mesir sangat ahli di bidang metalurgi dan penggalian. Salah satu kota kuno Nubia, Meroe di sebut-sebut sebagai kota yang luar biasa.
Di sini, pusat teknologi metal berkembang pesat. Mulai dari besi, perunggu hingga beragam batuan berharga. Bahkan, makam-makam pada masa itu pun berlapis metal.
Teknologi ini pun menyebar luas seperti ke Mesir Kuno, Kekaisaran Yunani-Romawi, hingga masyarakat Aksum (100-700 M) yang tinggal di wilayah yang saat ini bernama Ethiopia dan Dataran Tinggi Eritrea.
Kerajaan Aksum, peradaban kuno Etiopia tampaknya menjadi yang paling inovatif dalam hal penggalian. Mereka memiliki pengetahuan luas tentang granit.
Djenne-Djenno, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Lembah Sungai Niger di negara Mali menunjukkan bahwa metalurgi tiba di Afrika Barat sekitar milenium pertama SM.
Pada milenium pertama masehi, produksi besi dirasa terlalu besar sehingga ide ekspor pun muncul.
Banyak masyarakat dari Afrika Selatan kemudian bertindak sebagai eksportir metal di awal milenium kedua.
Beragam peralatan pertanian, senjata, perhiasan dari metal ditemukan di berbagai situs arkeologi di sana.
"Soninke (Etnis Afrika Barat) adalah yang pertama mengambil keuntungan dari teknologi pengerjaan besi yang dikembangkan di Afrika Barat sekitar 500 SM hingga 400 SM," tulis Khaleel Shaikh dikutip dari laman muslimheritage.
Penduduk Pantai Afrika Timur dan pulau-pulau yang mengelilingi wilayah tersebut juga memiliki industri metalurgi yang menguntungkan.
Ada banyak contoh peleburan dan penempaan besi di seluruh pantai timur, termasuk Kepulauan Comoro dan Madagaskar.
Metalurgi juga hadir di Zambia dan Afrika Tengah. Selama paruh pertama milenium kedua masehi, penggalian arkeologis telah mengungkapkan penambangan luas dan karya-karya logam yang keluar di Zambia.
Di Zimbabwe Besar, emas, besi, tembaga, dan timah juga dapat ditemukan dalam bentuk alat, senjata, dan perhiasan.
Ketiga, Militer dan Transportasi
Terdapat beberapa contoh di mana teknologi telah memainkan peran yang penting di Benua Afrika, termasuk dalam bidang militer maupun transportasi.
Setelah Perang Punisia (264 SM-146 SM) antara Carthage dan Roma, teknologi militer menjadi bagian penting dari budaya Afrika Utara.
Kota kuno di Afrika Utara, Kartago dikenal karena Angkatan Laut Militernya dan pembangunan kapal perangnya untuk memerangi Romawi.
Taktik militernya telah ditunjukkan prajurit Ratu Amina dari Zazzau, Nigeria Utara. Wilayah taklukannya diperluas dari Bauchi di timur ke Sungai Niger di selatan. Ratu Amina terkenal karena membangun kota-kota bertembok agar terlindung dari penjajah.
Di bidang transportasi, kapal layar telah digunakan oleh orang Nubia untuk alasan perdagangan di sepanjang Sungai Nil.
Graham Connah juga menyebutkan bahwa ada kapal berumur 8000 tahun yang ditemukan di Dufna, Northeast Nigeria.
Kapal teesebut berkaitan dengan orang-orang Swahili, suku bangsa yang berasal dari pantai Afrika Timur.
Perahu seperti itu bahkan digambarkan di dinding rumah dan masjid yang mengungkapkan pentingnya moda transportasi ini untuk penduduk setempat di wilayah itu.
Orang Afrika Timur yang hanya mahir dalam membangun kapal, mereka juga tampaknya memiliki pemahaman yang baik tentang keterampilan navigasi dan pelayaran karena ada bukti kontak mereka dengan Madagaskar, Kepulauan Comoro, dan Asia Selatan dan Tenggara.
No comments:
Post a Comment