Jejak Kajian Karya Syekh Abd Shamad Al Falimbani (3

Abdul Shamad Al Falimbani
Abdul Shamad Al Falimbani
Banyak kajian karya Syekh Abd Shamad Al Falembani yang terus dilakukan
Oleh Muhammad Daud, Aktivis lembaga Kajian Naskah Melayu dan mahasiswa Pascasarjana UIN jakarta Konsentrasi Filologi

Telah banyak kajian, penelitian dan studi yang terkait dengan Al-Falimbani. Namun, belum ada yang membahas secara khusus naskah Nashihat li al-Musliminwa Tadzkirat li al- Mu’minin fi Fadl al-Mujahidin fi Sabil Allah Rabb al-Alamin,secara kajian filologis.
Adapun kajian mengenai Al-Falimbani di antaranya yaitu  oleh  Azyumardi Azra dengan bukunya yang terkenal yaitu Jaringan Ulama Timur Tengah dan kepulauan Nusantara Abad ke XVII & XVIII. Dalam bukunya Azra menuliskan tentang biografi ulama-ulama Nusantara salah satu diantaranya adalah Al-Falimbani. Azra menguraikan tentang biografi dan perjalanan mencari ilmu.
Dalam Mal An Abdullah, Syaikh Abdus-Samad Al-Palimbani: Biografi dan Warisan Keilmuan, dalam bukunya ia menuliskan tentang biografi Al-Falimbani dengan lima bab. Dalam bukunya Mal An menjelaskan tentang biografi Al-Falimbani mulia dari kelahiran dan garis nasab, masa kecil di Palembang sampai pergi ke Mekkah melanjutkan pendidikannya. Selain itu juga Mal An menuliskan tentang karya-karya yang ditulis oleh Al-Falimbani dengan berjumlah 24 buah.
M.Chatib Quzwain, dalam karyanya ia membahas tentang posisi Al-Falimbani dalam dunia tasawuf. Quzwain juga membahas tentang pokok-pokok pemikiran Al-Falimbani  dan hubungannya dengan aliran-aliran tasawuf yang berkembang pada abad 18 di Sumatera.
Selain itu juga Noor Syamsul Al-Sajid menulis sebuah karya yang berjudul tentang Syaikh Abd Samad Al-Falimbani (1704-1789) Filsuf dan Ulama Tasawwuf dari Palembang . Peneliti luar negeri juga ada yang membahas tentang Syaikh Somad yakni G. W. J Drewes dengan sebuah karya yang berjudul: Further Data concerning Abdal-Samadal-Palimbani .
Di samping itu, Suriadi menulis sebuah jurnal berjudul Etika Interaksi Edukatif Guru dan Murid Menurut Perspektif Syaikh ‘Abd Al-Samad Al-Falimbani dengan menggunakan pendekatan library reserachs yaitu usaha memperoleh data dengan menggunakan sumber kepustakaan dan mengunnakan pendekatan deksriptif yaitu deskripsi yang dibuat untuk menuliskan secara sistematis pemikiran Syaikh Somad tentang konsep etika interaksi guru dan murid.
Penulis ini menggunakan Kitab Sirus al-Salikin yang didalamnya terdapat dua sub bab khusus yang berjudul 'Adab Guru dan Murid'. Hasil penelitianya bahwa faktor kepribadian guru atau pendidik lebih penting daripada faktor yang lain, sedangkan murid sendiri hendaklah selalu berpegang teguh pada akhlak mulia dalam menghadapi guru baik dalam proses interaksi dengan guru dan mengajar.
Dalam bidang pemikiran Syaikh Somad tentang etika guru dan murid sangat relevan bila dikaitkan dengan kompetensi guru, selain itupula pendidik diharapkan mampu menguasai perkembangan zaman seperi penguasaan guru terkait reknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar.
Peneliti lain, Herlina, dalam karyanya ia menggunakan pendekatan teori Information Serach Process dari Carol C. Kuhlthau yang dilakukan melalui inisiasi, pemilihan, eksplorasi, perumusan, pengumpulan dan proses preesentasi. Dari proses itulah dapat mengungkap tahapan pencarian ilmu Al-Falimbani diawali pada abad ke 18.
Selain itu juga tahapan pencarian informasi Al-Falimbani terjadi ketika menghadapi sebuah persoalan dan ketidakpastian serta mencari jawaban atas persoalannya, sehingga ulama mencari ilmu pengtahuan dan informasi dan mendapatkannya sehingga menjadi sebuah karya intelktual sebanyak 22 karya yang dihasilkan oleh Al-Falimbani.
Kategori kedua yaitu yang menjadikan naskah Nasihat Muslimin sebagai obyek penelitian adalah Baharuin, dalam tesisnya, ia fokus mengkaji masalah jihad yaitu konsep yang ditulis oleh Al-Falimbani dalam Naskah nasihat Muslimin dan kualitas sanad dan hadis-hadis tentang keutamaan jihad.
Metode yang digunakannya ini adalah metodoe analisis isi yaitu untuk melihat pandangan Syaikh Somad tentang jihad dengan pendekatan deskriptif analitis.Hasil yang diungkapkan yaitu bahwa hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, al-Bukhari, Abu dawud, al-Turmuzi, dan al-Nasa’i. Namun peneliti melihat kitab yang digunakan adalah berbeda dengan naskah yang akan dikaji.
Berdasarkan kajian pustaka diatas, belum ada yang menjadikan naskah Nashihat li al-Musliminwa Tadzkirat li al- Mu’minin fi Fadl al-Mujahidin fi Sabil Allah Rabb al-Alamin,sebagai korpus utama dalam penelitiannya. Selain itu penelitian ini akan menggunakan pendekatan filologis yang jarang dikaji orang.

No comments: