Kitab-Kitab Madzhab Asy Syafi’i yang Diajarkan Saat Perang Salib



IMAM An Nawawi menulis sebuah kitab yang bernama Tahdzib Al Asma’ wa Al Lughat. Dalam kitab itu, Imam An Nawawi menjelaskan nama-nama dan istilah-istilah yang tercantum dalam enam kitab madzhab Asy Syafi’i, yakni Mukhtashar Al Muzani, Al Muhadzdzab, At Tanbih, Al Wasith, Al Wajiz, dan Ar Raudhah.

Imam An Nawawi pun menyampaikan alasan konstrasi terhadap kitab-kitab tersebut dalam karangannya,”Dan aku telah mengkhususkan kitab-kitab itu dalam penulisan, karena lima kitab pertama merupakan kitab-kitab yang masyhur di antara sahabat-sahabat kami (penganut madzhab Asy Syafi’i) di mana mereka menyebarkan kitab-kitab itu dengan penyebaran sebanyak-banyaknya. Di mana kitab-kitab itu berada di seluruh negeri-negeri dan dikenal baik oleh para ulama besar maupun para pemula di setiap wilayah dengan di saat yang sama tidak ada karya yang bermanfaat yang mencakupinya.” (Tahdzib Al Asma` wa Al Lughat, 1/3)

Imam An Nawawi menyebutkan bahwasannya lima kitab yang disebutkan oleh Imam An Nawawi di atas cukup jelas, bahwasannya lima kitab itulah yang banyak dipelajari oleh penganut madzhab Asy Syafi’i di masa Imam An Nawawi dan sebelumnya. Imam An Nawawi sendiri wafat tahun 676 H.

Masa Perang Salib

Para sejarawan sendiri menggolongkan perang Salib menjadi beberapa gelombang. Perang Salib I (490- 493 H), Perang Salib II (542- 544 H), Perang Salib III (585 – 591H), Perang Salib IV (599- 604 H), Perang Salib V (614 – 618 H), Perang Salib VI (626 -627 H), Perang Salib VII (646 -652 H), Perang Salib VIII (669 H). Dengan demikian, Perang Salib terjadi dari rentang waktu 490 – 669 H.

Bisa disimpulkan bahwasannya apa yang disampaikan oleh Imam An Nawawi menunjukkan kalau kitab-kitab yang disebutkan itu juga dipalajari saat Perang Salib berlangsung, karena Imam An Nawawi hidup di masa-masa akhir Perang Salib.

Baiklah, mari kita kenali satu-persatu kitab-kitab masyhur dalam madzhab Asy Syafi’i yang disebutkan oleh Imam An Nawawi itu.

Mukhtashar Al Muzani

Kitab Al Mukhtashar yang ditulis oleh Al Muzani merupakan kumpulan dari pendapat Imam Asy Syafi’i, yang dikumpulkan oleh Imam Al Muzani selaku murid Imam Asy Syafi’i. Imam Al Muzani sendiri wafat pada tahun 624 H. Kitab Mukhatshar Al Muzani banyak dikaji oleh para ulama dan penuntut ilmu di kalangan madzhab Asy Syafi’I, bahkan mereka pun menghafalnya. Para ulama menyebutkan bahwa Ibnu Asy Syirazi (670 H-730), salah satu ulama Syam hafal kitab itu. (Natsl An Nibal bi Mu’jam Ar Rijal, 431-432)

Bahkan madzhab Asy Syafi’i berkembang di Syam mendominasi madzhab Imam Al Auza’i melalui kitab Al Mukhtashar. Kala itu Abu Zur’ah yang menyebarkan madzhab Asy Syafi’i di wilayah itu, dan menjanjikan hadiah 100 dinar bagi siapa saja yang hafal kitab Mukhtashar Al Muzani. (Siyar `Alam An Nubala`, 14/233)

Al Muhadzdzab

Adapun kitab Al Muhadzdzab adalah kitab fiqih dalam Madzhab Asy Syafi`i yang juga menyebutkan pendangan madzhab-madzhab lainnya. Kitab ini ditulis oleh Imam Abu Ishaq Asy Syirazi yang wafat pada tahun 472 H. Al Muhadzdzab merupakan kitab yang dikaji oleh para penuntut ilmu dari kalangan madzhab Asy Syafi’i. Meski cukup tebal para penuntut ilmu juga menghafal kitab itu. Salah satu di antara mereka adalah Al Wajih Asy Syafi’i (590 H). (Al Wafi bi Al Wafayat, 7/170)

At Tanbih

At Tanbih juga karya Imam Abu Ishaq Asy Syirazi. Kitab ini sangat masyhur, hingga banyak para ulama yang hafal. Di antara mereka adalah Imam An Nawawi dan Imam Alauddin Al Baji. (Thabaqat Asy Syafi’iyyah Al Kubra, 10/341)

Bahkan Shalahuddin Al Ayyubi pun dikabarkan juga hafal kitab At Tanbih ini. (Thabaqat Asy Syafi’iyyah Al Kubra, 7/340)

Al Wasith dan Al Wajiz

Al Wasith dan Al Wajiz kedua-duanya merupakan karya Imam Al Ghazali (505 H). karya-karya besar Imam AL Ghazali dalam bidang fiqih, seperti Al Basith, Al Wasith, Al Wajiz serta Al Khulashah di tulis antara tahun 478 sampai 488 H. (Mua’llafat Al Ghazali, hal. 16)

Kitab-kitab Masyhur dalam Madzhab Asy Syafi’i Dikaji Sepanjang Masa

Kalau dilihat, kelima kitab-kitab itu, semuanya dicatat dan dibukukan sebelum terjadi penyerangan pasukan Salib dari Eropa. Dan semuanya diajarkan di saat perang Salib, juga sesudah perang Salib dan berlangsung, hingga saat ini.

Substani Ajaran Madzhab Asy Syafi’i tidak Berubah Sesudah atau Sebelum Perang Salib

Kitab-kitab itu merupakan kitab-kitab masyhur sepanjang zaman. Dan adanya penyerangan dari pihak Salibis terhadap negeri-negeri Muslim, tidak merubah substansi dari ajaran madzhab Asy Syafi’i yang tercermin dari sylabusnya dalam kitab-kitab mereka. Ajaran madzhab Asy Syafi’i tidak berubah, baik sebelum ataupun sesudah perang Salib. Dan di zaman ini, kitab-kitab yang diajarkan di pesantren-pesantren di Indonesia yang mempelajari madzhab Asy Syafi’i, tidak lain adalah kitab-kitab yang disebutkan Imam An Nawawi itu ataupun turunan dari kitab-kitab masyhur tersebut di atas. So, tidak ada itu fiqih produk Perang Salib.

No comments: