'Klaim Cinta Rasulullah SAW, Kita Wajib Idolakan Beliau'
Alquran menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam hal kepemimpinan politik. Firman Allah SWT QS al-Ahzab ayat 21: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ "Sesungguhnya dalam diri Rasulullah saw itu terdapat suri teladan yang baik."
Oleh kerana itu, Allah SWT berfirman (tsumma laa yajiduu fii anfusihim harajan mimmaa qadlaita wa yusallimuu tasliimaa) yang bermaksud jika mereka telah berhakim kepadamu (Muhammad), mereka wajib mentaatimu (mentaati keputusan yang dibuat oleh Nabi SAW) dalam batin-batin mereka; dan mereka tidak ragu-ragu dalam diri mereka atas apa yang telah kamu putuskan dan lalu mengikutinya (keputusan Nabi SAW tersebut) baik lahir maupun batin.
Kemudian, mereka berserah diri kepada itu (keputusan Nabi SAW), dengan penyerahan diri yang bersifat utuh, tanpa ada penolakan sedikit pun dan tanpa ada penyelisihan sedikitpun, sebagaimana disebutkan dalam hadits sahih, Nabi SAW bersabda, “Demi Zat yang jiwaku ada di tanganNya, sesungguhnya seseorang di antara kalian belumlah beriman hingga hawa nafsunya tunduk dengan apa yang aku bawa.” [Imam Ibnu Katsir, Tafsiir al-Quran al-’Adziim, Juz 2/349].”
Dari ayat ini, jelaslah Nabi SAW memimpin negara tidak dengan hawa nafsunya tapi berdasarkan wahyu yaitu hukum Allah SWT. Jadi jelaslah bahwa Nabi SAW tidak hanya menjadi contoh teladan bagaimana cara sholat, puasa, dan ibadah ritual lainnya. Tapi juga menjadi contoh teladan dalam hal-hal duniawi seperti ekonomi, politik, memimpin dan mengatur negara, dan tentunya dengan syariah Islam.
No comments:
Post a Comment