Bintang Daud tak Identik Yahudi, tapi Juga Islam
Selain itu, bintang Daud juga pernah dijadikan sebagai simbol bendera Dinasti Isfendiyar yang menguasai bagian utara daratan Anatolia dari 1292–1461.
Hayreddin Pasha adalah seorang Muslim berdarah Yunani yang dikenal sangat loyal kepada Sultan Suleiman (Suleyman the Magnificent) yang memerintah Utsmaniyah dari 1520–1566.
Menurut laman Flags of the World (FOTW), bendera yang dimiliki Hayred din Pasha tidak sekadar menampilkan bintang daud. Tetapi juga mencantumkan gambar pedang Dzulfaqar (pedang milik Ali ibn Abi Thalib). Sementara, di atas gambar pedang itu tertera kalimat:
"Nashrun minallaahi wa fathun qariibun wa basyiril mu'miniina, yaa Muhammad" yang ditulis dalam abjad Arab. Bendera perang Hayreddin juga membubuhkan nama empat sahabat Khulafa ar-Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhum.
Stephen F Dale dalam buku The Muslim Empires of the Ottomans, Safa vids, and Mughals menyebutkan, penggunaan lambang bintang Daud memang sempat populer di kalangan masyarakat Muslim pada zaman abad pertengahan. Terutama di antara penganut Mazhab Hanafi.
Logo tersebut juga kerap ditemu kan masjidmasjid yang dibangun pada masa Kesul tanan Turki Utsmaniyah.
Terakhir, bintang heksagram itu dikatakan juga sempat dipakai dalam bendera Maroko pada awal abad ke-19. Namun, sejak terbentuknya negara Israel pada 1948, logo tersebut secara global mulai diasosiasikan sebagai milik komunitas Yahudi semata.
No comments:
Post a Comment