Azab Allah SWT Bertubi-tubi untuk Bangsa Tsamud yang Kafir
Hari kedua wajah mereka menjadi merah dan hari ketiga menjadi hitam. Pada hari keempat, Allah menurunkan azab-Nya yang pedih, yakni sambaran petir.
Saat itu, langit terpecah melalui teriakan yang keras. Teriakan itu menghancurkan gunung-gunung dan membinasakan apa saja yang ada di dalamnya. Bumi berguncang dan menghancurkan apa pun yang ada di atasnya. Allah berfirman dalam surat Hud ayat 67-68:
وَاَخَذَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دِيَارِهِمْ جٰثِمِيْنَۙ
كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَا ۗ اَلَآ اِنَّ ثَمُوْدَا۠ كَفَرُوْا رَبَّهُمْ ۗ اَلَا بُعْدًا لِّثَمُوْدَ ࣖ
Wa akhażallażīna ẓalamuṣ-ṣaiḥatu fa aṣbaḥụ fī diyārihim jāṡimīn. Ka`al lam yagnau fīhā, alā inna ṡamụda kafarụ rabbahum, alā bu’dal liṡamụd. “Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum samud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, binasalah kaum samud.”
Dalam surat Al-A’raf ayat 78 Allah juga menggambarkan kondisi kaum Tsamud yang berbunyi.
فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ
Fa akhażat-humur-rajfatu fa aṣbaḥụ fī dārihim jāṡimīn. \"Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka."
No comments:
Post a Comment