Karakter Asli Kehidupan Dunia Menurut Syekh Ibnu Athaillah
لا تَسْتَغْرِبْ وُقوعَ الأَكْدارِ ما دُمْتَ في هذهِ الدّارِ. فإنَّها ما أَبْرَزَتْ إلّا ما هُوَ مُسْتَحِقُّ وَصْفِها وَواجِبُ نَعْتِها “Jangan engkau merasa heran atas terjadinya kesulitan selama engkau berada di dunia ini. Sebab memang begitulah yang patut terjadi dan yang menjadi karakter asli dunia.”
Rasulullah SAW berkata kepada Abdullah bin Abbas, "Jika engkau dapat beramal karena Allah dengan rela dan keyakinan, maka laksanakanlah, jika tidak dapat maka bersabarlah. Maka sesungguhnya sabar menghadapi kesukaran itu suatu keuntungan yang besar."
Umar bin Khattab berkata kepada orang yang dinasihatinya, "Jika engkau sabar, maka hukum (ketentuan) Allah tetap berjalan dan engkau mendapat pahala. Apabila engkau tidak sabar, ketentuan Allah tetap berlaku maka engkau mendapatkan dosa."
Abdullah bin Mas'ud mengatakan, "Dunia adalah kerisauan dan duka cita. Maka bila terdapat kesenangan di dalamnya berarti keuntungannya."
Junaidi Al-Baghdady mengatakan, "Aku tidak merasa keji terhadap apa yang menimpa diriku. Sebab aku telah berpendirian bahwa dunia ini tempat kerisauan dan ujian. Alam ini diliputi oleh bencana, maka sewajarnya alam menyambut aku dengan kesukaran dan kerisauan. Apabila alam menyambut aku dengan kesenangan maka itu berarti suatu karunia dan kelebihan."
Ja'far Asshaddiq mengatakan, "Siapa yang meminta sesuatu yang tidak diberikan oleh Allah, sama dengan melelahkan dirinya sendiri." Ketika ditanya meminta apa itu? Ja'far Asshaddiq menjawab, "Kesenangan di dunia.
No comments:
Post a Comment