Punya Akhlak Mulia, Umar bin Khattab Larang Anak-Anaknya Jadi Pejabat
Padahal, beberapa kaum Muslimin yang hadir mendengar arahan Umar itu, menyarankan kepada Umar bin Khattab untuk memilih anaknya, Abdullah bin Umar sebagai penggantinya. “Ya Amirul Mukminin, anak paduka itu lebih layak menerima jabatan khalifah ini, jadikan sajalah dia menjadi khalifah, kami akan menerimanya,” kata sebagian Muslimin pada saat itu.
Namun, Umar menjawab, “Tidak ada kaum keturunan Al Khattab hendak mengambil pangkat khalifah ini untuk mereka, Abdullah tidak akan turut memperebutkan pangkat ini.”
Setelah itu, Umar bin Khattab menoleh ke arah Abdullah bin Umar, anaknya. “Anakku Abdullah, sekali-kali jangan, sekali-kali jangan engkau mengingat-ingat hendak mengambil jabatan ini!”
“Baiklah ayah,” jawab Abdullah bin Umar.
Wasiat dari ayahnya ini, dipatuhi oleh Abdullah bin Umar. Sehingga, sampai kepada masa perebutan khalifah di antara Ali dan Muawiyah, Abdullah menjadi sosok yang netral. (*end)<
No comments:
Post a Comment