Kisah Aljabar, Logaritma, dan Al Khawarizmi yang Terlupa

Monumen Al Khwarizmi di Khiva, Uzbekistan

Monumen Al Khwarizmi di Khiva, Uzbekistan

Foto: google.com
Kisah Abu Jafar Muhammad bin Musa Al Khawarizmi

Jaya Suprana, Filsuf, Budayawan, Penggagas Rekor MURI, Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.  

Istilah "aljabar" berasal dari kata bahasa Arab  al-jabr, sementara  terminologi “algoritma” yang di abad XX menjadi sangat popular di masyarakat komputer diambil dari kata algorismi, yang berasal dari Latinisasi nama  seorang tokoh cendekiawan multi-disiplin abad IX yang mahakarya pemikirannya berpengaruh terhadap ilmu matematika dan sains di seluruh pelosok planet bumi . Nama tokoh hebat itu adalah Abu Jafar Muhammad bin Musa al Khwarizmi.

ALJABAR

Al Khwarizmi dilahirkan sekitar tahun 780 di Khwarizmi yang sekarang disebut sebagai Khiva, Uzbekistan dan wafat sekitar tahun 850 di Bagdad.

Pada tahun 1830 Al Khwarizmi menulis sebuah buku legendaris berjudul Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala .

Picture

Buku tersebut diperkenalkan ke masyarakat kebudayaan Barat melalui terjemahan ke bahasa Latin Liber algebrae et almucabala oleh Robert dari Chester pada tahun 1145. 

Dalam kitab tersebut diberikan solusi persamaan linear dan kuadrat dengan menyederhanakan persamaan menjadi  enam bentuk standar  yaitu kuadrat sama dengan akar, kuadrat sama dengan bilangan konstanta, akar sama dengan konstanta, kuadrat dan akar sama dengan konstanta, kuadrat dan konstanta sama dengan akar, konstanta dan akar sama dengan kuadrat.

Al Khwarizmi membagi koefisien dari kuadrat dengan menggunakan dua operasi yang disebut sebagai  al-jabr  (pemulihan) serta al-muqābala (penyeimbangan). Pada hakikatnya dapat dikatakan bahwa aljabar menyelipkan sukma andaikatamologis ke matematika.

LINGUISTIK

Sang mahamatematikawan Bagdad juga berperan penting dalam memperkenalkan angka Arab melalui karya Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind yang kelak diadopsi sebagai angka standar yang digunakan di berbagai kebudayaan dunia serta kemudian diperkenalkan sebagai sistem angkamologi desimal di Eropa abad ke 12 menggeser angka Latin.

Hasil gambar untuk al khawarizmi

Al Khawarizmi mengembangkan pemikiran Ptolemeus di samping menulis berbagai naskah ilmiah tentang astronomi dan astrologi. Kontribusinya tidak hanya berdampak besar pada matematika dan sains, tapi juga terhadap bahasa.

Misalnya nama tokoh mahacendekiawan Islam ini juga diserap ke dalam bahasa Spanyol, guarismo, dan dalam bahasa Portugis, algarismo yang bermakna digit.

Nama Khwarzimi diabadikan sampai masa kini sebagai nama berbagai lembaga riset, pendidikan mau pun bisnis terkait teknologi.

38m9qxkApWr5pQAoOhyctcgyuVuv8V4guo-2JiH2m0sVvI7RhndFSfqeWJ27pyYZc-iRq-xkcIH4UizdskYfm6C8vfW--f5YlP7_Dy57K76Xepe0vKCy2eEZhsA" />

Keterangan foto: Patung Al-Khawarizmi di depan Fakultas Matematika Universitas Teknologi Amrikabir, Teheran, Iran.

Khwarizimi International College merupakan lembaga pendidikan terkemuka Dubai sementara di Pakistan hadir sebuah perhimpunan masyarakat pendukung pengembangan sains bernama Khwarizimi Science Society .

Markas besar lembaga bisnis Kwarizimi Ventures yang didirikan di Uni Emirat Arab oleh Yasser Alkadi meliputi bisnis keuangan, ecommerce, kesehatan sampai kacamata

No comments: