Tak Mungkin Bersatu Sunni dan Syiah

Murtadha Sudani/Anadolu Agency
Poster tokoh Syiah Sadr Moqtada al-Sadr

Apa bedanya Sunni dengan Syiah? Mungkinkah keduanya bersatu? Ini pertanyaan yang sering muncul di umat.

Perbedaan Syiah dan Sunni bukan furu’iyah. Itu kata peneliti Kholid Muslih dari Universitas Darussalam Gontor.

Kholid Muslih sangat intensif meneliti dan mengamati perkembangan Syiah di Indonesia.

Saat meraih gelar master di Universitas Al Azhar, Mesir, ia menulis thesis berjudul al-Ittijah as-Syi’i al-Itsna Aysari wa al-Inikasatuhu Ala al-Munjama’ as-Sunni fi Indonesia (Tren Syiah 12 Imam; implikasinya terhadap masyarakat Sunni di Indonesia).

Melanjutkan studi doktor pada universitas yang sama, pengajar di Universitas Darussalam (Unida) Gontor ini menulis desertasi Welayat al-faqih; Qiraah Naqdiyyah Linn Idham as-Siyasi as-Syi’i al-Mu’ashir, Muqaranah bi as-Syura wa ad-Dimukrothiya. (Welayat Faqih; studi kritis atas konsep politik Syiah kontemporer, komparasi dengan konsep syura dan demokrasi.

Apa bedanya Sunni dan Syiah, simaklah di sini

Rep: Bambang S
Editor: -

No comments: