3 Perkara yang Dianggap Sepele Ini Bisa Mengundang Murka Allah Ta'ala
Manusia terkadang suka menyepelekan sesuatu perkara , padahal hal yang dinilai remeh tersebut ternyata dapat mengundang kemurkaan Allah Subhanahu wa ta'ala. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah memperingatkan hal tersebut kepada umatnya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu‘anhu, Nabi Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah ridha terhadap kalian pada tiga hal dan memurkai kalian karena tiga hal. Allah meridhai kalian jika; kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya, kalian semua berpegang teguh dengan tali Allah serta tidak berpecah belah , kalian saling memberi nasihat dengan orang yang Allah kuasakan padanya urusan kalian.Allah akan memurkai kalian pada tiga hal; Berkata-kata dengan berprasangka, banyak meminta-minta, membuang-buang harta.” (HR . Muslim).
Dari hadis ini diketahui, Allah akan memurkai pada tiga hal yang seringkali dilakukan manusia, yakni berprasangka, banyak meminta-minta dan membuang-buang harta. Dirangkum dari berbagai sumber berikut penjelasananya:
1. Berprasangka
Perilaku ini sangat sering kita temui, atau bahkan mungkin kita sendiri sering melakukannya. Dan ironisnya, perilaku ini dinilai sepele, seolah tak berdampak apa-apa. Lihatlah kondisi masyarakat kita saat ini, betapa sering media sosial menjadi ladang berita hoax dan membuahkan prasangka terhadap banyak hal dan banyak orang.
Celakanya, tak sedikit muslimin yang ikut serta menyebarluaskan berita penuh prasangka tersebut. Akibatnya, muncullah keresahan di tengah masyarakat.
Padahal Allah telah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, hindarilah dari banyak berprasangka.” (QS. Al Hujurat: 12). Rasulullah juga bersabda, “Tinggalkanlah berprasangka, karena berprasangka adalah sedusta-dustanya pembicaraan.” (HR . Muslim).
Karena menghindari prasangka inilah, Islam mensyariatkan umatnya untuk mengroscek setiap berita dan melarang memberitakan setiap apa yang didengar dan dilihat. Rasulullah memperingatkan, “Cukuplah seseorang dianggap dusta dengan dia membicarakan setiap apa yang dia dengar.” (HR . Muslim).
2. Suka meminta-minta
Meminta-minta juga perbuatan yang dimurkai Allah karena seorang muslim tidak pantas menghinakan diri dengan cara meminta-minta. Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda,
"Tidaklah perbuatan meminta-minta ditekuni oleh seseorang kecuali dia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Termasuk meminta-minta di sini ialah perilaku gemar memberitahu kebutuhannya kepada orang lain. Termasuk pula hal yang dianggap sepele dan sering dilakukan, misalnya meminta traktir teman yang baru saja mendapat prestasi, meminta oleh-oleh kepada saudara yang hendak melancong, dan lain sebagainya.
Rasulullah memberikan pengecualian meminta-minta yang dibolehkan yakni meminta kepada pemerintah dan meminta-minta karena terpaksa. Hal ini sebagaimana dalam hadis dari Samurah bin Jundub, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Perbuatan meminta-minta adalah penggaruk yang mengoyak wajah seseorang. Kecuali jika seseorang meminta kepada penguasa atau dalam urusan yang mengharuskannya meminta.” (HR . At Tirmidzi).
3. Menyia-nyiakan Harta
Suka menyia-nyiakan atau membuang-buang harta. Padahal Allah Ta'ala telah memberikan kenikmatan berupa harta sehingga wajib mensyukurinya. Perbuatan menyiakan harta tergolong tak bersyukur atas nikmatnya.
Allah berfirman, “Syukurilah kenikmatan Allah atas kalian jika kalian hanya beribadah kepadanya.” (QS. An Nahl: 114).
Contoh membuang-buang harta misalnya; berlaku boros, mengeluarkan harta untuk kemaksiatan, membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, membuang makanan ke tempat sampah, dan lain sebagainya. Bahkan termasuk menyiakan harta pula yakni membeli banyak pulsa untuk mengakses internet yang tak perlu.
Allah berfirman, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isra’: 26-27).
Muslimah, seringkali kita tidak sadar dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan tanpa pikir panjang tersebut. Padahal hal itu mengundang murka Allah. Sebagaimana firman-Nya,
اَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضۡوَانَ اللّٰهِ كَمَنۡۢ بَآءَ بِسَخَطٍ مِّنَ اللّٰهِ وَمَاۡوٰٮهُ جَهَنَّمُؕ وَ بِئۡسَ الۡمَصِيۡرُ
“Apakah orang yang mengikuti keridaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahanam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Ali Imran: 162).
Semoga kita dapat menjauhi dan menghindari perbuatan-perbuatan tersebut, dan Allah Ta'ala senantiasa melindungi kita. Aamiin.
Wallahu A'lam
(wid)
Widaningsih
No comments:
Post a Comment