Hajar Aswad Terpecah-pecah, Sebagian Ada di Turki
Arab Saudi memperlihatkan sejumlah foto baru Hajar Aswad yang ada di Kakbah, Masjidil Haram, Makkah, untuk pertama kalinya.
Foto-foto itu diambil dari berbagai tingkat kejelasan berbeda sehingga dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dan beresolusi tinggi.
Batu yang diyakini kalangan muslim sebagai batu dari syurga itu menjadi penanda awal dan akhir tawaf bagi para jamaah umroh dan haji.
Hajar Aswad semula berbentuk sebuah batu utuh. Namun, karena berbagai insiden yang menimpa selama sejarahnya, batu itu kini terpecah menjadi delapan bagian dengan ukuran yang berbeda-beda.
Di Masjidil Haram, 8 gugusan Hajar Aswad ditempelkan ke sebuah batu yang lebih besar dan dibingkai oleh perak. Gugusan itu paling besar seukuran buah kurma. Bingkai perak itu dibuat oleh Abdullah bin Zubair.
Pecahan Hajar Aswad lainnya diklaim berada di Istanbul, Turki. Salah satunya ada di Masjid Raya Sulaimaniah. Bagian Hajar Aswad ditempel di masjid ini.
"Bagian utama lain dari Hajar Al Aswad (Batu Hitam) yang tertanam di Masjid Raya Sulaimaniah, Istanbul yang secara kontroversial dipindahkan dari Kakbah pada masa pemerintahan Ottoman Sultan Sulaiman," tulis akun Facebook Haramain Sharifain.
Batu Hajar Aswad di Turki Foto: Haramain Sharifain |
Sementara itu mengutip Life in Saudi Arabia, pecahan Hajar Aswad lain ada di Blue Mosque, dan di Masjid SokulluSehit Mehmet PasaCamii.
Masjid Raya Sulaimaniah adalah masjid terbesar di Istanbul, Turki. Di gerbang pintu masuknya ada sebuah marmer merah di tengah lantai dengan marmer putih.
Masjid Sulaimaniah karya arsitek Sinan tahun 1551-1588 itu lebih besar ketimbang Masjid Biru atau Blue Mosque yang berdampingan dengan Museum Hagia Sophia. Di sekitar kompleks masjid, terdapat makam sultan, keluarga, dan permaisurinya.
Masjid Raya Sulaimaniah yang memiliki empat menara pada keempat sudutnya, serta kubah masjid berdiameter 26 m dengan ketinggian 51,8 m. Masjid yang termasuk situs warisan dunia UNESCO ini mengalami retak kecil di kubah dan sudah diperbaiki dengan hati-hati, logamnya diganti, lapisan pelindung digunakan pada cat luar, semen dari restorasi sebelumnya akan dihapus, dan kaligrafi diperbaiki.
(ddn/ddn)Detik
No comments:
Post a Comment