Masjid Xian China Berkaligrafi, Hadiah Kaisar untuk Islam

Masjid Xian dibangun pada 700 Masehi hadiah untuk umat Islam. Masjid Xian China

Masjid Xian dibangun pada 700 Masehi hadiah untuk umat Islam. Masjid Xian China

Foto: Dok Istimewa
Masjid Xian dibangun pada 700 Masehi hadiah untuk umat Islam
– Arsitektur Masjid Xian di China barangkali memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan masjid-masjid lainnya. Masjid Xian yang merupakan bangunan peninggalan kaisar China sebagai hadiah kepada umat Islam pada 700 Masehi silam ini memiliki arsitektur hiasan berupa Alquran yang ditulis di dindingnya.

Dilansir di Arabic Post, Kamis (6/5), jika mayoritas masjid-masjid di negera Muslim memiliki unsur arsitektur khas keislaman yang lumrah diketahui banyak orang, namun belum banyak orang tahu mengenai masjid-masjid di China dan sisi arsitekturnya. Salah satu contohnya adalah Masjid Xian yang merupakan masjid agung statusnya.

Meskipun sudah dikenal lebih dari 1400 tahun, kekhasan masjid ini juga nampak dari ayat-ayat Alquran yang dituliskan di dindingnya. Ayat-ayat Alquran yang dituliskan di masjid ini telah ada sejak masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan. Pembangunan masjid ini direalisasikan sebagai bentuk hadiah yang diberikan Kaisar China kepada pedagang Muslim.

Masjid Agung Xian terletak di area seluas 12 kilometer. Masjid ini dibangun pada tahun 742 Masehi atau tahun 120 Hijriyah sebagai hadiah dari penguasa China Dinasti Tang (618-907) untuk pedagang Muslim. Waktunya bertepatan pada masa pemerintahan suksesi Sayyidina Utsman bin Affan.

Setelah Islam masuk ke China pada tahun-tahun pertama Hijriyah, para pedagang Arab memperkenalkan Islam ke China. Kemudian banyak umat Muslim yang menetap di China dan menikah dengan orang-orang China Han. Sehingga Dinasti Tang saat itu memutuskan untuk membangun masjid untuk menghormati para pendiri Islam di China, dan itu adalah awal dari pembangunan banyak masjid lain di seluruh negeri China.

Adapun Masjid Xian dibangun di Provinsi Shaanxi, tempat tinggal sejumlah Muslim, sehingga lingkungan masjid dikenal sebagai Islamic Quarter. Lingkungan ini dianggap sebagai lingkungan Muslim terbesar dan tertua di China menurut Travel China Guide.

Pembangunan masjid ini diperintahkan oleh Kaisar Xuanrong pada abad ke-17, dan kemudian banyak perbaikan dilakukan selama pemerintahan dinasti Tiongkok berturut-turut. Hingga menjadi bentuknya yang sekarang selama Dinasti Qing pada tahun 1644.

Selama periode ini, orang China berturut-turut keluarga penguasa menempatkan jejak arsitektur mereka di atasnya, seperti keluarga Song (960-1279), Yuan (1271-1638), Ming (1368-1644), dan Qing (1644-1911).

Meskipun dianggap sebagai objek wisata penting di wilayah tersebut, dan masuk dalam Daftar Warisan Islam UNESCO pada tahun 1985, masjid ini juga masih menjadi masjid tempat dilaksanakannya sholat lima waktu. Pelaksanaan shalat lima waktu sering dipimpin oleh seorang imam Muslim Tionghoa.

Struktur masjid dan kaligrafi Alquran

Masjid Xian menjadi unik salah satunya karena arsitek mulai membangun masjid ini dari kayu aromatik yang berharga. Kemudian dengan menuliskan ayat-ayat Alquran atas kayu tersebut. Secara arsitektur, masjid ini adalah campuran dari arsitektur tradisional Tiongkok dan seni Islam. Sekitar 20 bangunan dibangun dalam bentuk rangkaian sayap, dikelilingi  empat halaman, semuanya bergaya Tiongkok, tetapi semua dindingnya dihiasi dengan seni Islam.

Struktur masjid sendiri memiliki luas 6 ribu kilometer persegi, dan dikelilingi oleh 4 meter atau halaman. Di halaman pertama terdapat gapura kayu, dilapisi ubin kaca, dan tinggi 9 meter, dan seterusnya. kedua sisinya ada 3 kamar, dan dapat ditelusuri kembali ke abad ketujuh belas atau dinasti Ming dan Qing.

Di tengah halaman kedua terdapat lengkungan batu, dan ada panel batu tempat ayat-ayat Alquran ditulis para ahli kaligrafi kuno dalam bahasa China dan Arab. Dan kadang-kadang muncul campuran gaya yang disebut Sini, yaitu teks Arab yang ditulis dalam aksara yang dipengaruhi bahasa China, selain tulisan China tentang burung, bunga, dan bentuk lainnya.

   Sumber: arabicpost

No comments: