Siksa Neraka Ternyata Bisa Diwakilkan

Siksa Neraka Ternyata Bisa Diwakilkan
Pengasuh Rumah Fiqih Indonesia (RFI), Ustaz Ahmad Sarwat Lc MA. Foto/dok iNews

Urusan siksa neraka ternyata bisa dan boleh diwakilkan ke orang lain. Kok bisa? Mari kita simak catatan ringan Dai yang juga Pengasuh Rumah Fiqih Indonesia Ustaz Ahmad Sarwat berikut.

Beliau menukil salah satu Hadis Nabi yang mungkin sering kita baca atau kita dengar di berbagai kajian. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوْا: الْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. فَقَالَ: إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ. فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

"Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?" Mereka menjawab: 'Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta'.

Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari Kiamat dengan membawa pahala sholat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kezaliman.
Mencela saudaranya, menuduh tanpa bukti, memakan harta, menumpahkan darah orang, memukul orang lain (tanpa hak). Maka sebagai tebusan atas kezalimannya tersebut, diberikanlah kebaikannya kepada orang-orang itu.

Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang dizaliminya sementara belum semua kezalimannya tertebus, diambillah kejelekan/kesalahan yang dimiliki oleh orang yang dizaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka." (HR Muslim)

Na'udzubillahi min dzalik! Kalau ditanyakan ke masing-masing orang, pasti tidak ada yang mau menyatakan dirinya. Tetapi, di zaman medsos saat ini banyak yang ikut andil mengambil antrean.

"Bukankah di medsos banyak yang mencela kita? Banyak juga yang hobinya menuduh kita tanpa bukti. Buanyak banget bukan?" kata Ustaz Ahmad Sarwat.

Jadi, kalau kita sering dibuli, dikata-katain, dicaci, dihina, digoblok-goblokin bahkan dituduh yang bukan-bukan, jangan sedih dulu. Santai saja atau malah justru bahagia.Banyangkan, pahala sholat, puasa, zakat, haji dan semua ritual yang sudah capek-cepak dikerjakan, ternyata malah dilimpahkan ke orang lain.

Semoga nasihat dari Ustaz Ahmad Sarwat ini dapat menjadi iktibar bagi kita agar tidak termasuk golongan yang bangkrut di Hari Kiamat. Kita berdoa agar Allah berkenan menjaga anggota tubuh, hati dan lisan kita dari perbuatan zalim.

Wallahu A'lam Rusman H Siregar

 

No comments: