Bahaya Tamak terhadap Diri Muslim Menurut Ibnu Athaillah
Dalam syarah kitab Al-Hikam, Syekh Abdullah Asy Syarqawi Al Khalwati menjelaskan, Ibnu Athaillah dalam kata-kata hikmah tersebut mengumpamakan kehinaan dengan sebuah pohon. Dahan-dahannya adalah perumpamaan bagi berbagai jenis kehinaan.
Kemudian, menurut Syekh Abdullah, Ibnu Athaillah juga mengumpamakan ketamakan dengan sebuah benih. Seakan Ibnu Athaillah berkata, “Jangan kau tanamkan benih ketamakan di hatimu sehingga akan tumbuh menjadi pohon kehinaan yang dahan dan tantingnya akan bercabang-cabang.”
Syekh Abdullah menjelaskan, ketamakan merupakan sikap tercela yang dapat merusak ubudiyah. Bahkan, dia adalah pangkal segala kesalahan. Ketamakan menandakan ketergantungan dan penghambaan manusia terhadap manusia.
“Di sinilah letak kehinaan dan kenistaan sikap ketamakan. Sebabnya adalah keraguan terhadap sesuatu yang telah ditakdirkan Allah SWT,” kata Syekh Abdullah Asy Syarqawi dalam syarahnya dalam buku berjudul Al-Hikam: Kitab Tasawuf Sepanjang Masa (2021, TuROS) Rol
No comments:
Post a Comment