Kata Ibnu Athaillah Tentang Shalat Bersihkan Hati?

 Sholat bisa menjadi sarana untuk membersihkan hati bagi Muslim. Ilustrasi sholat

Shalat bisa menjadi sarana untuk membersihkan hati bagi Muslim. Ilustrasi shalat

Foto: dok. Republika
Shalat bisa menjadi sarana untuk membersihkan hati bagi Muslim
Shalat merupakan ibadah yang diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. 
Shalat sendiri memiliki banyak manfaatnya, diantaranya adalah bisa membersihkan hati yang dikotori oleh dosa-dosa. Seperti diterangkan Ibnu Athaillah As Sakandari dalam kitab al-Hikam: 
الصلاة طهرة للقلوب من أدناس الذنوب واستفتاح لباب الغيوب Dalam syarah Al-Hikam, Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa shalat sesungguhnya ialah menjadi pembersih hati dari pengaruh dan kotoran duniawi dan dosa, serta sifat-sifat lain yang menjauhkan pelakunya dari pandangan kepada Tuhan Yang Mahaperkasa.

Lebih jauh, dia juga memberikan komentar bahwa shalat sejatinya merupakan pembuka pintu sesuatu yang tak pernah engkau miliki, yaitu berupa makrifat dan rahasia-rahasia Ilahi. Menurut Syekh Abdullah, makrifat dan rahasia ilahi ini diumpamakan dengan harta karun yang tertutup rapat.

“Jika hati sudah dibersihkan, tutupnya akan diangkat sehingga dia bisa melihat rahasia-rahasia gaib yang tak bisa dilihatnya,” kata Syekh Abdullah dikutip dalam syarah kitab Al-Hikam terbitan TuRos.

Dalam kitab Al-Hikam, Ibnu Athaillah juga mengungkapkan bahwa shalat adalah tempat munajat dan kerinduan. Di dalamnya ruang rahasia meluas dan cahaya-cahaya bersinar. 

Menurut Syekh Abdullah, munajat yang disebut Ibnu Athaillah tersebut bermakna keintiman dan percakapan lembut seorang hamba dengan Tuhannya.

Syekh Abdullah menuturkan, shalat adalah media munajat hamba kepada Tuhan-Nya. Dengan munajat itu, Allah menampakkan sifat-sifat-Nya yang indah sebagai rahmat-Nya kepada para hamba dan seluruh alam semesta. Dengan munajat itu pula, Allah memasukkan ke dalam batin hamba ilmu-ilmu laduni dan rahasia-rahasia pengetahuan. Rol

No comments: