Jin Qorin yang Ungkap Misteri Pembunuhan di Subang
Jin Qorin belakangan ini menjadi pergunjingan menyusul viralnya video yang berisi pengakuanseseorangtelah dirasuki jin, Video itu menyedot perhatian karena dianggap memecahkan misteri pembunuhan ibu dan anak gadisnya yang ditemukan meninggal tanpa busana di dalam mobil di Subang, Jawa Barat.
Nah, sesungguhnya siapa sih jin Qorin itu? Lalu, bagaimana Islam memandang tentang peristiwa kesurupan macam itu?
Jin Qorin
Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa jin Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Jin Qorin bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah amar ma’ruf.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلشَّيْطَانِ لَمَّةً بِابْنِ آدَمَ وَلِلْمَلَكِ لَمَّةً فَأَمَّا لَمَّةُ الشَّيْطَانِ فَإِيعَادٌ بِالشَّرِّ وَتَكْذِيبٌ بِالْحَقِّ وَأَمَّا لَمَّةُ الْمَلَكِ فَإِيعَادٌ بِالْخَيْرِ وَتَصْدِيقٌ بِالْحَقِّ فَمَنْ وَجَدَ ذَلِكَ فَلْيَعْلَمْ أَنَّهُ مِنَ اللَّهِ فَلْيَحْمَدْ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ اْلأُخْرَى فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ثُمَّ قَرَأَ الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمْ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ َالاَيَةَ
Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, dia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya setan memiliki bisikan pada manusia, malaikat juga memiliki bisikan. Bisikan setan menjanjikan keburukan dan mendustakan kebenaran. Sedangkan bisikan malaikat menjanjikan kebaikan dan mempercayai kebenaran. Barangsiapa mendapatkannya, maka ketahuilah bahwa itu dari Allah, kemudian hendaklah dia memuji Allah. Dan barangsiapa mendapatkan yang lain, maka hendaklah dia berlindung kepada Allah dari setan yang dilaknat”.
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat:
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَآءِ
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) (al-Baqarah/2: 268) [HR. Tirmidzi, no. 2988, dishahîhkan oleh syaikh al-Albâni]
Malaikat dan setan di dalam hadits inilah yang disebut dengan istilah qarîn.
Di dalam hadits lain disebutkan:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ) وَقَرِينُهُ مِنْ الْمَلاَئِكَةِ( قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ
“Tidaklah seorangpun di antara kamu kecuali disertakan padanya qarîn dari kalangan jin (dan qarîn dari kalangan malaikat)”.
Para sahabat bertanya: “Kepada Anda juga wahai Rasulullah?”.
Beliau menjawab: “Juga kepada saya, tetapi Allah Azza wa Jalla membantuku melawannya sehingga dia masuk Islam. Maka dia tidak memerintahkanku kecuali dengan kebaikan”. [HR Muslim, no: 2814; Ahmad, no. 3770; dari Abdullah bin Mas’ûd]
Qarin secara bahasa artinya pasangan, orang yang digabungkan, orang yang dijadikan kawan. Sehingga qarîn di dalam hadits ini maksudnya adalah jin atau malaikat yang disertakan kepada setiap manusia. Jin tersebut selalu mengajak kepada keburukan, sedangkan malaikat selalu mengajak kepada kebaikan. Adapun hikmah diadakannya qarîn bagi manusia dari kalangan jin dan malaikat itu adalah sebagai ujian dari Allah SWT kepada manusia.
Dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW juga didampingi jin semasa hidupnya. Namun, Allah memberikannya karunia sehingga ia mampu menaklukannya. Jin tersebut pun tidak menyesatkannya dan hanya memerintahkan Rasulullah kepada perbuatan baik saja.
Berbeda dengan Rasulullah, manusia biasa tidak mampu menaklukan jin. Namun, kekuatan jin tersebut bisa dilemahkan dengan kekuatan iman yang ada di dalam diri.
Kesurupan
Perihal tentang mungkinnya jin masuk ke dalam tubuh manusia merupakan salah satu sisi perbedaan antara jin dengan malaikat. Hal ini sudah menjadi bahan perdebatan sejak dulu antara Ulama Ahlussunnah dengan para pengikut aliran Mu’tazilah yang bermadzhab rasionalisme.
Dalil-dalil yang menunjukkan tentang mungkinnya jin masuk ke dalam tubuh manusia serta dapat mempengaruhi perasaan dan pikirannya.
Berikut ini kita sebutkan beberapa dalil yang dikemukakan oleh para ulama Ahlussunnah tentang kemungkinan jin masuk ke dalam tubuh manusia atau kesurupan.
1. Firman Allâh Taala:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
Orang-orang yang memakan harta riba itu, mereka tidak berdiri (dari kubur mereka) kecuali seperti orang yang kerupan kemasukan setan.[ QS al-Baqarah/2:275 ].
Imam al-Baghawi dalam tafsirnya berkata, “Mereka tidak berdiri dari kubur mereka pada Hari Kiamat melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan”.
Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya juga berkata, dalam ayat tersebut terdapat dalil yang menunjukkan tentang kekeliruan pendapat orang yang mengingkari kesurupan karena jin, mengira bahwa hal itu gejala alam semata, bahwa setan tidak berjalan dalam tubuh manusia dan tidak ada kesurupan karena setan.
2. Dan sabda Rasûlullâh SAW:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Sesungguhnya setan itu berjalan dalam tubuh manusia seperti mengalirnya darah [HR al-Bukhâri 3/1195 (3107) dan Muslim 7/8 (5808)].
Al-Qâdhi ‘Iyâdh berkata: “Hadits tersebut secara eksplisit menunjukkan bahwa Allâh memberikan kekuatan dan kemampuan kepada setan untuk berjalan dalam tubuh manusia seperti mengalirnya darah”.
Imam Ibnu Baththah rahimahullah dalam kitab monumentalnya al-Ibânah:
“... bahwa sesungguhnya setan itu diciptakan untuk mempengaruhi anak Adam. Ia berjalan dalam tubuh mereka sepanjang aliran darah, kecuali orang yang dijaga oleh Allah Azza wa Jalla dari gangguannya. Barang siapa yang mengingkari hal itu maka ia termasuk dari kelompok-kelompok yang binasa“.
‘Abdullâh bin Ahmad bin Hanbal berkata, “Aku berkata kepada ayahku, “Ada orang-orang yang berpendapat bahwa jin tidak mungkin masuk ke dalam badan orang yang kesurupan dari golongan manusia!”
Beliau menjawab, “Wahai anakku! Mereka itu telah berdusta, (buktinya) jin itu berbicara melalui lisan orang tersebut.” (lihat Majmû’ Fatâwa Ibnu Taimiyah 3/13).
Jika ada yang bertanya bagaimana cara jin masuk ke dalam tubuh manusia? Apa mungkin tubuh masuk ke dalam tubuh (lainnya)? Maka jawabanya, hal itu sangat mungkin menurut akal, bahkan ada contoh-contoh nyata dalam alam ini. Seperti air mengalir dalam batang dan urat tumbuhan, air dan makanan yang mengalir dalam tubuh manusia, dan arus listrik mengalir melalu kabel.
Demikian pula setan mengalir dalam tubuh manusia seperti mengalirnya darah.
Lalu, apa tujuan jin masuk ke dalam tubuh manusia?
Pertama, pembantu tukang sihir. Jin masuk ke tubuh manusia atas perintah tukang sihir untuk menyakiti seseorang. Jin tersebut bekerja sama dengan tukang sihir atau dukun yang telah mempersembahkan kepada jin tersebut sesuatu dari bentuk ibadah.
2. Jin yang suka pada seseorang. Yakni, jin yang tertarik kepada seseorang karena kecantikannya atau ketampanannya. Oleh sebab itu, ketika membuka pakaian atau tatkala masuk kamar mandi dan WC, kita dianjurkan membaca doa-doa yang telah diajarkan oleh Rasûlullâh SAW.
3. Jin nakal yang suka menggangu manusia. Jin juga ada yang bersifat suka mengganggu dan menyakiti seperti sebagian manusia suka mengganggu sesama. Alasan mengganggu bermacam-macam, misalnya alasan manusia mengganggu manusia lain. Bisa jadi karena beda keyakinan, kedengkian, atau hawa nafsu jahat lainnya.
4. Jin yang ingin balas dendam terhadap seseorang yang dengan tidak sengaja pernah menyakiti jin tersebut atau salah seorang dari kerabatnya.
Nah, benarkan jin qorin yang masuk ke dalam tubuh YouTuber yang dianggap mengungkap misteri pembunuhan di Subang itu? Wallahualam.
(mhy)
Miftah H. Yusufpati
No comments:
Post a Comment