Penyakit Cinta Dunia dan Ciri-cirinya
Penyakit cinta dunia(hubbud-dunya) merupakan salah satu hal yang sangat membahayakan keimanan seorang muslim. Bahaya cinta dunia sangatlah besar, bahkan bisa menyebabkan seseorang menjadi kafir dan menjual agamanya.
Bahkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sejak 1400 tahun yang lalu sudah mengisyaratkannya. Beliau sangat mengkhawatirkan umatnya yang terpedaya oleh gemerlapnya dunia. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan pada diri kalian setelah peninggalanku ialah dibukakannya bunga dunia dan pernak-perniknya untuk kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
"Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring. Kemudian seseorang bertanya, 'Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?' Rasulullah bersabda, "Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian 'Wahn'. Kemudian seseorang bertanya, 'Apa itu 'Wahn?' Rasulullah berkata, "Cinta dunia dan takut mati." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Penyakit cinta dunia atau hubbud-dunya, berarti lebih mementingkan dunia daripada kehidupan akhirat yang dijanjikan Allah Ta'ala. Dia akan mengagumi dunia dan mencintai kemewahan. Yang ada di hatinya bagaimana mengejar harta, tahta, wanita, rumah mewah, kendaraan dan uang.
Apa saja ciri-ciri orang yang terkena penyakit cinta dunia ini? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa ciri-cirinya:
1. Tidak senang beribadah
Termasuk dalam hal ini adalah malas beribadah dan ketika beribadah ia melakukannya secara kilat dan ingin cepat-cepat selesai. Seperti orang-orang munafik, orang-orang yang terjangkit penyakit Al-Wahn ini hanya mendirikan shalat dengan malas. Mereka mencoba menipu Allah.
Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisa : 142)
2. Bakhil dan kikir
Orang yang cinta dunia akan cenderung kikir dan bakhil, ia khawatir jika akan bersedekah nanti akan mengurangi hartanya. Mereka terlalu mencintai dunia, dan terlalu berambisi untuk dunia. Mereka tamak terhadap dunia. Mereka menjadikan dunia yang dicintainya itu sebagai tujuan akhir dari segalanya.
Allah berfirman : “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud : 15-16).
3. Suka berdusta
Suka berdusta disini sifatnya umum, baik itu dalam jual beli maupun dalam bidang yang lainnya. Ia tidak takut dengan ancaman dari Allah maka ia berdusta. Mereka bahkan rela berdusta pada dirinya sendiri. Memalingkan wajahnya dari kebenaran yang sebenarnya hatinya mengakui kebenaran tersebut. Namun, kecintaannya terhadap dunia membuat hatinya semakin jauh dari kebenaran.
4. Suka berkhianat atau ingkar janji
Mereka berkhianat kepada Allah demi kepentingan dunia. Mereka mengingkari jani-janji nya untuk memperoleh keuntungan. Padahal yang yang seperti itu merupakan kerugian yang besar.
5. Pengecut dan malu dengan kebenaran
div>
Mereka menolak kebenaran yang datang pada mereka sebab mereka takut. Takut akan kehilangan kekayaannya. Mereka malu untuk menerima kebenaran. Yang demikian itu hanyalah kesombongan mereka, sehingga mereka membodohi diri mereka sendiri.
6. Tidak mau beramar ma’ruf dan nahi munkar
Mereka tidak melakukan kebaikan kecuali hanya mengharap imbalan dan pujian manusia. Tidak ada keikhlasan dalam diri mereka. Mereka pun tidak mencegah perbuatan buruk, mereka telah menganggap hal yang buruk tersebut sebagai hal yang wajar.
Wallahu A'lam
(wid)Widaningsih
No comments:
Post a Comment