Tiga Tanda Alam Saat Dajjal Sudah Mulai Muncul

Satu diantara tanda ini sudah mulai tampak.

Dajjal merupakan sosok eskatologi Islam yang nantinya muncul di akhir zaman. Kehadirannya adalah tanda bahwa dunia sudah memasuki akhir zaman dan tinggal menunggu waktu terjadi kiamat besar.

Keberadaan dan kemunculan makhluk bermata satu ini diimani oleh umat Islam. Namun tidak ada yang mengetahui pasti di mana keberadaannya kini, serta kapan Dajjal akan keluar dari persembunyiannya.

Namun Nabi Muhammad SAW sudah mengabarkan tanda-tanda alam saat Dajjal akan muncul dan membuat kerusakan di bumi.

Satu diantara tanda ini sudah mulai tampak. Ini menjadi peringatan bagi kaum mukmin untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan agar terhindar dari fitnahnya. Apa saja tanda alam tersebut? Berikut ulasannya.

1. Menyusutnya Danau Tiberias

Hadist Riwayat Imam Muslim dari Fatimah binti Qais bahwa beliau radhiallahu 'anhu berkata bahwa seorang yang bernama Tamim ad-Dari mendatangi Nabi menceritakan tentang pertemuannya dengan Dajjal.

Tamim berlayar selama 30 hari dan terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari.

Di Pulau tersebut Tamim bertemu dengan sosok yang bernama Dajjal dan mempertanyakan perihal danau Tiberias.

“ Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.” (Hadist Riwayat Imam Muslim)

2. Terjadi Kekeringan Selama Tiga Tahun

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Tiga tahun sebelum keluarnya Ad-Dajjal, langit akan menahan sepertiga dari air hujannya, dan bumi menahan sepertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya dan bumi akan menahan dua pertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang ketiga langit akan menahan air hujan semuanya dan bumi juga akan menahan tumbuh-tumbuhan semuanya.” (HR Ahmad – dengan sanad laa ba’sa bihi)

3. Terjadi Kelaparan Panjang

“ Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku.” (“ Kisah Dajjal”- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92).

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ilustrasi

Kisah Nabi Hendak Membelah Bayi

Dream - Kisah para nabi dan rasul memang menarik untuk didengarkan. Membaca kisah-kisah mereka pun dapat membuat kita termotivasi dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Memang, menurut kita ada hal-hal yang terkadang tidak masuk akal. Tapi semua itu bisa terjadi karena Allah. Seperti misalnya kisah Nabi Sulaiman yang hendak membelah bayi menjadi dua bagian.

Kisah itu bermula dari padang rumput. Ada dua ibu bersama dengan anak mereka yang masih bayi. Ibu tua dan ibu muda, yang memiliki bayi yang hampir sama, dari ukuran badan, usia, dan rupanya.

Kedua ibu itu ada urusan di padang rumput, dan mereka kemudian meletakkan anak mereka di atas batu. Tak lama kemudian, ibu muda memiliki firasat yang tidak enak, jikalau anaknya dimangsa binatang buas. Kemudian ia mendatangi batu tempat anaknya diletakkan.

Dan benar saja, di sana hanya terdapat satu bayi. Ibu muda itu kemudian menggendong bayi tersebut. Tak lama, ibu tua pun datang. Ia kaget melihat hanya satu bayi. Ia pun menyangka bahwa bayi yang digendong oleh ibu muda itu adalah anaknya.

Mereka terlibat adu mulut. Pertengkaran memperebutkan bayi tak dapat terselesaikan hingga mereka mendatangi sang raja, Nabi Daud 'Alaihis Salam.

Di hadapan Nabi Daud 'Alaihis Salam dan para petinggi kerajaan mereka pun masih bertengkar, memperebutkan bayi. Nabi Sulaiman 'Alaihis Salam, putra Nabi Daud, yang kala itu mendampingi sang ayah meminta izin untuk menjadi hakim pertengkaran tersebut.

Nabi Sulaiman 'Alaihis Salam kemudian mengeluarkan pedang dari sarungnya. Beliau pun bersiap menghunuskan pedang kepada bayi itu dan hendak membelahnya menjadi dua untuk diberikan sama rata pada kedua ibu itu.

Ketika pedang hendak dihunuskan, sang ibu muda berteriak, " Jangan! Biarkan anak itu menjadi....

Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Dajjal di Pulau Socorta, Benarkah?

Dream - Socotra adalah kepulauan kecil yang terletak di Samudera Hindia. Kepulauan ini terletak 80 km sebelah timur Tanduk Afrika dan 380 km selatan Jazirah Arab.

Pulau Socotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman. Pulau ini disebut sebagai ‘neraka dunia’, tetapi sebabnya sendiri tidak diketahui. Pulau ini sangat terpencil, yang pelancong pun tidak pernah berkunjung kesana. Tempat ini tidak pernah dipromosikan meskipun memiliki kelebihan yang menarik.

Pulau Socotra memiliki flora dan fauna yang tidak pernah kita lihat di manapun. Socotra telah di calonkan sebagai ‘one of the new seven wonders of the word’. 

Pulau terpencil ini hanya didiami 40 ribu jiwa saja. Keanehan pulau ini adalah anggapan bahwa sering dikaitkan dengan penjara Dajjal. Hal ini karena jika berkunjung ke Socotra akan terkesan seperti ke planet lain dan teori mengatakan, tempat ini mungkin sebagai tempat dajjal dikurung.

Teori itu semakin kuat dengan dipadukan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabul fitan wa asyrotis sa'ah, bab Qishoshul Jassasah (4/2261 no 2942), bahwa tempat Dajjal dikurung ialah Laut Yaman.

Dajjal di Pulau Socorta, Benarkah?
© google

Dajjal di Pulau Socorta, Benarkah?
© google

Dajjal di Pulau Socorta, Benarkah?
© google

Hingga saat ini, sebagian ilmuwan berpendapat flora dan fauna di pulau ini merupakan spesies yang hidup di masa lampau dan belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Karena letak pulau yang terasing dari dunia luar dan karakteristik iklimnya yang unik, flora dan fauna ini masih bertahan hidup hingga saat ini. Pulau ini terus dipertahankan keasliannya oleh UNESCO dengan segala keanehan di dalamnya.

Apa Kaitanya Pulau Ini Dengan Dajjal?

No comments: