Ketertarikan Ali bin Thalib Bacaan Alquran Rasulullah SAW

 Ali bin Abi adalah sosok teladan yang dicintai Rasulullah SAW. Ilustrasi Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi adalah sosok teladan yang dicintai Rasulullah SAW. Ilustrasi Ali bin Abi Thalib

Foto: NET
Ali bin Abi adalah sosok teladan yang dicintai Rasulullah SAW
Allah SWT  telah mengajarkan Nabi Muhammad SAW sholat dalam peristiwa Isra Miraj, maka Rasulullah pun sholat. Begitu juga Khadijah ikut pula sholat. 

"Selain putri-putrinya, tinggal bersama keluarga itu Ali bin Abi Talib sebagai anak muda yang belum baligh juga sering berada di lingkungan keluarga Nabi," tulis Husen Haekal dalam bukunya Sejarah Muhammad. 

Pada waktu itu suku Quraisy sedang mengalami suatu krisis yang luarbiasa. 

Abu Thalib adalah keluarga yang banyak anaknya. Nabi Muhammad SAW muda sekali berkata kepada Abbas, pamannya yang pada masa itu adalah yang paling mampu di antara keluarga Hasyim:  

"Abu Talib saudaramu anaknya banyak. Seperti kau lihat, banyak orang yang mengalami krisis. Baiklah kita ringankan dia dari anak-anaknya

itu. Aku akan mengambilnya seorang kau pun seorang untuk kemudian kita asuh." 

Karena itu Abbas lalu mengasuh Ja’far dan Nabi Muhammad mengasuh Ali, yang tetap tinggal bersama sampai pada masa kerasulannya. Tatkala Rasulullah dan Khadijah sedang sholat, tiba-tiba Ali menyeruak masuk. 

Dilihatnya kedua orang itu sedang ruku dan sujud serta membaca beberapa ayat Alquran yang sampai pada waktu itu sudah diwahyukan kepadanya. Anak itu tertegun berdiri. "Kepada siapa kalian sujud?" tanyan Ali setelah melihat keduanya selesai melaksanakan sholat. 

"Kami sujud kepada Allah," jawab Muhammad, yang mengutusku menjadi nabi dan memerintahkan aku mengajak manusia menyembah Allah."

Lalu Nabi Muhammad pun mengajak sepupunya itu beribadat kepada Allah semata tiada bersekutu serta menerima agama yang di bawa nabi utusanNya dengan meninggalkan berhala-berhala semacam Lata dan ‘Uzza. 

Nabi Muhammad lalu membacakan beberapa ayat Alquran. Ali sangat terpesona karena ayat-ayat itu luar biasa indahnya. Dia minta waktu akan berunding dengan ayahnya lebih dulu.

Semalaman itu dia merasa gelisah. Tetapi besoknya dia memberi tahukan kepada suami-istri itu (Rasulullah dan Khadijah), bahwa dia akan mengikuti mereka berdua, tidak perlu minta pendapat Abu Talib. 

"Tuhan menjadikan saya tanpa saya perlu berunding dengan Abu Talib. Apa gunanya saya harus berunding dengan dia untuk menyembah Allah," kata Ali kepada pamannya yang telah menjadi Nabi. "Jadi Ali adalah anak pertama yang menerima Islam," katanya.Rol

No comments: